Malam yang gelap bertabur bintang di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola, ya seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang baca Budi :
Setelah peristiwa Invasion, Johnny Rico diturunkan pangkatnya menjadi kolonel dan dipindahkan ke stasiun luar angkasa yang mengorbit Mars untuk melatih pasukan baru. Sayangnya, pasukannya tidak kompeten. Mars kurang mendukung perang, melihat planet mereka tidak terpengaruh oleh konflik serangga dan bahkan menyarankan untuk menarik diri dari perang. Karena sikap santai mereka, para penghuni Mars tidak siap menghadapi invasi serangga skala penuh.
Tidak diketahui semua orang, Sky Marshal Amy Snapp berencana untuk menghancurkan Mars sambil mendapatkan dukungan populer untuk melakukannya, setelah menyadari adanya sarang serangga yang tumbuh di bawah Mars untuk beberapa waktu tetapi memutuskan untuk memanfaatkan serangan serangga tersebut untuk mendapatkan dukungan sosial dan politik untuk menghancurkan seluruh planet. Dia menggelar serangan armada di Arachnid Quarantine Zone (AQZ) sebagai pengalih perhatian besar-besaran. Sementara publik teralihkan, dia berencana untuk menangkap Jenderal Carl Jenkins, kemudian mengarang cerita di mana Federasi terlalu teralihkan di AQZ untuk menyelamatkan Mars dan harus meledakkan Q-Bomb untuk membersihkan ancaman serangga, sehingga menyalahkan Jenkins atas hilangnya Mars.
Selama serangan serangga, Rico dan timnya selamat dari serangan awal dan berhasil mendarat di permukaan Mars. Sementara sebagian besar Federasi memulai serangan mereka di AQZ, Snapp menangkap Jenkins dan mengganggu semua komunikasi antara Bumi dan Mars. Namun, sebelum dia ditangkap, Jenkins secara telepati menghubungi Carmen Ibanez untuk kembali ke Mars. Sementara itu, selama serangan serangga, pasukan Rico ditemukan oleh kapal penyelamat dan semua orang berhasil naik ke kapal kecuali Rico, yang diduga tim telah meninggal. Ketika sadar kembali, Rico melihat kekasihnya yang sudah meninggal, Dizzy Flores, yang meninggal dan yang memintanya untuk membantu menghentikan Q-Bomb. Tanpa sepengetahuan Rico, Dizzy adalah proyeksi telepati dari Jenkins. Saat dipukuli dan dibius oleh Snapp, Jenkins berhasil memotivasi Rico secara telepati untuk membantu menghentikan Q-Bomb. Snapp kemudian mengumumkan jatuhnya Mars secara terbuka.
Pasukan Rico yang selamat menyadari bahwa dia masih hidup dan kembali untuk menyelamatkannya. Setelah bersatu kembali, tim menuju menara pengendali cuaca untuk menjinakkan Q-Bomb. Mereka membebani sistem menara untuk membuat alat peledak besar untuk menipiskan pasukan musuh. Dengan kembalinya Fed-Net, penerimaan publik terhadap Snapp berubah negatif. Carmen tiba dengan kapal pendarat dan menyelamatkan tim Rico yang selamat. Setelah dievakuasi, kehancuran menara menghancurkan serangga dalam radius ledakannya.
Setelah kejadian itu, Jenkins berhasil membebaskan diri dari para penculiknya dan kemudian kembali berkuasa. Rico dipromosikan kembali ke pangkat jenderal dan memimpin operasi untuk merebut kembali Mars, sementara pengkhianatan Snapp terungkap ke publik.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
"Nyanyi saja!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi gitu, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Di meja ada buku gambar gitu.
"Emmm," Budi.
"Hidup ini tetap sama, yaaa keadaan kita, ya kan Budi?" kata Eko.
"Memang sih hidup kita tetap sama Eko, ya keadaan kita," kata Budi.
"Sederhana!" kata Eko.
"Memang sederhana," kata Budi.
"Yang enak sih. Yaaa orang-orang yang duduk di pemerintahan kan Budi?" kata Eko.
"Memang yang enak sih, ya orang-orang yang kerja di pemerintahan gitu!" kata Budi.
"Kritik tentang orang-orang yang duduk di pemerintahan," kata Eko.
"Memang boleh sih...mengkritik orang-orang yang duduk di pemerintahan gitu," kata Budi.
"Pribahasa saja sih bentuk kritiknya pada orang-orang yang duduk di pemerintahan...seperti kacang lupa kulitnya," kata Eko.
"Kritikkan Eko bagus untuk orang-orang yang duduk di pemerintahan, yaaa seperti kacang lupa kulitnya. Manusia itu...antara ini dan itu, ya perilakunya," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil buku gambar di meja gitu.
"Apa yang di gambar Budi...di buku gambar ya?" kata Eko.
"Yaaa biasa sih Eko, yaaa yang aku gambar di buku gambar apa yang aku sukai?" kata Budi.
"Seperti biasa toh, yaaa Budi menggambarkan di buka gambar, ya apa yang di sukai Budi?" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kalau begitu sih....aku buka saja buku gambarnya!" kata Eko.
"Silakan Eko!" kata Budi.
Eko membuka buku gambar dengan baik, ya melihat dengan baik gambar-gambar yang di buat Budi gitu.
"Budi membuat gambar di buku gambar...tokoh-tokoh dari acara animasi yang di tayangkan di TVRI...Kong : King of the Apes," kata Eko.
"Yaaa karena aku mengukai acara Tv animasi...Kong : King of the Apes, ya aku gambar dengan baik gitu," kata Budi.
"Gambar yang di buat Budi di buku gambar...bagus!" kata Eko.
"Terima kasih pujiannya Eko!" kata Budi.
"Ceritanya Kong : King of the Apes.....bagus kan Budi?" kata Eko.
"Yaaa memang ceritanya Kong : King of the Apes....bagus!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Eko mau menggambar di buku gambar?" kata Budi.
"Aku mau menggambar Budi di buku gambar, ya jadi aku butuh pensil!" kata Eko.
"Okey...aku ambilin pensilnya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Budi mengambil pensil di bawah meja gitu dan di berikan pensil pada Eko dengan baik gitu. Eko mengambil pensil dengan baik dari tangan Budi gitu.
"Gambar ini saja!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menggambar di buku gambar dengan baik gitu, ya Budi menunggu Eko selesai menggambar di buku gambar, ya Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Cukup lama Eko menggambar di buku gambar dan akhirnya selesai gitu.
"Aku selesai menggambar!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh buku gambar dan pensil di meja gitu. Budi yang penasaran dengan gambar di buat Eko, ya Budi mengambil buku gambar di meja dan juga pensil gitu. Yaaa pensil di taruh di bawah meja gitu. Budi melihat dengan baik gambar yang di buat Eko gitu.
"Eko membuat gambar di buku gambar tokoh Sonic!" kata Budi.
"Yaaa karena aku menyukai tokoh Sonic, ya jadi aku gambar dengan baik di buku gambar!" kata Eko.
"Gambar yang di buat Eko....bagus!" kata Budi.
"Terima kasih Budi...pujiannya!" kata Eko.
"Cerita seri animasi Sonic bagus, ya begitu dengan filmnya kan Eko?" kata Budi.
"Memang sih cerita seri animasi Sonic dan filmnya, ya bagus sih!" kata Eko.
"Gamenya juga bagus kan Eko?" kata Budi.
"Yaaa memang gamenya bagus!" kata Eko.
"Sonic...berkaitan dengan ekonomi dan ekonomi," kata Budi.
"Manusia menggerakan ekonomi dengan baik, ya jadi Sonic berkaitan dengan ekonomi dan ekonomi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di meja gitu.
"Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Pasha bersama kedua orang tuanya bertemu dengan penjahat gitu. Orang tua Pasha di bunuh sama penjahat gitu. Ketika Pasha hendak mau di bunuh penjahat, ya seorang pendekar pedang yang hebat menolong Pasha dan membunuh penjahat gitu. Orang tua Pasha yang meninggal di kuburkan dengan baik gitu. Yaaa Pasha yang yatim piatu jadi memutuskan untuk ikut sama pendekar Andre gitu. Sebenarnya Andre seorang samurai, ya telah berhenti karena sudah tua gitu. Yaaa Andre pun mendidik Pasha dengan baik menjadi seorang yang jago seni pedang gitu. Merasa ilmu telah cukup, ya Pasha meninggalkan Andre gitu. Yaaa Andre mengerti gejolak mudanya Pasha, ya jadi di biarkan Pasha mencari jawaban dari apa yang ia cari?. Pasha melakukan perjalanan dengan baik gitu, ya sambil menolong orang-orang yang mengalami masalah karena penjahat. Pasha menghabisi penjahat dengan jurus pedang yang ia pelajari dengan baik. Nama Pasha terkenal karena kebaikannya menolong orang dan jurus pedangnya gitu. Kenta seorang bangsawan kerajaan, ya menyukai Pasha seorang pendekar pedang yang hebat gitu. Ya Kenta ingin Pasha ikut dengan Kenta dengan tujuan melindungi Kenta dengan baik gitu. Pasha memutuskan ikut Kenta dengan baik gitu. Kenta menyukai Putri Haruka, ya Haruka anak Raja Andhika dengan Ratu Hesti gitu. Putri Haruka tidak menyukai Kenta, ya jadi Putri Haruka menolak Kenta dengan baik gitu. Kenta berselisih dengan Alex, ya seorang bangsawan gitu. Memang banyak rumor tentang sepak terjangnya Alex yang buruk pada rakyat kecil gitu. Ya Alex menggunakan jago-jago seni pedang untuk menghabisi Kenta gitu. Terjadilah pertarungan yang sengit antara samurainya Kenta dan samurainya Alex gitu. Pasha mengalahkan lawannya satu persatu dengan baik gitu. Sampai pertarungan antara Kenta dan Alex gitu. Kenta terdesak dengan serangan Alex. Memang Pasha ingin menolong Kenta dalam pertarungan, tapi Kenta menolak di tolong Pasha gitu. Kenta berjuang dengan baik melawan Alex gitu. Pertarungan sengit, ya adu pedang gitu. Pada akhirnya Alex kalah sama Kenta gitu. Ya Alex mati gitu. Semenjak Alex mati, ya keadaan lingkungan jadi baik karena tidak ada lagi bangsawan yang sewenang-sewenang pada rakyat kecil gitu. Pasha cukup lama sih ikut sama Kenta gitu. Yaaa Kenta urusan cinta sama Putri Haruka tetap di tolak gitu. Pada akhirnya Kenta menikah juga dengan cewek yang menyukainya bernama Eca Aura gitu. Ya Eca Aura memang kaum bangsawan, yaaa anaknya Surya dan Dita. Kehidupan jadi samurai bertarung dan bertarung dengan baik, ya akhirnya Pasha memutuskan untuk berhenti jadi samurai gitu. Pasha tidak ikut Kenta gitu, ya jadi Pasha melakukan perjalanan dengan baik gitu. Sampai Pasha bertemu dengan seorang cewek cantik bernama Adisty gitu. Ya Adisty kerja jadi pelayan di rumah makan milik Ayu itu. Suatu hari, ya Adisty bertemu dengan penjahat di jalan gitu. Pasha menolong Adisty dengan baik, ya mengalahkan penjahat gitu. Sebenarnya Pasha ingin membunuh penjahat dengan pedang gitu, ya tapi Pasha telah berhenti jadi samurai gitu. Pasha membuat penjahat pingsan gitu. Ya penjahat di tangkap petugas kerajaan untuk di penjara gitu. Adisty berterima kasih di tolong Pasha gitu. Hubungan Pasha dan Adisty berteman baik, ya keduanya ada rasa gitu. Pada akhirnya Pasha dan Adisty menikah dengan baik, ya bahagia gitu. Yang di cari Pasha selama ini, ya cinta dan ketenangan hidup bersama orang yang di sukai dengan baik, ya Adisty gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik bercerita adalah sinetron dan film!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Samurai," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kisah cinta tokoh Pasha!" kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, ya tetap asik main permainan ular tangga gitu.