Budi di halaman depan rumahnya, ya mengambil pecahan genteng, ya di susun dengan baik sama Budi di lantai, ya menjadi bentuk yang di ingin kan Budi, ya cinta gitu. Keadaan Budi, ya nongkrong di halaman depan rumah, ya main pecahan genteng.
"Cinta," kata Budi.
Budi terus mengamati dengan baik pecahan genteng berbentuk cinta. Eko sampai di rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di halaman depan rumah Budi.
"Eko dateng," kata Budi.
Eko menghampiri Budi, ya melihat pecahan genteng yang di bentuk jadi cinta gitu.
"Budi sedang main apa?!" kata Eko.
"Sekedar saja, ya suasana hati.....ingin membentuk pecahan genteng jadi bentuk cinta," kata Budi.
"Oooooo sekedar suasana hati toh," kata Eko.
Eko dan Budi duduk dengan baik di depan rumah, ya keduanya sambil menikmati minum teh gelas dan juga gorengan.
"Eko," kata Budi.
"Apa?!" kata Eko.
"Enak kali ya......makan yang di buat sama cewek yang di sukai?!" kata Budi.
"Ya memang enak sih. Makanan yang di buat cewek yang di sukai. Ya aku pernah mencobain makanan yang di buat Purnama. Rasa cinta Purnama, ya pada ku, ya di tunjukkan pada makanan yang di buatnya," kata Eko.
"Kalau Eko sih enak, ya merasakan makanan buatan Purnama, ya di buat dengan rasa cinta. Sedang aku, ya belum pernah sih merasakan makanan di buat oleh cewek yang aku sukai," kata Budi.
"Ya....aku sih maklum dengan Budi yang belum dapet cewek yang di sukai. Budi tidak boleh menyerah mendapatkan cewek yang Budi sukai!" kata Eko.
"Aku memang tidak menyerah mendapatkan cewek yang di sukai. Tapi kan ada cewek yang benar-benar menolak pernyataan suka cowok pada cewek. Ya jadinya pertengkaran gitu," kata Budi.
"Kayanya itu sinetron....Budi?!" kata Eko.
"Bisa jadi sih!" kata Budi.
"Ya....cowok di tolak cewek. Kalau cowoknya bener-bener cinta sama cewek yang di sukai, ya tidak pernah pantang menyerah lah. Ceweknya, ya bisa di luluhkan dengan baik. Cowok bisa mendapatkan cinta cewek yang di sukainya," kata Eko.
"Jadinya kisah cinta yang menarik ya....Eko?!" kata Budi.
"Ya begitulah!" kata Eko.
Eko dan Budi, ya mengambil gorengan di piring, ya di makan dengan baik lah.
"Kalau cewek yang di sukai....berulang tahun. Eko berbuat apa?!" kata Budi.
"Cewek yang aku sukai berulang tahun. Aku berbuat apa ya? Paling aku merayakannya dengan sederhana, ya mengajak makan di restoran saja, ya itu pun sudah cukup!" kata Eko.
"Oooooo di rayakan sederhana toh. Aku juga ingin kaya Eko, tapi belum dapet cewek yang aku sukai," kata Budi.
Budi dan Eko, ya mengambil teh gelas di meja, ya di minum dengan baik lah. Lalu setelah minum, ya teh gelas di taruh di meja lah.
"Main catur saja....Budi!" kata Eko.
"Ok....main catur!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja lah. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.
"Informasi.....begitu cepat sekarang ini karena di pengaruhi oleh kemajuan dari teknologi kan....Eko?!" kata Budi.
"Ya iyalah. Contohnya : berita di Tv, ya tentang bencana ini dan itu. Ya jadi obrolan masyarakat yang ini dan itu," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan saja kan....Eko?!" kata Budi.
"Ya sekedar bahan obrolan saja!" kata Eko.
"Ya sudahlah fokus main catur!" kata Budi.
"Emmmmm!" kata Eko.
Eko dan Budi, ya main catur dengan baik.