Indro sedang santai di halaman belakang sambil baca buku. Dono selesai urusan kerjaan, ya segera pulang ke rumah. Sampai di rumah. Dono mengucap salam "Assalamualaikum".
"Waalaikumsalam," jawab salam Indro dengan suara keras.
Dono segera ke halaman belakang dan duduklah di sebelah Indro.
"Indro, ini ada batagor dan es cendol untuk mu," kata Dono.
Indro berhenti baca bukunya.
"Asik....batagor dan juga es cendol," kata Indro yang antusias.
Indro menyantap batagor dengan lahapnya.
"Enaknya banget batagor ini," kata Indro.
Indro pun minum es cendolnya.
"Segerny minuman es cendol ini," kata Indro.
"Indro. Kasino....belum pulang?" tanya Dono.
"Belum. Paling masih banyak urusan yang ini dan itu," kata Indro.
"Oooooo begitu. Ngomong-ngomong...biasanya nonton Tv. Malah asik baca buku di halaman belakang," kata Dono.
"Suasana aja," kata Indro.
"Oooo suasana saja," kata Dono.
Indro pun terus menikmati makan batagor dan juga minum es cendol. Dono beranjak dari duduknya, ya bergerak ke masuk rumah dan terus ke kamarnya untuk berbenah diri. Kasino pun selesai urusannya, ya segera pulanglah. Sampai di rumah. Kasino mengucap salam "Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam," jawab salam Indro dengan suara keras.
Kasino pun menuju halaman belakang. Indro selesai makan batagor dan juga minum es cendol. Kasino duduk di sebelah Indro.
"Indro ini batagor...sama es cendol untuk mu," kata Kasino.
"Makan dan minuman. Santap," kata Indro yang antusias.
Indro, ya makan batagor dan minum es cendol.
"Indro. Dono udah pulang?" tanya Kasino.
"Sudah," kata Indro.
"Udah pulang toh," kata Kasino.
Indro pun menyantap batagor dengan lahapnya dan minum es cendol. Kasino pun beranjak dari tempat duduknya, ya bergerak masuk rumah sampai ke kamar untuk berbenah diri.
"Kenyangnya. Hari ini aku dapet rezeki makan dan minuman yang sama dari Dono dan Kasino. Makan Recehan...gak Recehan sih. Yang penting puas banget," kata Indro.
Indro pun pindah duduknya di halaman belakang, ya masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba....adzan Magrib di kumandangkan. Indro, Kasino dan Dono segera melaksanakan sholat Magrib berjamah....ya di rumah saja. Selesai sholat. Dono biasa mengetik di leptopnya di ruang tamu. Kasino, ya main game di Hp-nya di ruang tamu. Indro pun mulai nonton Tv.
"Pilih chenel apa ya?" kata Indro.
Indro pun memilih chenel TV pake remot dan di pilihlah chenel TVRI. Dengan seksama Indro menonton acara TVRI....ya berita.
"Berita hari ini....sama aja dengan artikel yang aku baca di Hp," kata Indro.
Indro pun mengganti chenel Tv ke chenel KOMPASTV. Indro pun menonton acara berita dengan seksama sih.
"Acara beritanya...tidak jauh beda dengan artikel yang aku baca di Hp," kata Indro.
Indro pun mengganti chenel Tv ke chenel METROTV. Indro menonton berita.
"Berita yang aku tonton tidak jauh beda dengan artikel yang aku baca di Hp," kata Indro.
Indro pun mengganti chenel Tv ke chenel TVONE. Indro menonton dengan seksama berita di TVONE.
"Beritanya sama aja dengan artikel yang aku baca di Hp," kata Indro.
Indro pun mengganti chenel Tv dan akhirnya memilih chenel INDOSIAR.
"Wah....sinetron Suara Hati Istri. Acara LIDA-nya di undur jam tayangnya," kata Indro.
Indro pun menonton sinetron Suara Hati Istri. Sampai waktu adzan Isya dikumandangkan. Indro, Kasino dan Dono....ya meninggalkan kegiatan masing-masing untuk melaksanakan sholat Isya berjamah di rumah saja. Selesai sholat, ya ketiganya kembali melakukan kegiatan masing-masing.
"Aku lapar," kata Indro.
Indro pun ke dapur, ya membuat mie goreng.
"Buat Makan Recehan....yang penting tidak Recehan," kata Indro.
Mie goreng pun jadi buat Indro, ya di santap sambil nonton Tv di ruang tengah. Dono, ya masih asik mengetik di leptopnya dan Kasino, ya main game di Hp-nya.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment