Dono duduk di halaman belakang, ya sambil melihat langit bertabur bintang.
"Indahnya langit malam minggu," kata Dono.
Indro, ya asik nonton Tv bersama Kasino di ruang tengah. Mulai beranjak dari duduk ya untuk ke tempat Dono yang duduk di halaman belakang.
"Don, duduk sendirian di halaman belakang rumah?" tanya Indro.
"Iya, menikmati hidup," kata Dono.
"Di dalam rumah...bisa menikmati hidup sambil nonton Tv," kata Indro.
"Aku...tahu. Tapi...terkadang aku lebih memilih duduk halaman belakang menikmati hidup...melihat langit bertabur bintang dan suara jangkrik yang merdu," kata Dono.
"Aku...pun menikmati suasana ini juga sama seperti mu. Jadi tenang. Lupa dengan urusan masalah ini dan itu. Aku tinggal, ya Don. Aku masuk ke dalam rumah," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Indro bergerak masuk ke dalam rumah San duduk bersama Kasino di ruang tengah, ya nonton Tv. Dono, ya sendirian di halaman belakang, ya menikmati suasana. Muncul sesosok yang di tunggu Dono dan duduk di sebelahnya.
"Rindu terobati hari ini. Kau datang untuk menemani ku," kata Dono.
"Iya," kata Wulan.
Dono dan Wulan, ya menikmat malam minggu yang tenang. Kasino yang asik nonton Tv di ruang tengah, ya mencium bau melati dan berkata "Indro, kayanya ada bau melati".
"Iya, bau melati. Awalnya dari mana ya," kata Indro.
"Ayo...kita cari asal baunya!" kata Kasino.
"Ayo!!!" kata Indro.
Kasino dan Indro, ya mencari asal bau melati tersebut....sampai di halaman belakang di mana Dono duduk bersama Wulan.
"Astagfirullahaladzim," Kasino dan Indro menyebut bersamaan.
Kasino dan Indro pun lebih baik masuk ke dalam rumah, ya ke ruang tengah untuk nonton Tv dan membiarkan Dono bersama Wulan, ya sebenarnya roh Wulan.
"Aku, harus kembali ke asal ku," kata Wulan.
"Iya," kata Dono.
Wulan menghilang begitu saja. Dono ya beranjak dari duduknya....untuk masuk ke dalam rumah sambil berkata "Rindu ku terbayar hari ini".
Dono pun duduk bersama Kasino dan Indro, ya nonton TV untuk menikmati malam minggu yang tenang.
"Don, bukan menyinggung kamu. Tapi...Wulan dateng ya?" tanya Indro.
"Iya," kata Dono.
"Kamu yang memanggilnya ya Don, agar Wulan dateng," kata Indro.
"Iya, untuk menghilangkan rasa rindu ku saja," kata Dono.
"Aku dan Kasino, ya mengerti dengan keadaan cinta dua dunia ini. Tapi saran ku lebih baik jangan kau panggil lagi. Kalau tetangga tahu dengan kemampuan kamu, ya sama aja di anggap kamu menciptakan teror ketakutan di daerah sini," kata Indro.
"Iya, tidak akan ku panggil lagi Wulan," kata Dono.
"Bagus itu, urusan beres," kata Kasino.
Dono, Kasino dan Indro pun kembali asik nonton Tv yang acaranya menarik di malam minggu yang tenang sekali.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment