CAMPUR ADUK

Saturday, August 2, 2025

CHILLAR PARTY

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus film lawas Indonesia di chenel ANTV, ya seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

"Nyanyi dan main gitar saja!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"… Di sini setahun yang laluMenyatu hatiku dan hatimuTanpa janji-janji, tanpa kemesraanKau diam, aku pun membisu
… Kau pergi dengan cita-citaKe kota yang jauh di sanaPasrah sudah hati, hanya doa restuKutunggu dengan sabar hati
… Siang malam hanya doa yang kupanjatkanTuhan, lindungilah dia yang kusayangiSatukanlah hati kami berduaSelamanya, selamanya
… Siang malam hanya doa yang kupanjatkanTuhan, lindungilah dia yang kusayangiSatukanlah hati kami berduaSelamanya, selamanya
… Kau pergi dengan cita-citaKe kota yang jauh di sanaPasrah sudah hati, hanya doa restuKutunggu dengan sabar hati
… Siang malam hanya doa yang kupanjatkanTuhan, lindungilah dia yang kusayangiSatukanlah hati kami berduaSelamanya, selamanya
… Siang malam hanya doa yang kupanjatkanTuhan lindungilah dia yang kusayangiSatukanlah hati kami berduaSelamanya, selamanya"

***
Budi selesai menyanyi, ya berhenti main gitar dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerpen yang di baca Budi :

Delapan anak yang polos namun pemberani menjalani kehidupan yang riang di Chandan Nagar, sebuah koloni di Mumbai, di mana masing-masing memiliki identitas dan nama panggilan sendiri berdasarkan kualitas-kualitas tersebut. Tidak hanya itu, seluruh tim mereka memiliki nama panggilan yang membuat mereka terkenal. Mereka memiliki dua musuh utama – tim kriket tetangga yang 'besar' yang selalu membuat mereka kalah, dan seekor anjing yang mereka beri nama "Loose Motion" karena anjing itu mengotori lapangan kriket mereka, sehingga mereka menjadi bermusuhan dengan anjing. Harapan mereka hancur tak lama setelah seorang anak laki-laki, Fatka, yang bekerja sebagai tukang cuci mobil di perkumpulan itu, datang bersama anjingnya, Bhidu. Mereka melakukan segala cara untuk mengusir anak laki-laki dan anjingnya itu, tetapi tidak berhasil. Akhirnya mereka menjalin persahabatan satu sama lain saat Fatka membantu mereka dengan menjadi bowler utama selama pertandingan dengan tim kriket tetangga. Selama waktu ini, mereka juga mulai berinteraksi dengan seorang gadis muda yang pindah, dan seorang anak muda pengangguran yang menjadi sukses setelah Fatka membantunya. Namun kebahagiaan mereka tidak bertahan lama ketika seorang politikus yang ceroboh, menteri kesejahteraan Shashikant Bhide, memasuki kehidupan mereka setelah sekretaris pribadinya Dubey diserang oleh Bhidu karena telah menyakiti Fatka.

Bhide mengumumkan dalam siaran berita bahwa semua anjing liar yang berkeliaran di gedung-gedung perumahan di Mumbai akan ditangkap dan diberhentikan, menyesatkan penonton dengan kekhawatiran akan keselamatan publik. Ia selanjutnya menginformasikan bahwa anjing-anjing tersebut hanya dapat diselamatkan jika masyarakat mengajukan Sertifikat Tidak Keberatan dalam waktu 1 bulan. Anak-anak, yang terkejut dengan hal ini, berusaha keras untuk mendapatkan NOC, di mana mereka harus mendapatkan setidaknya lebih dari 50% suara dari total penduduk di masyarakat yaitu 31 suara. Namun mereka hanya berhasil mendapatkan 10 suara setelah 15 hari.

Dengan usaha yang sia-sia, anak-anak akhirnya mengorganisir pawai di jalanan dengan hanya mengenakan pakaian dalam. Hal ini membuat mereka cukup bersemangat untuk mendapatkan 10 suara lagi. Dengan kerja keras dan kesadaran yang lebih, mereka berhasil mendapatkan 10 suara lagi dengan total 30 suara. Dengan hanya tersisa satu hari hingga batas waktu yang dinyatakan oleh Bhide, mereka mendekati sekretaris LN Tandon, yang dekat dengan Bhide dan selama ini membenci anak-anak. Sementara semua kekacauan ini terjadi, sebuah saluran TV mengundang Bhide dan anak-anak untuk bertanding. Melihat ini sebagai kesempatan terakhir mereka, mereka menghadiri wawancara yang disiarkan di seluruh India. Mengetahui bahwa itu adalah hari terakhir dan para penangkap anjing mengejar Bhidu, mereka berdoa keras untuk menyelamatkannya. Selama wawancara, mereka terus-menerus diejek oleh Bhide yang mempertanyakan pendidikan dan didikan mereka, tetapi segera berubah dan berpuncak pada anak-anak yang menjawab Bhide kembali dengan tanggapan pendidikan moral mereka. Setelah menang, anak-anak memohon untuk pergi setelah pidato yang mengharukan oleh Fatka, dan pewawancara setuju. Ketika mereka sampai di perkumpulan itu, mereka kecewa karena tidak ada Bhidu di sana. Tiba-tiba, Bhidu datang sambil mengenakan kerah bertuliskan "Bhidu- Chandan Nagar Society". Sementara mereka senang melihat Baidu, mereka menyadari Tandon berubah pikiran setelah pertikaian itu; dia juga senang dan terlihat bersorak untuk mereka.

***
Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkiran di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Memang di meja....Eko melihat dengan baik ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasa berisi air panas, ya ada piring yang ada singkong rebus, yaaa dan ada bendera kecil yang tertancap di kotak kardus kecil.

"Budi buat bendera bajak laut Topi Jerami?" kata Eko, ya sambil menunjuk bendera.

Budi melihat dengan baik yang di tunjuk Eko, ya Budi berkata "Aku memang buat bendera bajak laut Topi Jerami. Nilai kreatifitas aku saja!"

"Budi buat bendera bajak laut Topi Jerami....dasarnya berita Tv kan Budi?" kata Eko.

"Iya sih...Eko....dasar aku membuat bendera bajak laut Topi Jerami...dasarnya berita Tv," kata Budi.

"Berita Tv....ceritanya begini dan begitu," kata Eko.

"Nama juga berita Tv...pastinya ceritanya begini dan begitu," kata Budi.

"Cerita...One Piece...bagus kan Budi?" kata Eko.

"Bagus sih cerita....One Piece!" kata Budi.

"Cerita One Piece....tidak di tayangkan di Tv. Berarti bagi yang menyukai cerita One Piece, ya bisa di bilang penggemar gitu...pasti melakukan pencarian di jaringan internet untuk nonton lanjutan One Piece, ya sampai ceritanya....Monkey D. Luffy....menjadi raja bajak laut," kata Eko.

"Nama juga penggemar pasti melakukan pencarian dengan baik di jaringan internet...tujuan menonton lanjutan dari cerita One Piece," kata Budi.

"Ngomong-ngomong Budi...buat bendera lain, ya Budi?" kata Eko.

"Aku buat bendera lain sih!" kata Budi.

"Bendera apa Budi?" kata Eko.

"Aku ambil dulu...benderanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Budi mengambil bendera di bawah meja gitu, ya bendera pun di tancapkan di kotak kardus kecil gitu.

"Ini bendera yang aku buat Eko!" kata Budi.

Eko melihat dengan baik bendera yang di buat Budi yang tertancap di kotak kardus kecil gitu.

"Bendera PKI," kata Eko.

"Memang bendera PKI yang aku buat. Partai Komunis Indonesia," kata Budi.

"Bendera PKI....yang di buat Budi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"PKI...ceritanya kan penuh dengan kontra," kata Eko.

"Yaaa memang sih...cerita PKI...penuh dengan kontra...dasar cerita ini dan itu sih," kata Budi.

"Buat bendera PKI....tidak ada masalah sih," kata Eko.

"Memang buat bendera PKI tidak ada masalah sih. Anggap saja aku suka bendera PKI jadi aku buat dengan baik. Hidup di negeri Indonesia...ini kan berdemokrasi dengan baik, ya jadi bisa di bilang sih....aku mengeluarkan pendapat aku dengan baik dengan cara...membuat bendera PKI. Undangan-Undangan di Indonesia kan...menjamin orang-orang yang mengeluarkan pendapat yang baik dengan cara yang baik," kata Budi.

"Budi paham dengan cara mengeluarkan pendapat yang baik di negeri ini dan di jamin sama Undang-Undang negeri ini," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Menghargai...ideologi Komunis dengan baik. Berarti....di sukai sama negara-negara yang berideologi Komunis...kan Budi?" kata Eko.

"Bisa jadi sih Eko...kan hidup ini," kata Budi.

"Bisa di bilang bersekutu," kata Eko.

"Bersekutu," kata Budi

"Kalau terjun di dunia politik urusan pemerintah, ya bisa saja di dukung dengan baik sama negara-negara yang berideologi Komunis dengan tujuan mitra kerja urusan ini dan itu...agar berjalan lancar dengan baik," kata Eko.

"Bisa saja sih....Eko....hidup ini...di dukung negara-negara berideologi Komunis...kalau terjun di politik, ya pemerintah," kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"PKI...ada lain sih," kata Eko.

"PKI...ada lain...apa itu...Eko?" kata Budi.

"Pasukan Kemerdekaan Indonesia di singkat PKI," kata Eko.

"Pasukan Kemerdekaan Indonesia di singkat PKI. Militer dan rakyat...yang membela negeri ini...untuk mengusir penjajah dari negeri ini," kata Budi.

"Memang militer dan rakyat.....Pasukan Kemerdekaan Indonesia," kata Eko.

Budi mengambil bendera di bawah meja, ya bendera di tancapkan dengan baik di kotak kardus kecil gitu.

"Ini...Eko...bendera negeri...Indonesia...bendera Merah Putih," kata Budi.

Eko melihat dengan baik...bendera yang di buat Budi yang tertancap dengan baik di kotak kardus kecil gitu.

"Bendera negeri Indonesia...bendera Merah Putih," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil dengan baik bendera Merah Putih.

"Bendera Merah Putih. Merah...berarti...berani. Putih...berarti....suci," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Bendera Merah Putih di buat dari kertas apa Budi?" kata Eko.

"Bendera Merah Putih terbuat dari kertas buku bergambar," kata Budi.

"Oooooo...bendera Merah Putih terbuat dari kertas buku bergambar. Berarti cat untuk mewarnainya...cat yang biasa untuk melukis, ya kan Budi?" kata Eko.

"Iya Eko...cat untuk mewarnainya....dari cat yang biasa untuk melukis," kata Budi.

"Bendera Merah Putih yang di buat Budi...bagus!" kata Eko.

"Terima kasih Eko pujiannya!" kata Budi.

Eko menancapkan bendera Merah Putih di kotak kardus kecil gitu.

"Kalau teringat masa SD. Membuat bendera Merah Putih dengan baik. 17 Agustus...upacara bendera dengan baik," kata Eko.

"Memang sih...pada masa SD...membuat bendera Merah Putih dari kertas minyak," kata Budi.

"Guru mengajarkan pada murid-murid untuk cinta negeri Indonesia ini dengan baik," kata Eko.

"Guru memang mendidik murid-murid SD untuk cinta negeri Indonesia ini dengan baik," kata Budi.

"Kenapa Budi buat bendera Merah Putih...tidak memakai kertas minyak?" kata Eko.

"Yaaa karena aku mencari suasana lain jadi aku tidak pake kertas minyak untuk bendera Merah Putih. Aku memakai kertas buku gambar dengan baik dan aku warnai dengan cat untuk melukis," kata Budi.

"Suasana yang lain toh," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Keputusan memang Budi membuat bendera Merah Putih...dengan kertas buku bergambar!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan Jumanji saja Budi!" kata Eko.

"Okey main permainan Jumanji!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Jumanji dengan baik.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Fildan dan Gema berteman baik, ya keduanya tinggal di Bekasi dan agama keduanya Hindu. Fildan kerjaan awalnya sopir angkot gitu, ya karena keinginan perubahan hidup ini jadi dengan usaha yang keras dan doa dengan ajaran Hindu di jalankan dengan baik....jadi Fildan kerja juga di perusahaan PT. SENTOSA gitu. Gema senang sih...Gibran kerja di perusahaan gitu. Ya Gema kerjaannya sopir angkot gitu. Fildan kerja dengan baik di perusahaan gitu. Ada cewek cantik yang di sukai Fildan gitu, ya cewek itu nama Selfi gitu. Selfi memang kerja dengan baik di perusahaan PT. SENTOSA gitu. Selfi beragama Hindu gitu. Hubungan pertemanan Fildan dan Selfi baik gitu. Selfi sebenarnya suka sih dengan bos yang bernama Ardian gitu. Ya memang Ardian pemilik perusahaan PT. SENTOSA gitu. Ya Ardian seorang duda gitu, ya istrinya tercinta bernama Jihan meninggal karena penyakit yang ia derita gitu. Farhan anaknya Ardian dan Jihan gitu, ya Farhan masih menjalankan dengan baik sekolah SD gitu. Agama Ardian...Kristen Katolik gitu. Selfi yang menyukai Ardian, ya Selfi berpikir dengan baik sih...agama yang yakini Ardian gitu. Keinginan Selfi sih punya suami sama-sama agama Hindu tujuannya rumah tangga di jalankan dengan baik dan ibadah ajaran Hindu di jalankan dengan baik gitu. Melly yang menjalankan toko pakaian gitu, ya agama Melly...Hindu. Ya Melly memang berteman baik sama Fildan gitu, ya Melly suka dengan baik sama Fildan gitu. Fildan tidak suka dengan Melly gitu. Gema yang kerjaannya sopir angkot, ya Gema tetap menjalankan dengan baik kerjaannya sopir angkot gitu. Ya Gema suka dengan cewek cantik yang bernama Sandra gitu. Ya Sandra kerjaannya menjalankan usaha toko kelontong gitu, ya agama Sandra...Hindu gitu. Hubungan pertemanan Gema dan Sandra baik gitu. Ya Gema ingin banget jadian sama Sandra gitu. Ada cowok yang menyukai Sandra, ya cowok itu bernama Rangga gitu. Ya Rangga beragama Hindu, ya kerjaannya Rangga adalah sopir bus gitu. Sandra suka dengan Rangga gitu. Gema tahu sih Rangga suka sama Sandra gitu. Gema jadinya bersaing dengan baik sama Rangga dengan tujuan untuk jadian sama Sandra. Persaingan Gema dan Rangga jadinya pertengkaran gitu, ya keduanya berkelahi gitu. Sandra yang melerai perkelahian Gema dan Rangga gitu. Ya Sandra memutuskan dengan baik untuk memilih Rangga karena Sandra suka dengan Rangga gitu. Gema kesal tidak di pilih Sandra gitu. Rangga dan Sandra menjalankan hubungan kisah cinta yang baik gitu. Fildan yang tahu Gema gagal jadian sama Sandra karena Gema bercerita sama Fildan gitu. Ya Fildan mengerti dengan baik keadaan Gema gitu. Gema yang suka dengan baik sama Sandra, ya Gema ingin memaksakan kehendak untuk mendapatkan Sandra dengan cara ilmu sihir atau memperkosa Sandra gitu. Fildan memberikan masukan baik pada Gema, ya untuk Gema tidak melakukan hal-hal yang buruk gitu. Gema menerima masukan baik dari Fildan, ya Gema tidak memaksakan kehendaknya untuk mendapatkan Sandra. Gema tetap kerja dengan baik sopir angkot dan Fildan tetap kerja di perusahaan dengan baik gitu. Ardian menjalin hubungan kisah cinta dengan Maria gitu. Ya Maria kerjaannya model dan agamanya Maria adalah Kristen Katolik gitu. Selfi yang menyukai Ardian, ya Selfi sadar sih...bahwa Selfi hanya cinta bertepuk sebelah tangan gitu. Selfi tetap kerja dengan baik di perusahaan gitu. Fildan yang suka dengan Selfi, ya Fildan berusaha dengan baik untuk jadian sama Selfi gitu. Melly tetap suka sama Fildan gitu, ya harapannya Melly sih...menikah dengan Fildan gitu. Fildan tidak suka dengan Melly gitu. Melly sadar cinta bertepuk sebelah tangan gitu...pada Fildan gitu. Ada cowok yang suka dengan Melly, ya cowok itu bernama Fattah gitu. Ya Fattah beragama Hindu, ya dan kerjaan Fattah...menjalankan usaha bengkel motor gitu. Melly yang berharap terus untuk jadian sama Fildan tapi kemungkinan tidak ada untuk jadian gitu, ya jadi Melly memutuskan dengan baik untuk jadian sama Fattah gitu. Fattah dan Melly menjalankan hubungan kisah cinta dengan baik gitu. Fildan yang berusaha dengan baik, ya akhirnya berhasil jadian dengan Selfi. Ya Selfi mau sama Fildan karena Fildan baik dan agama Fildan adalah Hindu gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Selfi dan Fildan gitu. Selfi mengerti dengan baik selama ini Selfi berdoa dengan baik sesuai ajaran Hindu, ya jadi jodoh sebenarnya Selfi...adalah Fildan gitu. Ardian bukan jodoh Selfi gitu. Fildan dan Selfi sama-sama agama Hindu, ya keduanya saling cinta gitu jadi merencanakan pernikahan dengan baik gitu. Gema senang sih, ya Fildan menjalin kisah cinta yang baik sama Selfi gitu. Ya Gema bertemu teman masa SMP gitu, yang bernama Kiara gitu, ya pertemuan sih...Kiara naik mobil angkotnya Gema gitu. Hubungan pertemanan terjalin dengan baik Gema dan Kiara gitu. Kiara kerja dengan baik di rumah makan, ya pemilik rumah makan adalah Aqeela gitu. Ya Aqeela menjalankan rumah tangga dengan baik sama Harry gitu. Harry kerjaannya PNS gitu. Aqeela dan Harry beragama Islam gitu. Memang sih agama Kiara...Hindu gitu. Ya Kiara pernah gagal menikah dengan cowok bernama Adit gitu, yaaa karena Aditnya meninggal karena kecelakaan motor gitu. Kiara sedih karena Adit meninggal gitu. Adit yang beragama Hindu, ya jenasah Adit di prosesi ngaben dan abunya di larung ke laut gitu. Gema yang masih jomblo, ya keinginan Gema ingin punya istri gitu jadi Gema berusaha dengan baik untuk jadian sama Kiara gitu. Kiara suka dengan Gema, ya jadi Kiara telah membuka hatinya untuk Gema gitu, ya Kiara telah bisa melupakan cintanya pada Adit gitu. Gema dan Kiara jadian, ya kisah cinta di jalankan dengan baik keduanya gitu. Fildan senang sih...Gema menjalin kisah cinta yang baik sama Kiara gitu. Ya Fildan dan Selfi menikah dengan baik, ya menikahnya dengan ajaran Hindu gitu. Acara pernikahan Fildan dan Selfi berjalan dengan baik dan bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Fildan dan tokoh Gema, yaaa dan juga kisah cinta," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko dan Budi main permainan Jumanji dengan baik gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

TAHU WEDS MANU RETURNS

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....sinetron tema misteri di chenel ANTV, yaa...

CAMPUR ADUK