CAMPUR ADUK

Tuesday, August 9, 2022

RARA

Budi duduk di depan rumahnya, ya bersama Eko, ya sambil mendengarkan radio gitu. Keduanya menikmati minum kopi dan juga makan gorengan gitu. 

"Acara di radio bagus-bagus," kata Budi. 

"Acara di radio menghibur banget," kata Eko. 

"Lagu-lagu kena ke hati, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Iya," kata Eko. 

"Orang-orang yang urusan dengan cinta, ya dapet pencerahan dari mendengarkan lagu-lagu bertemakan cinta," kata Budi. 

"Ya," kata Eko. 

"Ngomong-ngomong, ya Eko. Kadang cinta terbaik itu teman, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Ya bisa begitu sih. Dari kisah nyata sampai film, ya cinta terbaik itu teman," kata Eko. 

"Kalau begitu aku mau cerita. Ya cerita buatan ku, ya sekedar cerita. Ya ceritanya pake wayang yang terbuat dari kardus bekas, ya kreatif gitu. Jadi radio aku matiin!" kata Budi. 

"Sudah lama Budi tidak cerita, ya karya Budi. Biasanya karya orang gitu. Jadi aku jadi penonton yang baik!" kata Eko. 

Budi telah mengambil wayang di taruh di kursi, ya wayang di mainkan Budi dengan baik gitu dengan alur cerita yang di ceritakan Budi dengan baik. Eko menonton dengan baik pertunjukkan wayangnya Budi gitu. 

Isi cerita yang di ceritakan Budi :

Ibu Mira, ya janda anak satu, ya berusaha dengan kerja keras untuk memenuhi kebutuhan rumah, ya agar ekonomi berjalan dengan baik, ya kerjaan Ibu Mira hanya penjual jamu keliling, ya karena kebisaan Ibu Mira membuat jamu. Ibu Mira, ya dengan usahanya yang keras, ya bisa membiayai sekolah Rara sampai SMA. Ya Rara setelah lulus sekolah mencari pekerjaannya dengan status ijazah SMA itu. Ayah Rara telah meninggal dunia. Warisan dari Ayah Rara, ya satu-satunya rumah gitu. Rara berhasil dapet kerjaan, ya sebagai pelayan restoran mewah. Dari gaji hasil kerja Rara, ya di berikan sama Ibu Mira. Ya Ibu Mira menggunakan uang gaji Rara dan tabungan Ibu Mira, ya membuat rumah warisan Ayah Rara jadi kontrakan gitu, ya dapet satu pintu gitu.

Setelah kontrakan jadi, ya ternyata ada yang mau ngontrak gitu. Sebenarnya Ibu Mira berharapnya yang ngontrak di rumahnya itu adalah cewek. Rezekinya dateng cowok, ya alim sih pembawaannya gitu. Ibu Mira menerima cowok yang ngontrak di rumahnya, ya namanya Dono gitu. Ya Dono memasukkan barang-barangnya ke kontrakan.

Rara senang dengan usaha Ibunya, ya kontrakan berjalan lancar ada ngontrak gitu. Rara pun berkenalan Dono. Ya jadi Rara dan Dono, ya jadi akrab sebagai tetangga dan teman saja. Dono kerjaannya sih penjual gorengan, ya hasilnya lumayan. Dono berjualan di pinggir jalan, ya dekat ruko lah yang jual aneka banyak barang jualan gitu. Ibu Mira senang aja Dono kerjaannya jualan gorengan dan juga yang terpenting bayar kontrakan lancar gitu.

Rara yang sibuk kerja jadi pelayan di rumah makan, ya ternyata temannya semasa SMA bernama Hari, ya selalu jadi tukang ojek untuk Rara gitu. Ya Hari sebenarnya suka sama Rara, ya tidak bisa jadian karena Rara tahu kalau Hari itu dekat dengan Putri dan pernah pacaran gitu.

Rara dan Hari masih sebatas teman saja. Putri tahu kalau Hari sering banget ngater pulang Rara saat pulang dari kerjaannya jadi pelayan restoran. Rara dan Putri, ya pernah cekcok urusan Hari gitu. Rara telah menjelaskan dengan baik sama Putri, ya hubungan Rara dan Hari sebatas teman saja. Ya Putri percaya saja, ya jadi memegang omongan Rara. Putri tidak habis pikir dengan Hari, ya padahal Putri berusaha dengan baik agar Hari tidak mengejar Rara, ya tetap jadian dengan Putri. Sampai akhirnya Hari pun berhenti mengejar Rara karena Rara ngomong dirinya sudah punya cowok, ya namanya Dono. Sebenarnya Rara berbohong pada Hari, ya kalau Rara jadian sama Dono.

Hari percaya omongan Rara jadian dengan Dono, ya setelah Rara membawa Dono ke hadapan Hari, ya untuk berpura-pura jadi pacar Rara. Hari tidak berharap lagi jadian sama Rara, ya tahu kenyataannya Rara telah jadian sama Dono. Hari pun benar-benar kembali pada Putri gitu.

Rara dan Dono tetap sebatas teman saja gitu, ya hubungannya. Sampai suatu ketika Rara hampir di serempet mobil mewah, ya saat pulang kerja dari rumah makan. Ya Rara tidak apa-apa gitu. Orang yang bawa mobil mewah langsung mengeluarkan uang banyak dari dompetnya dan di berikan pada Rara, ya tanda minta maaf gitu.

Rara sebenarnya ingin marah-marah gitu. Tapi tidak jadi gitu karena dirinya tidak apa-apa gitu. Cowok itu memberi tahukan namanya Ridwan, ya tujuannya kenalan dengan Rara gitu. Rara pun berkenalan dengan baik sama Rara. Semenjak itu Rara dan Ridwan menjadi teman baik. Ridwan sering banget makan di restoran tempat Rara kerja gitu. Ya terkadang Ridwan bersama dengan ceweknya, ya namanya Meli.

Rara senang berkenalan dengan Meli, ya ceweknya Ridwan gitu. Ridwan mengundang Rara untuk dateng ke ulang tahunnya Meli, ya di adakan di rumah Ridwan, ya tanda cinta Ridwan sama Meli saja gitu. Rara dateng sih ke acara orang kaya gitu, ya di dampingi Dono gitu.

Dono di acara ulang tahunnya temannya Rara, ya Dono bertemu dengan Lesti. Ya Lesti, ya adiknya Dono gitu. Lesti, ya ke acara ulang tahun Meli karena Lesti temannya Meli lah. Dono dan Lesti ngobrol akrab dan berusaha tidak ketahuan semua orang siapa Dono itu dan juga Rara?. Ya Rara masih ngobrol dengan Ridwan dan juga Meli.

Sampai acara selesai gitu. Rara dan Dono, ya pulang ke rumah lah. Rara senang dengan kehidupannya penuh bahagia, ya dirinya merasa jatuh hati sama Dono. Esok harinya, ya Dono keluar dari kontrakan Ibu Mira. Ya kontrakan di isi penghuni baru, ya bernama Aulia. Ya Aulia itu mahasiswi yang kuliah di kota, ya asalnya dari kampung gitu.

Rara kehilangan teman terbaiknya, ya setelah meninggalkan kontrakan di rumah Rara. Terkadang Rara ke tempat Dono biasa jualan gorengan. Ternyata Dono tidak jualan gorengan lagi, ya Rara tidak tahu keberadaan Dono gitu. Rara menjalankan kehidupan seperti biasanya kerja sebagai pelayan rumah makan.

Rara yang cukup lama kerja jadi pelayan rumah makan, ya ingin kuliah dengan tujuan, ya nasif bisa berubah gitu. Rara memutuskan untuk keluar dari kerjaan dan fokus untuk kuliah gitu. Ibu Mira, ya usaha jualan jamu lancar dan juga kontrakannya, ya nambah satu pintu gitu. Ibu Mira, ya sanggup membiayai kuliah Rara gitu. Ya Rara tetap berusaha dengan keadaannya, ya menjadi mahasiswi yang pinter, ya agar dapet beasiswa gitu. Ternyata Rara bertemu dengan Dono di kampus tempat Rara kuliah gitu. Dono seorang dosen gitu. Rara pun mendekati Dono dengan baik. Ya Dono senang sih Rara kuliah gitu, ya demi kemajuan diri Rara.

Dono seperti biasa akrab sebatas teman saja gitu. Dosen cewek, ya suka dengan Dono. Dosen cewek itu nama Wulan. Ya Dono seneng-seneng saja, ya Wulan perhatian lebih sama Dono, ya tujuannya mau jadian gitu. Rara melihat Dono, ya akrab dengan Wulan, ya ada rasa cemburu gitu. Ya Rara ada rasa sama Dono gitu.

Rara tetap menahan rasa itu di dadanya karena Rara sadar belum jadian sama Dono. Rara tetap menjalankan aktivitasnya sebagai mahasiswi yang baik di kampus. Ternyata ada jalan untuk mendapatkan beasiswa untuk kuliah Rara, ya dengan cara ikut acara lomba nyanyi dan juga prestasi gitu. Rara mengambil keduanya, ya mencoba untuk mendapatkan beasiswa gitu. Rara meminta bantuan Dono untuk di berikan pendidikan lebih, ya agar diri Rara pinter, ya dapet beasiswa prestasi gitu. Sedangkan urusan nyanyi, ya usaha Rara, ya dasarnya hoby gitu. Dono senang membantu Rara untuk mendapat beasiswa prestasi.

Rara ikut lomba menyanyi dengan baik, ya ternyata gagal gitu. Lawannya Rara, ya banyak pinter nyanyi, jadi Rara gagal mendapatkan beasiswa lewat jalur menyanyi gitu. Rara jadi tekun di jalur beasiswa prestasi gitu, ya dengan bimbingan Dono dengan baik. Hal hasil Rara berhasil mendapatkan beasiswa prestasi karena IPK Rara tinggi gitu.

Rara yang berhasil mendapat beasiswa di bangku perkuliahan senang banget gitu. Jalan perkuliahan Rara berjalan dengan baik, ya sampai Rara jadi sarjana gitu. Wulan dan Dono, ya tidak pernah jadian gitu. Wulan pun menikah dengan Irwan, ya kerjaannya pengusaha gitu. Dono pun merasa cewek yang pantes jadi kekasih hatinya, ya Rara. Dono pun berusaha jadian dengan Rara, ya di terima lah. Dono dan Rara menikah lah. Ya Dono menceritakan siapa dirinya sama Rara gitu setelah menikah lah. Lesti menyambut dengan baik Rara sebagai istri dari Abangnya, ya Dono.

Dono sebenarnya anak orang kaya, ya cuma ia mau kerja apa pun, ya sampai jadi jualan gorengan, ya salah satu kerjaan dengan tujuan membiayai kuliah dirinya dan juga bahan tulisannya dari cerpen, novel dan juga pendidikan, ya ekonomi, ya bisa di bilang penelitian gitu. Rara pun masuk dalam tulisannya dengan baik sama Dono, best inspirasinya....cinta di kontrakan.
***
Budi cukup lama bercerita dengan menggunakan pertunjukkan wayang, ya akhirnya selesai juga gitu. Eko memuji pertunjukkan wayangnya Budi, ya begitu juga dengan ceritanya, ya bagus gitu. Ya wayang di taruh di kursi kosong, ya sama Budi. Eko dan Budi melanjutkan acara main catur gitu. Sedangkan Abdul tidak main ke rumah Budi, ya Abdul di rumahnya, tepatnya di ruang tengah sedang asik nonton Tv dengan acara sepak bola gitu. Ya Abdul di temanin minum teh dan juga makan gorengan lah. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK