"Hari ini. Beritanya 17 Agustusan Hut RI ke 76," kata Indro.
"Memang berita begitu," kata Kasino.
"Acara upacara benderanya bagus ya Kasino?!" kata Indro memuji.
"Ya," kata Kasino.
"Berita tentang ini dan itu, ya masih di kaitkan dengan 17 Agustusan. Bagus ya Kasino?!" kata Indro.
"Iya," kata Kasino.
Kasino dan Indro terus menonton acara Tv dengan baik.
"Pinter semua yang buat acara di Tv," kata Indro memuji dengan baik.
"Kenyataannya. Orang Tv itu pinter semuanya. Membuat acara Tv yang bagus. Jadi di puji dengan baik sama Indro. Yang menonton dengan baik acara Tv yang ini dan itu," kata Kasino menegaskan omongan Indro.
Kasino dan Indro minum kopinya dengan baik sambil menikmati tontonan dengan baik. Dono selesai baca bukunya dan buku di taruh di meja.
"Nonton Tv ah!" kata Dono.
Dono pindah duduknya dari ruang tamu ke ruang tengah untuk duduk bersama dengan Kasino dan Indro, ya nonton Tv.
"Acara berita nie?!" kata Dono.
Kasino dan Indro menaruh gelas kopi di meja.
"Iya Don. Acaranya berita," kata Indro.
Kasino mengambil roti di piring, ya di makan dengan baik. Dono menonton acara Tv dengan baik.
"Beritanya memberitakan tentang merayakan Hut RI ke 76 dengan baik. Di mana- mana sih," kata Dono.
"Kenyataan begitu sih di beritakan Don!" kata Indro.
"Ya Don. Namanya berita. Semua memang bagus sih...beritanya," kata Kasino sambil makan roti.
"Don. Aku ingin ngomong sesuatu," kata Indro.
"Tentang apa?" kata Dono.
"Ya tentang mahar batu yang di berikan pada cewek. Ya ceweknya marah apa tidak?" kata Indro.
"Indro. Omongan yang kemarin-kemarin tentang mahar batu. Kan sudah ku bilang dengan baik. Tergantung ceweknya. Memahami ilmu dengan baik," kata Kasino.
"Obrolan itu telah di obrolkan dengan baik sama Indro dan Kasino. Jadi untuk apa aku menanggapinya," kata Dono.
"Ayolah Don. Tanggapin dengan baik," kata Indro.
"Dasar Indro," kata Kasino.
"Baiklah. Mahar batu. Sebenarnya itu kan cuma cerita saja. Cowoknya menguji ceweknya saja. Kalau cewek benar-benar cinta sama cowoknya, ya menerima dengan baik sih mahar apa pun. Contoh ceritanya seperti ini : Ada cowok yang kaya yang ingin menikah dengan seorang cewek yang baik.. Ternyata cewek yang ingin di nikahi itu kakak beradik. Cowok memutuskan dengan ujian mahar batu. Yang kakak malah marah-marah dan membuang batu tersebut, ya merasa di hina dengan mahar batu. Adiknya mengambil batu tersebut yang telah di buang oleh kakaknya dan menerima pinangan dari cowok itu. Ya cowok dan cewek itu menikah dengan baik. Setelah ijab kobul. Barulah cowoknya menerangkan masksud dari mahar batu. Batu itu adalah bagian pondasi dari rumah. Cewek senang banget karena maharnya ternyata sebuah rumah yang megah banget," kata Dono bercerita.
"Kan sudah ku bilang pahami ilmunya. Dono menjelaskan dengan baik," kata Kasino.
"Aku sih paham sih. Sekedar obrolan saja!" kata Indro.
"Ada yang lain?!" kata Dono.
"Tidak ada," kata Indro.
"Kalau tidak ada fokus saja nonton Tv-nya. Karena memang acaranya bagus!" kata Indro.
"Iya," kata Kasino dan Indro bersamaan.
Ketiganya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget gitu.
No comments:
Post a Comment