CAMPUR ADUK

Tuesday, May 19, 2020

MELODI CINTA

Dengan santai Ahmad membawa motornya di jalan Jenderal Sudirman kota Balikpapan. Sampai di sebuah rumah makan, ya niatnya Ahmad membeli makan untuk buka puasa. Saat mau masuk rumah makan, ya ada perempuan cantik yang ke luar dari rumah makan. Ahmad mengenali perempuan cantik itu. Jauh di dalam pikirkan saat melihat perempuan yang Ahmad kenal, Putri.

Melodi cinta mengalun di pikirkan Ahmad, ingin bersama dengan putri. Ahmad pun menyadarkan dirinya dengan petikan dari jarinya. Ahmad pun, ya mendekati Putri sekedar ngobrol aja. Pak Rafi, Bapaknya Putri ada di situ. Ahmad pun tidak jadi untuk ngobrol dengan Putri, karena Bapak Putri...ya galak. Ahmad pun berusaha tidak terlihat Pak Rafi termasuk Putri.

Masuklah Ahmad ke rumah makan.

"Aman diri ku," kata Ahmad.

Ahmad pun memesan makan ke Teguh pegawai di rumah makan. Ya seperti biasa Teguh menyiapkan makan yang di pesan Ahmad. Duduk Ahmad untuk menunggu pesannya yang di siapkan Teguh. Ada buku di meja.

"Buku siapa ini ya?" kata Ahmad.

Ahmad mencari pemilik buku tersebut. Putri dateng mendekati Ahmad.

"Putri ada apa?" tanya Ahmad.

"Maaf buku aku," kata Putri.

"Buku, Putri," kata Ahmad sambil memberikan buku tersebut.

"Terima kasih," kata Putri.

"Iya," kata Ahmad.

Putri pun keluar dari rumah makan. Ahmad terus memandangi Putri. Melodi cinta pun mengalun di pikirkan Ahmad yang ingin bersama Putri. Teguh membawa pesan Ahmad, ya melihat Ahmad yang terbuai dengan melihat Putri...jadi di petikan jari untuk menyadarkan Ahmad.

"Putri..kan," kata Teguh.

"Bukan," kata Ahmad.

"Eeeet...ini bukan puasa jangan bohong!" kata Teguh.

"Iya, aku akui. Putri yang aku lihat," kata Ahmad.

"Kalau saran aku cepetan nyatain cinta ke Putri, ya keburuan di ambil cowok lain yang menyukai Putri," kata Teguh.

"Nyatain cinta ke Putri. Terakhir kali aku ingin mencoba nyatain cinta ke Putri. Aku berhadapan dengan Pak Rafi, Bapaknya Putri...ya akhirnya kacau deh. Galaknya bukan main. Protektif banget jagain anak gadisnya....satu-satunya," penjelasan Ahmad.

"Kalau begitu sih. Derita kamu, Ahmad. Ya jalannin aja seperti biasa aja....seperti air mengalir. Nanti nyampe juga sampe tujuan," kata Teguh.

"Ok, aku jalanin seperti biasa aja," kata Ahmad.

Ahmad pun memberikan uang pas ke Teguh untuk membayar pesan makan yang di pesan Ahmad. Segeralah keluarlah Ahmad dari rumah makan dan juga segera naik motornya, ya balik ke rumahnya. Sampai di rumah. Tepat banget waktu buka puasa. Ahmad pun berbuka puasa bersama Hery, ya temannya Ahmad. Setelah buka puasa. Ahmad dan Hery, ya sholat magrib bersama. Baru deh nonton Tv di ruang tengah.

"Berita lagi berita lagi," kata Ahmad.

"Berita dulu. Setelah itu baru deh nonton film," kata Hery.

"Iya, aku mengerti. Tujuan untuk mengetahui perkembangan ini dan itu yang di beritakan di Tv," kata Ahmad.

"Itu tahu!!!" kata Hery.

Hery dan Ahmad, ya santai nonton berita ya masih perkembangan penanggulan covid 19 yang ini dan itu bukan di Indonesia saja, tapi di negara lain. Tiba-tiba Ahmad ke pikirkan dengan Putri, ya sampe nyeletuk sih "Putri". Hery mendengar celetukan Ahmad.

"Lagi mikiran cewek ya?" kata Hery.

"Iya, Putri terus di pikirkan. Kata ada Melodi cinta yang mengalun di pikirkan yang ingin bersama Putri. Tapi ketika aku petik jari. Ya sirnah semuanya. Cuma hayalan saja," kata Ahmad yang terus terang.

"Ya, kalau suka sama cewek yang di sukai. Kebanyakan cowok, ya kaya kamu, Ahmad. Ada melodi cinta di pikirkan gitu," kata Hery.

"Bagaimana....ya menyelesaikan masalah aku?" kata Ahmad.

"Ya, saran aku sih. Nyatain aja cinta sama Putri. Keburu di rebut cowok lain," kata Hery.

"Masalahnya Bapaknya galak sih," kata Ahmad.

"Jalaninya dengan cara, air mengalir sampai tujuan. Pasti dapet cinta Putri," kata Hery.

"Berteman seperti biasanya. Tujuannya membuat Putri nyaman dengan ku. Bapaknya Putri, ya percaya dengan aku dan mengikhlaskan anaknya bersama aku," kata Ahmad yang optimis.

"Baru itu bener," kata Hery yang menegaskan omongan Ahmad.

Hery dan Ahmad, ya santai nonton Tv sampai waktunya sholat Isya dan Tarawih. Keduanya menjalankan ibadah di rumah saja.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK