Kasino dan Indro di ruang tengah sedang asik nonton Tv.
"Kasino," kata Indro.
"Apa?" kata Kasino.
"Cowok yang baik itu harus jadi pelindung bagi cewek yang di sukai ya kan?!" kata Indro.
"Ya bener si cowok itu harus jadi APEL (Aku Pelindungmu)," kata Kasino.
"Terima kasih Kasino melindungi ku dari bentuk apa pun yang buruk gitu," kata Indro yang niatnya bercanda.
"Obrolan itu niat ke cewek. Kenapa ke Indro? Kebiasaan Indro bercanda ini mah!" kata Kasino.
"Emang becanda Kasino. Aku paham lah. kata APEL itu (Aku Pelindungmu)," kata Indro.
"Terima kasih Indro telah melindungi aku dari keburukan ini dan itu," kata Kasino yang niat becanda.
"Kebiasaan Kasino. Ikutan main," kata Indro.
"Yo, i...," kata Kasino.
"Oh iya Kasino. Apa pendapatmu dengan cowok yang punya banyak mantan?" kata Indro.
"Cowok yang banyak mantan. Proses pencarian yang terbaik. Ya cowok itu keren dan tampan lah, ya mampu meluluhkan banyak cewek di jadikan pacarnya," kata Kasino.
"Keren dan tampan...pendapat Kasino. Gimana dengan cewek yang banyak mantan gitu?" kata Indro.
"Cewek banyak mantan. Jarang terjadi itu mah. Pastinya tuh cewek itu....pinter dan cantik, ya bisa meluluhkan hati cowok," kata Kasino.
"Pinter dan cantik....pendapat Kasino," kata Indro.
"Berita beberapa hari ini tentang Terorisme. Gara-gara terjadi ledakan di gereja katerdral di Makasar," kata Kasino.
"Berita yang heboh. Di kala lautan yang tenang terjadi ombak yang besar banget. Jadinya kacau deh keadaan," kata Indro.
"Omongan Indro keren. Nama hidup di dunia ini, ya tidak selama tenang. Bisa hari ini. Bisa besok. Keadaan jadi kacau lagi. Kaya berita ledakan kilang minyak di Indramayu. Api besar banget," kata Kasino.
"Berita tragedi itu bikin terkejut saja dan pada akhirnya...ya kacau gitu," kata Indro.
Indro dan Kasino tetap fokus nonton Tv, tapi diam tidak bicara gitu. Dono sedang di ruang tamu, ya sedang berpikir untuk mengetik di leptopnya.
"Apa aku buat cerita tentang sihir?" kata Dono.
Dono berpikir dengan panjang banget.
"Aku bermain sihir di ruang khusus yang biasa di gunakan ritual sihir. Aku mengambil boneka di meja untuk di mainkan dengan baik, ya mengendalikan manusia pake boneka. Aku berpikir kembali tidak ingin kan memainkan boneka sihir. Aku membuka buku untuk membuat ramuan menghilang, jadi orang-orang tidak bisa melihat aku. Aku berpikir kembali tidak ingin membuat ramuan menghilang. Aku pun tertarik dengan menjadi hantu dengan waktu jadi satu jam. Aku mulai ritual sihir dan menaruh jam pasir di depan aku untuk waktu aku jadi hantu. Aku duduk dengan merampal mantra dan keluar roh dari jasad. Aku beneran jadi hantu dan pergi ke suatu tempat yang aku sukai. Sampai di tempat studio Tv. Aku menyaksikan orang-orang yang mengisi acara Tv. Aku pun mendekati satu gadis cantik, ya artis yang di sukai. Aku bergerak mengelilingi gadis cantik itu dan ingin menciumnya, tapi aku urungkan niatku karena seharusnya aku menjadi APEL (Aku Pelindungnya). Ya sebenarnya semua orang di studio Tv tidak bisa melihat aku karena aku roh. Satu jam sudah jadi hantu di tunjukkan dari jam pasir, ya otomatis aku kembali ke jasad ku. Aku puas bermain sihir dan keluar dari ruangan ritual sihir. Ok...ceritanya seperti itu saja," kata Dono.
Dono mulai mengetik cerita di leptopnya dengan baik dengan apa-apa yang di omongan. Berita yang di tonton Kasino dan Indro, ya habis gitu dan berganti dengan acara selanjutnya sinetron tema cinta
No comments:
Post a Comment