"Don," kata Indro duduk di sebelah Dono.
"Apa?" kata Dono menghentikan nonton vidio musik di Hp-nya.
"Aku ada omongan dengan Kasino. Ya kaitkan dengan mu Don," kata Indro.
"Ngomongin aku. Tentang apa?" kata Dono.
"Tentang kemampuan mu itu Don. Selamat dari ujian Roh. Karena ilmu keutamaan Nabi, jadinya Nabi gitu!" kata Indro.
"Cuma itu saja. Jadi Nabi toh. Ituh tidak masalah. Ya aku di umpamakan satu titik di luasnya samudra. Aku jadi Nabi sekali pun tetap tidak ada orang percaya. Yang di percaya manusia itu, ya orang yang telah membangun ajaran dari dulu sampai sekarang," kata Dono.
"Tidak ada masalah toh. Karena orang yang bangun ajaran agama dari dulu sampai sekarang, ya pengikutnya banyak toh," kata Indro.
"Anggap saja aku membuktikan ajaran agama. Itu saja cukup kan!" kata Dono.
"Bisa di bilang begitu. Tetap saja misterinya Dono kan!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Roh juga melihat dan mendengarkan kita ngobrol tentang..... Dono jadi Nabi?!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Bener-bener tidak jadi masalah toh!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Kalau begitu aku nonton Tv lagi!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Dono melanjutkan nonton vidio musik di Hp-nya. Indro sudah pindah duduknya, ya ke ruang tengah untuk melanjutkan nonton Tv.
"Kasino," kata Indro yang duduk di sebelah Kasino.
"Apa?" kata Kasino.
"Kata Dono, ya tidak masalah. Aku ngomong menjadikan Dono jadi Nabi gitu karena ilmu keutamaan Nabi!" kata Indro.
"Tidak masalah toh!" kata Kasino.
"Kata Dono. Ya Dono jadi Nabi sekalipun seperti satu titik di luasnya samudra. Jadi tidak ada orang yang percaya karena yang membangun ajaran agama dari dulu sampai sekarang......umatnya banyak," kata Indro.
"Bener juga ya. Satu titik di luasnya samudra," kata Kasino.
"Kata Dono, ya Dono di anggap saja membenarkan ajaran agama saja!" kata Indro.
"Membenarkan ajaran agama. Boleh juga!" kata Kasino.
Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Dono tetap asik nonton vidio musiknya artis Tiara yang bagus banget.
No comments:
Post a Comment