Harapan dan keinginan jadi satu
Aku hanya bisa menunggu disini
Berharap engkau berhasil
Doaku kupanjatkan untuk mu yang berjuang
Aku terus berharap semuanya jadi kenyataan
Bukannya sebuah mimpi ini tapi akhirnya nyata."
"Dono lagi senandung lirik lagu baru," tanya Indro sambil duduk di sebelah Dono.
Dono pun berhenti bersenandung dan menghentikan main gitarnya.
"Ah...Indro bikin kaget aja. Cuma iseng aja....mencoba senandungkan lagu buatan saya," kata Dono yang rendah diri.
"Tapi lumayan Dono. Dari pada gak ada usaha. Mencoba lebih baik dari pada tidak sama sekali. Banyak orang bisa membuat syair lagu yang bagus dan bisa jadi terkenal. Tapi kenyataannya susah. Ya....banyak orang yang lebih baik.....Dono," kata Indro.
"Saya tahulah Indro.....hidup di dunia ini kompetisi. Untuk menjadi berhasilkan harus berlatih terus pantang menyerah. Pada akhirnya berbuah manis yaitu keberhasilan," kata Dono.
"Itulah hidup. Tapi saya saran kan teruslah menulis dan bersenandung karya mu sendiri. Siapa tahu jadi terkenal?" kata Indro.
"Amin. Tapi saya punya janji pada diri saya sendiri. Saya hanya ingin SUKSES TAPI TIDAK TERKENAL," kata Dono.
"Kok...aneh...Dono. Semua orang ingin sukses dan terkenal dari setiap usahanya. Tujuannya adalah kejayaan yaitu terkenal alias kaya raya?" tanya Indro.
"Saya ini gaya hidupnya sederhana. Lebih nyaman tidak di tuntut dengan keadaan. Itu saja," kata Dono.
"Prinsip yang baik susah untuk di ubah. Tapi benar juga. SUKSES TAPI TIDAK TERKENAL," pujian Indro.
Dono pun beranjak dari duduknya dan membawa gitarnya.
"Mau kemana Dono....saya lagi ajak bicara?" kata Indro.
"Saya ada urusan dengan Lesti......," kata Dono.
"Lesti lagi...Lesti lagi...Lesti lagi.... kaya gak ada orang yang kamu pikirkan dan omongkan Sedangkan Lestikan sudah punya pacarnya namanya Riski," kata Indro.
"Saya kerumahnya Lesti bukan untuk mengambil hatinya. Tapi di undang untuk acara ulang tahun adiknya," kata Dono.
"Makan-makan toh. Ikutan....ya," kata Indro.
"Ayo...," ajak Dono.
Dono setelah menaruh gitarnya di kamar dan langsung berganti pakaian yang rapih baru pergi ke rumah Lesti bersama Indro menggunakan motor antik.
Karya: No
Karya: No
No comments:
Post a Comment