HAVANA

"Malam hari," kata Budi.

Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Ini adalah malam puncak Revolusi Kuba. Pada Malam Natal tahun 1958, di atas kapal dari Miami ke Havana, Roberta Duran meminta bantuan Jack Weil untuk menyelundupkan radio bagi para revolusioner di perbukitan. Weil setuju hanya karena dia tertarik secara romantis padanya. Ketika mereka bertemu untuk "uang tebusan," Roberta mengungkapkan bahwa dia sudah menikah, menghancurkan harapan Weil. Di Havana, Weil bertemu dengan seorang kenalan jurnalis Kuba dan pada suatu malam di kota itu, mereka bertemu dengan Roberta dan suaminya, Dr. Arturo Duran, seorang pemimpin revolusioner. Duran meminta Weil untuk bantuan lebih lanjut untuk tujuan tersebut. Weil menolaknya.

Setelah semalam berpesta pora, Weil membaca berita di koran tentang penangkapan dan kematian Duran. Dalam keadaan terkejut, ia melanjutkan permainan poker yang telah direncanakan, dan secara kebetulan bertemu dengan kepala polisi rahasia. Ia mengetahui bahwa Roberta juga ditangkap dan disiksa dalam tahanan. Ia mendesak pemain lain yang berutang padanya untuk membebaskannya. Terguncang oleh kematian suaminya dan pengalamannya sendiri di penjara, ia membiarkan Roberta melindunginya di apartemennya, tetapi menghilang sore itu juga.

Menyadari bahwa ia jatuh cinta pada Roberta dan didorong oleh seorang teman lama yang berjudi, Weil menyetir ke pedalaman Kuba untuk menemuinya di bekas tanah milik Duran. Ia membujuknya untuk kembali bersamanya ke Havana dan meninggalkan Kuba bersamanya. Ketika Duran bertanya, Weil menjelaskan bahwa benjolan di lengannya berisi berlian yang ia taruh di sana saat masih muda sebagai asuransi. Ia mengatur agar Duran meninggalkan Kuba melalui perahu, tetapi saat kembali ke apartemen, ia diserang oleh dua orang Kuba, yang memberitahunya bahwa Duran menuntut agar ia mengeluarkan Roberta dari negara itu. Weil memiliki kenalan CIA, Marion Chigwell, yang mengonfirmasi bahwa Duran masih hidup. Ia mengintimidasi Chigwell agar bekerja sama dengannya untuk membebaskan Duran.

Berpura-pura bekerja untuk CIA, Weil pergi menemui Duran, yang ditahan oleh kepala polisi rahasia. Ia memberi tahu kepala polisi tersebut bahwa Washington punya rencana untuk Duran dan ingin membebaskannya, dengan imbalan $50.000. Weil pergi ke dokter dan kemudian ke toko perhiasan untuk menjual berlian itu guna mendapatkan uang suap agar Duran dibebaskan. Ia memberi tahu Roberta, yang telah memutuskan untuk hidup bersamanya, bahwa suaminya masih hidup. Dalam keadaan terkejut, ia pergi sendiri untuk mencari suaminya. Sementara itu, Weil mengacaukan permainan besar dengan para penjudi kelas kakap, yang telah ia perjuangkan sejak ia tiba di Havana. Manajer kasino, Joe Volpi, memaafkannya, karena ia tahu bahwa menyelamatkan Roberta adalah prioritasnya.

Pada Malam Tahun Baru 1959, kaum revolusioner menang. Kelas atas, pejabat pemerintah, dan polisi rahasia semua berlomba-lomba meninggalkan negara itu. Orang-orang turun ke jalan, merayakan kemenangan dengan merusak kasino dan berdansa. Weil dan Volpi setuju bahwa sudah waktunya bagi mereka untuk pergi. Keesokan paginya, Weil berada di sebuah restoran bersiap untuk berangkat. Dia melihat Chigwell, yang memberitahunya bahwa dia sedang mengerjakan buku baru, The Cuisine of Indochina. Roberta muncul untuk mengucapkan selamat tinggal padanya. Dia melihat perban di lengannya dan menemukan berapa biaya yang harus dikeluarkannya untuk menyelamatkan suaminya untuknya. Dia tetap bersama revolusi, dan dia telah diubah olehnya.

Empat tahun kemudian pada tahun 1963, Jack berkendara ke Florida Keys dan memandang ke seberang laut menuju Havana, berharap melihat kapal yang membawa Roberta. Ia tahu feri itu tidak beroperasi lagi. Namun, ia melakukan ini setiap tahun dengan harapan suatu hari nanti ia dapat melihat Roberta lagi. Ia juga menyadari bahwa perubahan di Kuba sedang digaungkan di Amerika Serikat.

***

Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya Eko memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu.

"Langsung saja Budi...main permainan Dam!" kata Eko.

"Okey..main permainan Dam!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Dam dengan baik gitu.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Fajar duduk di taman dengan santai. Sebenarnya Fajar menunggu seseorang gitu. Buku memang di bawa Fajar karena Fajar hoby baca buku gitu, ya jadi Fajar membaca buku yang berisi kumpulan cerpen gitu. Ya Fajar membaca salah satu cerpen gitu, ya judulnya Cerita Cinta SMA.

Isi cerita cerpen yang di baca Fajar :

Fattah berteman baik dengan Fajar gitu, ya keduanya menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Fajar kaya karena orang tuanya, ya jadi ke sekolah bawa motor gede gitu. Fattah memang dari keluarga sederhana, ya ke sekolah bawa sepedah gitu. Fattah memang pinter dan juga pembawaan Fattah cupu sih. Fajar yang berteman baik sama Fattah, ya ketika ada PR...Fajar yang punya uang...membayar Fattah untuk mengerjakan PR...Fajar gitu. Ya Fattah menerima kerjaan dari Fajar gitu, ya uang di kumpulkan dengan baik sampai Fajar beli sepatu baru gitu. Guru tidak tahu bahwa PR Fajar yang mengerjakan Fattah gitu. Hubungan perteman Fattah dan Fajar tetap baik. Aqeela cewek cantik dan pinter gitu, ya Fattah suka dengan Aqeela gitu. Fajar suka dengan Aqeela gitu. Dengan pendekatan dengan baik, ya Fajar bisa jadian sama Aqeela gitu. Fattah yang suka Aqeela tapi tidak bisa jadian karena Fajar, ya Fattah melupakan saja rasa sukanya pada Aqeela gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Fajar dan Aqeela berjalan dengan baik gitu. Ya Fajar memang ganteng dan kaya karena orang tuanya gitu, ya Fajar merasa bangga dengan baik bisa jadian sama Aqeela yang cantik gitu. Shabrina menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Fajar bertemu cewek cantik ketika Fajar berada di kafe gitu, ya kafe ada live musik gitu. Penyanyi kafe adalah Mahalini gitu. Setelah berkenalan dengan cewek cantik, ya Fajar jadi tahu...nama cewek cantik adalah Shabrina gitu. Ya Fajar berteman baik sama Shabrina gitu, ya keduanya beda sekolah SMA gitu. Ketertarikan Fajar pada Shabrina, ya jadi Fajar memutuskan untuk jadian sama Shabrina gitu. Usaha Fajar berhasil jadian sama Shabrina gitu. Fattah yang teman baik Fajar, ya Fattah tahu sih hubungan Fajar dengan cewek bernama Shabrina gitu. Fattah tidak mau ikut campur dengan urusan Fajar punya pacar dua...Aqeela dan Shabrina gitu. Fajar mengatur dengan baik hubungan kisah cinta dengan Aqeela dan Shabrina gitu. Suatu hari, ya Fattah bertemu dengan cewek cantik ketika Fattah membeli buku di toko buku gitu. Fattah memang cupu pembawaannya, ya demi suka pada cewek jadi Fattah berkenalan dengan cewek cantik gitu. Setelah berkenalan Fattah jadi tahu sih...nama cewek cantik adalah Pipit gitu. Pipit menjalankan sekolah SMA gitu. Ya Fattah beda sekolah SMA dengan Pipit gitu. Hubungan pertemanan Fattah dan Pipit baik gitu. Niat sih Fattah jadian sama Pipit tapi ternyata Pipit punya pacar bernama Irsyad gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Pipit dan Irsyad berjalan dengan baik gitu. Fattah kecewa sih dengan keadaan sih bahwa Pipit sudah punya pacar gitu. Ya Fattah tetap berteman baik saja sama Pipit gitu. Pipit punya teman baik yang bernama Zara gitu. Ya Zara kaya sih karena orang tuanya gitu. Fattah yang suka dengan Zara gitu, ya Fattah ingin mencoba jadian sama Zara dengan cara mengubah level Fattah jadi kaya dengan merubah penampilan tidak cupu lagi dan minjem motornya Fajar gitu. Fajar mendukung saja Fattah yang mau jadian sama cewek bernama Zara. Usaha memang di jalankan Fattah demi jadian sama Zara gitu. Ya Zara kebiasaan seperti umumnya cewek kaya, ya ternyata Fattah kapok sih...banyak pengeluaran gitu. Fattah menyerah untuk jadian sama cewek kaya seperti Zara gitu. Ya Fattah kembali seperti biasa gitu. Zara jadian dengan Mohan gitu. Mohan dan Zara satu sekolah SMA gitu. Mohan kaya bisa mengimbangi dengan baik Zara yang kaya gitu. Hubungan kisah cinta Mohan dan Zara berjalan dengan baik gitu. Mantan Mohan yang bernama Raisa, ya Raisa ingin balikan dengan Mohan gitu. Aqeela pun tahu bahwa Fajar punya pacar bernama Shabrina gitu. Ya Aqeela kesal dengan Fajar jadi Aqeela putus dari Fajar gitu. Ya Fajar tetap berpacaran dengan Shabrina gitu. Fattah tahu sih...Aqeela putus dari Fajar gitu. Memang Fattah masih suka sih...dengan Aqeela gitu tapi Fattah kapok dengan urusan jadian sama Zara jadi Fattah tidak tertarik jadian sama Aqeela gitu. Fattah fokus pendidikan sekolah SMA dari pada urusan cinta gitu. Harry suka dengan Aqeela jadi Harry jadian sama Aqeela. Kisah cinta yang di jalankan Harry dan Aqeela baik gitu.

Selesai.

Fajar selesai membaca cerpen, ya buku di tutup gitu. Seseorang yang di tunggu Fajar telah menghampiri Fajar dengan baik gitu. Ya Fajar bersama Selfi memutuskan untuk berjalan-jalan dengan baik di taman tujuan menikmati keadaan, ya keduanya merasakan dengan baik rasa cinta di dalam hati gitu. Cukup lama sih, ya Fajar dan Selfi di taman gitu, ya pada akhirnya keduanya ke kafe yang ada live musiknya gitu. Ya penyanyi kafe adalah Rara gitu. Fajar dan Selfi menjalankan hubungan kisah cinta yang baik sambil menikmati keadaan kafe dengan baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Hubungan kisah cinta dijalankan dengan baik tokoh Fajar dan tokoh Selfi," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko, ya asik main permainan Dam gitu.

"Emmm," kata Budi.

"Budi telah bercerita. Sekarang giliran aku bercerita!" kata Eko.

"Yaaa silakan Eko bercerita dengan baik!" kata Budi.

"Begini ceritanya!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Azzam pergi dari rumah karena berselisih dengan Papanya, ya Andre dalam mengurus perusahaan. Hesti, ya istri Andre dan Hesti...Ibu tiri Azzam itu. Hesti mengusulkan pada Andre ...agar Azzam dinikahkan dengan Jasmin gitu, ya Jasmin masih ada hubungan kekerabatan dengan Hesti gitu. Tujuan Hesti menjodohkan Azzam sama Jasmin, ya agar Jasmin menikmati dengan baik harta Azzam gitu. Di tempat lain, Azzam tinggal di pesantren dan bekerja sebagai sales. Sikap yang baik dan prestasi kerja Azzam yang menonjol, membuatnya dimusuhi oleh teman kerja yang iri padanya. Di tempat baru ini pula, Azzam bertemu dengan pujaan hatinya, Eca Aura gadis cantik yang berpenampilan muslimah. Ya Eca Aura yang tinggal bersama kakak tiri yang bernama Rangga dan iparnya bernama Bella, ya serta adiknya Eca Aura yang bernama Vior. Eca Aura hampir dijual oleh kakak tirinya, ya Rangga, ya tapi diselamatkan Azzam. Ya Azzam pulang atas permintaan orang suruhan Papanya yang bernama Surya, ya Azzam diminta kembali mengurus perusahaan. Azzam bersedia kalau diizinkan menikahi Eca Aura. Orang tuanya menolak, ya karena mereka akan menikahkan Azzam dengan Jasmin. Azzam balik menolak. Akhirnya orang tuanya setuju Azzam menikahi Eca Aura, tapi sebenarnya sih...Hesti, ya Ibu tiri Azzam....akan merusak pernikahan Azzam dan Eca Aura gitu. Tanpa sepengetahuan Azzam, ya Eca Aura sering dianiaya oleh Hesti, ya Ibu tiri Azzam gitu. Selain itu, Eca Aura juga mengidap kanker rahim kronis. Eca Aura tidak pernah menceritakan masalahnya pada Azzam. Karena sedih, ya Eca Aura pergi meninggalkan rumah Azzam. Ya Azzam baru tahu perlakuan Hesti, Ibu tiri Azzam...yang sebenarnya pada Eca Aura dari Vior, adiknya Eca Aura gitu. Ya Azzam marah pada Ibu tiri gitu dan menyusul Eca Aura ke rumahnya. Tapi kini Eca Aura, yaaa berubah jadi ketus dan memakai-maki Azzam. Bahkan mengatakan Eca Aura tidak pernah mencintai Azzam dan menyesal menikah dengan Azzam. Ya Azzam bertanya pada Laura, ya sahabat Eca Aura yang diam-diam mencintai Azzam. Eca Aura mencoba mendekatkan Laura dan Azzam serta Eca Aura berusaha minta cerai dari Azzam dengan pura-pura jatuh cinta pada lelaki lain. Proses perceraian diurus Azzam dengan baik, ya tapi ternyata Eca Aura tidak terkena kanker. Eca Aura sedih karena bercerai dari Azzam. Begitulah ceritanya!" kata Eko.

"Cerita yang bagus," kata Budi.

"Sekedar cerita saja!" kata Eko.

"Kisah cinta tokoh Azzam dan tokoh Eca Aura," kata Budi.

"Begitulah ceritanya!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko dan Budi, yaaa main asik main permainan Dam gitu.

"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi.

"Hidup ini tetap sama Budi!" kata Eko.

"Antara paham agama dan tidak paham agama," kata Budi.

"Memang hidup ini....antara paham agama dan tidak paham agama," kata Eko.

"6 ajaran agama yang berkembang baik di Indonesia," kata Budi.

"Ya 6 ajaran agama," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko dan Budi tetap asik main permainan Dam gitu.