CAMPUR ADUK

Sunday, May 25, 2025

DELHI SAFARI

Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus di chenel Allplay Ent, ya Budi duduk santai di depan rumahnya.

"Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit," kata Budi.

Budi sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik.

Isi cerita yang di baca Budi :

Cerita ini dimulai dengan Yuvraj (atau 'Yuvi', singkatnya) yang mengatakan bahwa ia kehilangan ayahnya, Sultan di pagi hari, tetapi tidak ingin kehilangan rumahnya dengan cara apa pun. Cerita ini membawa kilas balik pagi hari dengan Yuvi dan Sultan bermain di hutan dan Sultan mengajarkan bela diri kepada Yuvi sementara ibunya, Begum, masuk. Keduanya mengejeknya karena sikapnya yang terlalu peduli terhadap putranya yang membuatnya marah dan pergi. Tak lama kemudian, Begum memaafkan Sultan dan Yuvraj. Namun, saat kembali, sekawanan buldoser datang entah dari mana dan mulai menghancurkan hutan di sekitarnya. Begum berhasil melarikan diri, tetapi Yuvi dan Sultan terjebak. Keduanya mendarat di sebuah lokasi di hutan tempat mereka melihat semua pohon hilang. Dalam upaya untuk menyelamatkan Yuvi, Sultan menangkap Yuvi di mulutnya dan melemparkannya ke Begum. Namun, ia sendiri dibunuh oleh seorang manusia yang memegang senapan, membuat seluruh hutan menjadi musuh besar manusia. Terjadi pembicaraan dengan para pelayan semua hewan di daerah tersebut. Banyak yang percaya bahwa meninggalkan rumah mereka adalah satu-satunya cara untuk bertahan hidup; namun, Bajrangi, seekor monyet, mengatakan bahwa ia akan mengalahkan akal manusia dengan apa yang disebut "vanarsena" - Marela dan Bharela, tetapi Bagga si beruang menyarankannya untuk berbicara dengan manusia dan Bajrangi bertanya apakah ada orang yang tahu bahasa manusia. Seekor burung putih, yang tampaknya seekor merpati, Hawa Hawaai angkat bicara, mengatakan bahwa ia mengenal seseorang yang tahu bahasa hewan dan manusia. Yuvi bertemu dengan burung putih itu keesokan harinya, dan bertanya siapa yang dimaksudnya. Burung putih itu mengatakan bahwa hewan yang dimaksudnya adalah Alex, seekor burung beo yang tinggal bersama seorang sutradara, Vikram Khosla. Bajrangi, "pasukan"-nya yang terdiri dari dua monyet, Hawa Hawaai, Bagga, dan Yuvi pergi dan menculik burung beo itu dan meyakinkannya untuk pergi ke Delhi bersama mereka untuk berbicara dengan parlemen dan menyelamatkan tanah mereka. Awalnya menolak, Alex setuju untuk pergi ke Delhi. Begum, Bagga, Bajrangi, dan pasukannya menaiki kereta ke Delhi dari Mumbai. Yuvi bergabung dengan mereka setelah beberapa waktu. Mereka kemudian mencapai Gujarat dengan bimbingan dari Raju, seekor kelelawar. Di Gujarat, yaaa mereka bertemu dengan burung flamingo dan sepasang suami istri yang memberi mereka tempat berteduh di rumah mereka. Salah satu burung flamingo dengan tegas menyarankan mereka untuk tidak menyeberangi pohon beringin untuk menghindari serigala Kaalia dan kawanannya. Namun, Bajrangi pergi ke sana dan mengikat Alex agar Kaalia membunuhnya sehingga tidak ada yang meragukannya. Yuvi melihat Bajrangi dan menghadapinya tetapi mereka terlihat oleh Kaalia. Begum tiba tepat waktu untuk menyelamatkan mereka.

Setelah kejadian ini, Alex berpura-pura kehilangan suaranya. Hewan-hewan tersebut berkonsultasi dengan dokter yang meresepkan beberapa obat ayurveda untuk memulihkan suara Alex, dengan menyatakan bahwa ia menderita hipertensi, stres, dan tekanan darah tinggi. Bajrangi dengan sepenuh hati melakukan kerja keras tersebut, terkadang terluka. Suatu hari, ia menemukan bahwa Alex hanya berpura-pura dan mengejarnya, tanpa sengaja menabrak sarang lebah. Semua hewan berlarian dengan lebah yang mengejar mereka. Pengalaman kereta api yang mendebarkan terjadi setelah Bajrangi memberi tahu Alex betapa bersalahnya ia karena berpikir untuk membunuhnya. Alex juga menyadari betapa egoisnya ia dan memutuskan untuk membantu hewan-hewan tersebut. Begum mengatakan bahwa tidak seorang pun akan pergi ke Delhi setelah mendengarkan cerita seekor harimau tentang bagaimana ia hanya selamat dari kematian di tangan manusia dengan menjadi seorang pengecut dan meninggalkan cara-cara lamanya; untungnya, setelah pembicaraan penyemangat dan melihat semangat Sultan dan Yuvi yang menginspirasi mereka, Begum berubah pikiran dan dengan harapan baru, melanjutkan perjalanan ke Delhi. Mereka akhirnya sampai di Delhi dan menyampaikan pesan mereka melalui Alex kepada Perdana Menteri negara tersebut bahwa mereka menginginkan perdamaian antara manusia dan hewan dan bagaimana Yuvi menginspirasi mereka semua untuk pergi ke Delhi meskipun ada banyak insiden. Di adegan terakhir, ditunjukkan bahwa hutan diselamatkan berkat undang-undang tanah bersama (dengan wilayah tersebut disebut "Taman Nasional Sanjay Gandhi-Borivali") dan semua orang bahagia dan tenang. Cerita berakhir dengan semua hewan tenang di Hutan dengan Yuvi melihat arwah ayahnya dan Begum bahagia.

***

Budi selesai membaca cerpen, ya baca cerpen yang lain dengan judul Preman in Love, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

Gema dan Gibran berasal dari keluarga miskin gitu. Karena pergaulan di jalanan, ya jadinya Gema dan Gibran jadi preman gitu. Rangga dan Ardian preman sih. Gema dan Gibran terjadi perselisihan sama Rangga dan Ardian karena urusan uang dan wilayah gitu, ya terjadi pertarungan sengit sih gitu. Irsyad yang kerjaannya penjual es cendol, ya melapor polisi, ya polisi kepolisian Lapor Pak!...bahwa terjadi pertarungan preman gitu. Polisi bergerak berdasarkan laporan Irsyad gitu. Ya segera polisi menangkap....Gema, Gibran, Rangga, dan Ardian gitu. Memang di penjara sih, ya Gibran, Gema, Rangga, dan Ardian gitu. Di penjara tetap terjadi perselisihan sih...Gibran, Gema dengan Ardian, Rangga gitu. Petugas penjara menertibkan dengan baik Gibran, Gema, Ardian, dan Rangga gitu.

Ceritanya di buat dengan baik, ya Gibran dan Gema keluar dari penjara gitu. Sedangkan Ardian dan Rangga masih di penjara karena kasus Ardian dan Rangga...masih berkaitan dengan kasus narkoba gitu. Gema dan Gibran masih bingung sih....mau kembali jadi preman atau tidak?. Owan yang berasal dari keluarga tidak mampu, ya jadi bekerja dengan baik jualan ketoprak demi hidup. Suatu ketika Owan bertemu dengan gurunya Ustad Andre. Karena memang Owan lulusan pondok pesantren, ya ia mendapat mandat dari gurunya Ustad Andre untuk mengajar di tempat pendidikan agama Islam yang di kelola Pak Jalal. Owan menjalankan perintah gurunya dengan baik, ya mendidik anak-anak dengan baik, ya memberikan pelajaran agama Islam. Owan pun menjadi Iman sholat di mesjid dan ceramah pun di jalankan dengan baik dengan tujuan memberikan pemahaman agama pada umat. 

Owan berteman baik dengan Bang Jack, Udin, Asrul, dan lain-lain gitu. Owan pun menikahi cewek yang di sukainya, ya Mely gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik Owan dan Mely dasarnya cinta gitu. Gibran dan Gema bertemu dengan Owan di jalan gitu. Ya Gema dan Gibran kenal dengan Owan yang kerjaannya jualan ketoprak gitu. Sekarang Owan kerjaannya guru agama Islam di tempat pendidikan agama Islam yang mengelola Pak Jalal gitu. Gibran dan Gema memutuskan untuk tobat gitu, ya meminta Owan membimbing Gibran dan Gema gitu. Ya Owan tahu sih...Gibran dan Gema masa lalunya preman karena pergaulan di jalanan dan Gibran dan Gema pernah masuk penjara gitu. Owan berpikir dengan baik, ya Owan mau membimbing Gibran dan Gema jadi baik...memahami ajaran agama Islam gitu. Gema dan Gibran di jadiin marbot di mesjid sama Owan gitu. Ya Owan membimbing dengan baik Gema dan Gibran tujuannya paham ajaran agama Islam gitu. Ya Gibran dan Gema belajar dengan baik ajaran agama Islam gitu.

Keadaan Gema dan Gibran menjadi tenang setelah menjalankan ibadah sesuai ketentuan ajaran agama Islam gitu. Gema dan Gibran bertemu dengan cewek yang di sukai Gema, ya cewek itu bernama Victoria gitu. Pada masa lalu Gema dan Gibran masih jadi preman gitu, ya Gema suka dengan Victoria gitu. Victoria kerjaannya di kafe gitu. Karena keadaan Gema kerjaan preman, ya Gema merasa malu menyukai cewek baik-baik seperti Victoria gitu. Sekarang ini, ya Victoria telah menikah dengan Adit gitu. Ya Adit menjalankan usaha bengkel mobil gitu. Rumah tangga yang di jalankan Victoria dengan Adit baik gitu. Gema yang tahu Victoria sudah punya suami, ya Gema dan Gibran berteman saja sama Victoria gitu. Gema dan Gibran tetap menjalankan dengan baik kerjaan jadi marbot mesjid gitu. Owan tetap membimbing dengan baik Gema dan Gibran gitu. Gibran bertemu dengan cewek cantik di mesjid, ya cewek itu bernama Adara gitu. Ya Adara anaknya Rakha dan Naura gitu. Kerjaan Adara menjalankan usaha toko kelontong di pasar gitu. Penampilan Adara cewek muslimah gitu.

Gibran jatuh hati gitu pada Adara yang cantik gitu. Gema melihat dengan baik Gibran yang sedang jatuh cinta pada cewek seperti Adara gitu. Pada masa lalu Gema dan Gibran masih jadi preman, ya Gema melihat dengan baik keadaan Gibran yang jatuh cinta pada cewek yang cantik bernama Stevani gitu. Stevani menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Gibran yang tergila-gila dengan Stevani yang cantik, ya Gibran memberanikan diri untuk jadian sama Stevani gitu. Pada akhirnya Stevani menolak cinta Gibran karena kerjaannya preman gitu. Stevani menjalin cinta dengan Reza gitu. Ya Reza menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Sekarang ini, ya Gibran ingin jadian sama Adara gitu. Gibran menjalin hubungan pertemanan yang baik dengan Adara gitu. Owan membimbing dengan baik Gibran dan Gema, ya Owan merasa senang sih...Gibran dan Gema memahami dengan baik ajaran agama Islam gitu.

Pak Jalal butuh dua orang pekerja untuk petugas keamanan di perusahaannya PT. SEJAHTERA gitu. Owan mengajukan Gibran dan Gema pada Pak Jalal untuk kerja di perusahaan sebagai petugas keamanan gitu. Pak Jalal menerima Gibran dan Gema untuk kerja jadi petugas keamanan di perusahaan gitu, ya atas dasar rekomendasi dari Owan gitu. Gibran dan Gema kerja dengan baik menjadi petugas keamanan di perusahaan Pak Jalal gitu. Ya Gibran dan Gema yang tobat sungguh-sungguh sih, ya tetap menjalankan dengan baik ajaran agama Islam demi kebaikan keduanya gitu. Hubungan pertemanan Gibran dan Adara baik gitu. Ya Adara di jodohkan sama orang tuanya dengan cowok yang bernama Noel gitu. Ya Noel kerjaannya pedagang ikan di pasar gitu. Gibran yang suka dengan Adara, ya Gibran berusaha dengan baik bersaing dengan Noel gitu. Noel dan Gibran bersaing dengan baik untuk jadian sama Adara gitu. Adara bingung memilih dua cowok yang menyukainya gitu.

Ya Adara menjalankan sholat Istikharah dengan baik gitu. Setelah sholat Istikharah, ya Adara memutuskan untuk memilih gitu. Ya Adara memilih Gibran karena Gibran yang pertama kali membuat Adara suka pada Gibran gitu. Gibran senang di pilih Adara gitu. Ya Gibran dan Adara merencanakan pernikahan gitu. Noel yang tidak jadi sama Adara, ya Noel jadian sih....sama Reina gitu. Ya Reina penjual sayur di pasar gitu. Gema senang sih Gibran ada rencana menikah dengan Adara gitu. Rangga dan Ardian keluar dari penjara, ya keduanya kembali menjadi preman gitu. Gema dan Gibran bertemu dengan Rangga dan Ardian di jalan gitu. Gema dan Gibran tidak mau berurusan dengan Rangga dan Ardian gitu. Rangga dan Ardian yang kerjaannya jadi preman, ya memang mencari masalah sih dengan Gema dan Gibran gitu, ya terjadilah pertarungan sengit gitu.

Gema dan Gibran bisa mengalahkan Rangga dan Ardian gitu. Ya Rangga dan Ardian yang kalah, ya keduanya tidak mau menggangu Gema dan Gibran gitu. Ya Gibran dan Gema tetap menjalankan kerjaan dengan baik sebagai petugas keamanan di perusahaan gitu. Kiara teman baiknya Adara gitu. Ya Kiara anaknya William dan Salma gitu dan kerjaannya Kiara menjual buah di pasar gitu, ya penampilan Kiara seperti cewek muslimah gitu. Gema suka dengan Kiara, ya Gema memang berteman baik sama Kiara gitu. Dengan bantuan Gibran dan Adara, ya Gema dan Kiara jadian gitu. Memang Gema dan Kiara merencanakan menikah gitu. Gibran dan Adara menikah juga, ya pastinya keduanya bahagia karena keduanya saling pengertian gitu. Owan senang membimbing dengan baik Gibran dan Gema menjadi orang yang baik dan paham agama gitu. Ya Gema menikah dengan Kiara, ya pokoknya bahagia gitu.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Memang Eko melihat dengan baik di meja ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasa berisi air panas, ya dan piring yang ada singkong goreng gitu.

"Lapisan sosial masyarakat," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Antara baik dan buruk perilaku manusia di lapisan sosial masyarakat," kata Eko.

"Realita hidup ini," kata Budi.

"Orang-orang yang perilaku baik tidak ada masalah. Orang-orang yang perilaku buruk, ya bermasalah banget," kata Eko.

"Generasi muda tidak didik dengan baik, ya jadi perilaku buruk," kata Budi.

"Generasi tua juga, ya perilaku buruknya masih ada dan susah untuk tobat gimana mau mendidik generasi muda, ya pada akhirnya generasi muda jadi buruk perilaku buruk," kata Eko.

"Bersifat secara umum saja gitu. 6 ajaran agama, ya pendekatan dengan baik untuk memberikan arahan yang baik pada generasi tua dan muda untuk....mengubah perilaku buruk menjadi perilaku baik," kata Budi.

"Memang baik sih...pendekatan 6 ajaran agama tujuan generasi tua dan muda di rubah perilaku buruknya menjadi perilaku baik," kata Eko.

"Kalau pendekatan secara baik...6 ajaran agama tidak bisa mengubah perilaku buruk generasi tua dan muda, ya maka lebih baik....ketegasannya adalah hukum gitu. Generasi tua dan generasi muda, ya melakukan keburukan ini dan itu...lebih baik di penjara sama penegak hukum," kata Budi.

"Ketegasan memang penting untuk menghukum generasi tua dan muda yang perilaku buruk ini dan itu," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Kalau cerita Son Goku sih. Manusia mati semua karena serangan dari Majin Buu gitu. Son Goku berhasil mengalahkan Majin Buu. Son Goku dengan teman-teman membangkitkan manusia yang mati dengan cara 7 bola naga yang menjadi Naga Shenron gitu. Ya Naga Shenron membangkitkan manusia yang baik berdasarkan permintaan Son Goku dan teman-teman, ya sedangkan manusia yang buruk perilakunya....tidak di bangkitkan sama Naga Shenron, yaaa manusia yang buruk lebih baik di Neraka gitu di hukum sama Dewa Neraka...Enma," kata Budi.

"Demi lingkungan sosial masyarakat jadi baik sih...ada bagus sih.....manusia yang buruk tidak di bangkitkan berdasarkan cerita Song Goku yang di ceritakan Budi. Manusia yang perilaku buruk...memang harus di hukum di Neraka sama Dewa Neraka Enma," kata Eko.

"Manusia yang perilaku baik, ya lingkungan sosial masyarakat jadi baik," kata Budi.

"Omongan Budi benar sih!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Ngopi," kata Eko.

"Eko mau ngopi....buat sendiri....Eko!" kata Budi.

Budi memberikan dengan baik satu bungkus sachet kopi ABC pada Eko, ya Eko mengambil dengan baik...satu bungkus sachet kopi ABC gitu.

"Kopi ABC," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Ok. Aku buat kopi ABC sendiri!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko membuat kopi ABC dengan baik gitu. Singkat waktu, ya ceritanya kopi ABC jadi gitu, ya Eko meminum kopi ABC dengan baik gitu.

"Emmm....enak kopi ABC," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko selesai minum kopi ABC, ya gelas berisi kopi di taruh di meja dengan baik gitu.

"Andai," kata Budi.

"Obrolan andai-andai, ya kan Budi?" kata Eko.

"Iya Eko...obrolan andai-andai!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Andai aku minum kopi di warung kopi DKI dengan artis cantik Sridevi," kata Budi.

"Boleh juga sih...andainya Budi....minum kopi di warung kopi DKI dengan artis cantik Sridevi," kata Eko.

"Kalau Eko dengan siapa minum kopi di warung kopi DKI?" kata Budi.

"Ya kalau aku sih andainya, ya dengan artis cantik Rara minum kopi di warung kopi DKI," kata Eko.

"Okey juga sih....Eko, ya andainya minum kopi di warung kopi DKI dengan artis cantik Rara," kata Budi.

"Ada yang cemburu kan Budi?" kata Eko.

"Yaaa ada yang cemburu sih...pasangan artis Sridevi," kata Budi.

"Ya artis Rara, ya pasangannya juga cemburu," kata Eko.

"Berdasarkan cerita film, sinteron, dan realita, ya karena cemburu....terjadi cekcok gitu," kata Budi.

"Ya cekcok karena cemburu," kata Eko.

"Karena cinta dengan baik, ya tidak ingin putus gitu," kata Budi.

"Cinta yang baik ingin tetap bersama," kata Eko.

"Seperti keinginan banyak cewek sih, ya kisah cinta yang dinginkan dengan baik...menikah dan bahagia," kata Budi.

"Menikah dan bahagia," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Sudah ah obrolan andainya!" kata Budi.

"Okey...obrolan andai selesai!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan ular tangga saja Budi!" kata Eko.

"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu. 

"Budi masih mengumpulkan data ini dan itu kan Budi?" kata Eko.

"Aku masih mengumpulkan data ini dan itu...., ya penelitian aku," kata Budi.

"Penelitian Budi," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Universitas ini dan itu. Mahasiswa/i dan dosen," kata Eko.

"Iya Eko...Universitas ini dan itu, ya yang ada di Bandar Lampung. Mahasiswa/i dan dosen," kata Budi 

"Ada data ini dan itu...kan Budi yang di dapatkan Budi?" kata Eko.

"Yaaa ada sih Eko....data ini dan itu," kata Budi.

"Manusia dan manusia," kata Eko.

"Memang sih...manusia dan manusia," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko dan Budi tetap asik main permainan ular tangga gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

KUSELAN

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit, ya bulan bersinar dengan baik, ya dan keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik gitu. Sete...

CAMPUR ADUK