CAMPUR ADUK

Tuesday, March 18, 2025

MAA TUJHHE SALAAM

Malam hari, ya di langit ada bulan dan bintang gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus di chenel BTV, seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Seorang perwira militer India, Mayor Pratap Singh, menggagalkan upaya penyusupan teroris ke negara musuh seorang diri dengan bantuan beberapa warga sipil setempat di daerah yang terletak dekat perbatasan India.

Zhonabad adalah nama daerah yang terletak di jurang pegunungan dataran tinggi. Di daerah ini tinggal seorang pria bernama Lala. Karena nenek moyangnya adalah tuan tanah sebelum kemerdekaan, Lala adalah orang yang sangat dihormati dan berpengaruh di sana. Namun di balik layar, ia adalah agen Pakistan yang membantu infiltrasi teroris dan amunisi melalui jalur pegunungan yang hanya diketahui olehnya dan anak buahnya. Di musim dingin, kondisi cuaca menjadi tidak cocok bagi penduduk daerah tersebut, yang terpaksa pindah ke tempat lain dari sana. Lala memanfaatkan situasi ini dan menjalankan aktivitasnya.

Albaksh adalah orang yang buta huruf. Ia bekerja seperti budak bagi Lala, tanpa mengetahui bahwa Lala terlibat dalam kegiatan anti-nasional. Ia adalah antek utama Lala.

Kapten Sonia, seorang perwira intelijen militer, ya menemukan aktivitas anti-nasional Lala dan Albaksh dan memberi tahu militer. Otoritas militer memerintahkan Mayor Pratap untuk pergi ke Zhonabad untuk mengawasi Lala dan Albaksh. Sementara itu, Albaksh mengetahui aktivitas Lala. Ia menentang Lala tetapi malah mengundang amarahnya. Lala menjebak dan menggambarkan Alabksh sebagai pengkhianat dan teroris di mata hukum. Polisi menangkap Albaksh.

Selanjutnya, Mayor Pratap bertemu Albaksh, yang mengungkap aktivitas Lala dan juga bagaimana ia siap membantu para penyusup memasuki negara itu melalui Zhonabad. Karena tidak banyak waktu bagi pasukan militer India untuk mencapai Zhonabad, Mayor Pratap memutuskan untuk bertempur sendirian dengan bantuan Albaksh dan penduduk setempat.

Dalam adegan terakhir, Mayor Pratap, yang mempersenjatai dirinya dengan persenjataan lengkap, menyerang pasukan teroris besar Gul Mastan dan Lala dan, dengan bantuan Albaksh dan beberapa tentara India, berhasil memusnahkan seluruh pasukan. Mayor Pratap melumpuhkan Gul, sementara Albaksh menusukkan pisau ke Lala, mengakhiri ancaman teroris. Mayor Pratap, meskipun terluka parah, berhasil selamat berkat doa dan harapan baik dari tentara India, yang memiliki berbagai kepercayaan dan agama.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Di meja ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng berisi air panas gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

"Hidup ini tetap sama kan Budi?" kata Eko.

"Yaaa memang hidup ini tetap sama Eko!" kata Budi.

"Kedudukan," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Manusia tetap berjuang dengan baik untuk mendapatkan kedudukan yang diinginkan," kata Eko.

"Selama jalannya baik untuk mendapatkan kedudukan, ya tidak ada masalah sih," kata Budi.

"Jalan baik mendapatkan kedudukan, ya baik ini dan itu," kata Eko.

"Kalau manusia terlalu berambisi untuk mendapatkan kedudukan, ya seperti cerita di film...tentang meraih kedudukan presiden atau raja. Bisa sangat berbahaya sih," kata Budi.

"Memang...kalau terlalu ambisi meraih kedudukan, ya bisa sangat berbahaya banget sih. Segala cara di gunakan untuk harus jadi presiden atau raja," kata Eko.

"Presiden atau raja yang masih enak duduk saja, ya bisa saja di lengserkan sama manusia yang ambisi banget dengan kedudukan presiden atau raja," kata Budi.

"Memang sih...bisa saja sih di lengserkan sama manusia yang ambisi banget pada kedudukan. Yaaa urusan dunia ini dan juga presiden dan raja, ya bukan manusia pilihan," kata Eko.

"Memang urusan dunia ini. Memang sih kebanyakan sih...presiden dan raja, ya bukan manusia pilihan," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Sekedar bahan obrolan bahan lulusan SMA kan Eko?" kata Budi.

"Ya memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Mohan keluar dari penjara gitu, ya dirinya memutuskan untuk tinggal dengan Udin yang kerjaannya marbot mesjid itu. Ya Mohan membantu dengan baik kerjaannya Udin sebagai marbot mesjid gitu. Ya Udin duda sih, ya Udin tetap cinta dengan istrinya yang telah lama meninggal gitu. Demi hidup ini, ya Mohan kerja dengan baik jadi penjual cilok gitu. Mohan memang sudah tobat sih, ya tapi ada sih orang-orang yang ingat sama Mohan karena masa lalu Mohan itu. Yaaa masa lalu Mohan kerjaannya jadi preman gitu. Hidup jadi preman keras karena bersaing dengan preman lain. Rival Mohan adalah Rangga gitu. Mohan pun menjalin kisah cinta dengan Raisa gitu. Mohan memang yatim piatu jadi hidup di jalanan jadi preman. Sedangkan Raisa bisa di bilang anak dari hubungan di luar nikah makanya Raisa tinggal di panti asuhan gitu. Rangga dan Mohan sering berselisih dari urusan kecil sampai besar, ya keduanya berkelahi gitu. Mohan yang kalah dari Rangga, ya Rangga yang memegang pisau ingin membunuh Mohan, ya untung saja Mohan di selamat dari tusukan pisau dari Rangga tapi yang tertusuk adalah Raisa gitu. Ya Raisa meninggal gitu. Mohan marah karena Raisa meninggal dan Mohan bertarung dengan Rangga. Ya Rangga kalah sama Mohan gitu. Mohan ingin membunuh Rangga yang sudah tidak berdaya. Mohan mengambil batu besar, ya dengan batu besar Mohan ingin menghancurkan kepala Rangga gitu. Polisi dari kepolisian Lapor Pak!, ya polisi mencegah Mohan membunuh Rangga dan batu besar yang di pegang Mohan di buang gitu. Mohan di bawa polisi begitu juga Rangga. Raisa di makam dengan baik. Mohan dan Rangga mendekam di penjara gitu. Mohan di penjara belajar agama dari petugas penjara yang bernama Asrul, ya Mohan tobat gitu. Sekarang Mohan menjalankan dengan baik hidup kerja jualan cilok, ya tobat sungguh-sungguh dan masa lalu Mohan masih saja ada orang-orang yang ingat bahwa Mohan pernah jadi preman gitu. Udin selalu membimbing Mohan untuk tetap memegang teguh agama yang di yakini Mohan demi kebaikan diri Mohan sendiri. Suatu hari, ya selesai sholat dhuzur di mesjid Mohan bertemu dengan cewek cantik. Dari percakapan cewek-cewek, ya Mohan jadi tahu nama cewek cantik yang ia sukai pada pandangan pertama, ya Tamara gitu. Mohan menjalankan dengan baik kerjaannya jualan cilok penuh semangat demi hidup ini. Mohan masih memikirkan dengan baik cewek cantik bernama Tamara, ya ada keinginan sih...ingin jadian gitu. Tamara menjalankan kuliah dengan baik di Universitas dan Tamara anak Surya dan Amanda gitu. Pertemuan terjadi di mesjid antara Mohan dan Tamara, ya jadi Mohan dan Tamara berteman gitu. Mohan sadar dengan dirinya, ya jadi Mohan cukup suka dengan Tamara sih. Ada cowok yang menyukai Tamara, ya cowok itu bernama Boy. Ya Boy menjalankan kuliah dengan baik di Universitas dan Boy anaknya Romeo dan Yasmin gitu. Boy yang menyukai Tamara, ya Boy berusaha dengan baik jadian sama Tamara gitu. Sebenarnya Tamara di jodohkan sama Fattah. Ya Fattah kerja di perusahaan dan Fattah anaknya Rakha dan Galuh gitu. Tamara tidak suka dengan Fattah, ya Tamara menolak perjodohan gitu. Boy berhasil jadian dengan Tamara. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Boy dan Tamara gitu. Fattah yang gagal perjodohan dengan Tamara, ya Fattah kembali ke mantannya...Zara. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Fattah dan Zara berjalan dengan baik gitu. Mohan yang tahu tentang hubungan Tamara dan Boy, ya Mohan senang saja sih hubungan Tamara dan Boy gitu. Mohan tetap menjalankan hidupnya dengan baik, ya kerjaannya jualan cilok di jalankan dengan baik gitu dan Udin selalu membimbing Mohan dengan baik. Harapan Mohan, ya ada cewek yang benar-benar menerima masa lalu Mohan gitu. Cerita sih, ya sampai Mohan bertemu dengan cewek cantik bernama Aqeela di mesjid setelah Mohan selesai sholat dhuzur gitu. Ya Aqeela anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan gitu dan Aqeela kerja di toko kelontong, ya pemilik toko adalah Ayu gitu. Mohan berteman dengan baik dengan Aqeela gitu. Sampai Aqeela tahu masa lalu Mohan dari orang-orang yang ingat tentang masa lalu Mohan yang kerjaannya preman gitu. Aqeela tetap berteman baik sama Mohan karena Mohan menunjukkan kebenaran diri Mohan...baik karena Mohan menjalankan ibadah dengan baik sesuai agama yang di yakini Mohan gitu. Mohan yang suka dengan Aqeela jadi Mohan menyatakan cinta sama Aqeela, ya Aqeela menerima cinta Mohan gitu. Mohan senang sih cintanya di terima Aqeela. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Mohan dan Aqeela baik, ya yang membuat Mohan senang adalah...Aqeela bisa menerima masa lalu Mohan yang pernah menjalankan kerjaan jadi preman gitu. Kisah cinta terus berjalan dengan baik Mohan dan Aqeela, ya keduanya menikah dan bahagia. Udin senang dengan Mohan bahagia dengan Aqeela gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus," kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Kisah perjalanan hidup tokoh Mohan," kata Eko 

"Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Lika liku kisah cinta tokoh Mohan," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Cerita tentang preman dasarnya dari sinetron di Tv kan Budi?" kata Eko. 

"Bener omongan Eko. Cerita tentang preman dasarnya dari sinetron di Tv!" kata Budi. 

"Sinetron tentang cerita preman bagus kan ceritanya kan Budi?" kata Eko. 

"Bagus sih cerita sinetron tentang preman!" kata Budi. 

"Sinetron. Sekedar hiburan bagi yang menonton Tv," kata Eko. 

"Memang sih....Eko...sinetron sekedar hiburan yang menonton Tv," kata Budi. 

"Sintron masih berkaitan dengan ekonomi. Roda ekonomi tetap di jalankan dengan baik," kata Eko. 

"Ekonomi," kata Budi. 

"Main permainan ular tangga saja Budi!" kata Eko.

"Okey. Main permainan ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

SPARSH

Malam hari, ya keadaan lingkungan rumah Budi...baik gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus sinetron di chenel MDTV gitu. Budi ...

CAMPUR ADUK