Dono di duduk di ruang makan, ya di depan leptopnya sendang mengamati dan mempelajari dua model tata kota.
"Kota A, ya tradisional dari data pertumbuhan penduduk beserta ekonominya. Ternyata kehidupan ya sederhana banget, ya perilakunya menundukkan kepala alias mengerti arti bersujud yang sebenarnya....rendah diri. Sedang kota B, ya modern dari pertumbuhan penduduk dan ekonominya....wau mahal banget dan juga perilakunya cenderung sombong dengan kemegahan dunia," kata Dono.
Dono terus mengamati dan mempelajari dua model kota tersebut berdasarkan data-data yang di kumpulan di jaringan internet. Indro sedang nonton Tv bersama Kasino. Saat iklan, Indro pindah duduknya ke ruang makan dan duduk di sebelah Dono.
"Don serius banget," kata Indro.
"Biasa aja," kata Dono.
"Sedang meriset apa Don?!" kata Indro.
"Riset dua perbandingan model kota dengan pokok permasalahan ini dan itu," kata Dono.
"Kaya pejabat saja," kata Indro.
"Siapa yang ingin jadi pejabat?!" kata Dono.
"Ya kerjaan Dono sekarang, yang riset sekarang tentang dua perbandingan model kota!" kata Indro.
"Aku....jadi pejabat. Tidak kepikiran jadi pejabat, jadi orang sederhana saja," kata Dono.
"Tidak ingin jadi pejabat. Oooo iya Don. Pokok masalah tentang gejala pemerintahan yang ini dan itu sering banget di ulang-ulang ya?!" kata Indro.
"Mungkin belum ketemu jawaban yang tepat karena masalah tidak bisa di selesai dengan cepat dengan banyak faktor," kata Dono.
"Kaya pelajaran di sekolah saja harus di ulang-ulang," kata Indro.
"Pelajaran sekolah harus di ulang-ulang kan agar paham dengan pelajaran tersebut," kata Dono.
"Iya juga sih. Ya sudahlah Don.....aku nonton Tv lagi. Film Kera Sakti!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Dono melanjutkan urusannya. Indro, ya duduk di ruang tengah untuk melanjutkan nonton Tv bersama Kasino.
"Yang di tonton Indro kan, ya film yang sudah pernah di tonton. Sama aja di ulang-ulang nonton tuh film karena menarik dengan alur ceritanya," celoteh Dono.
Dono terus menyusul data-data yang ini dan itu dengan mengetik di leptopnya.
"Kasino. Film kita tonton ini di ulang-ulang, ya tetap menarik ya untuk di tonton!" kata Indro.
"Iya....memang menarik sih alur ceritanya," kata Kasino.
"Kasino. Pejabat itu di depan baik di belakang buruk ada kan?!" kata Indro.
"Ada lah. Contoh ya dosen saja. Di depan mahasiswa mengajarkan ilmu dengan baik, di belakangnya ya buruk gitu.....banyak bikin masalah yang ini dan itu," kata Kasino.
"Jadi contoh ya dosen toh. Padahal cuma contoh saja dari sudut persoalan. PNS...aja ada yang baik di depan di belakangnya buruk. Ya seperti PNS yang minum-minuman beralkohol sampai narkoba," kata Indro.
"Kenyataan PNS seperti itu sih ada banyak sampai main perempuan sesama anggota PNS juga," kata Kasino.
"Ya berita tentang kriminal yang ini dan itu, ya di ulang-ulang," kata Indro.
"Di ulang-ulang, tetapi bukan terjadi di satu daerah saja di daerah lain ada juga. Namanya keburukan manusia," kata Kasino.
"Ya sudahlah Kasino, ya fokus nonton lagi ah!" kata Indro.
"Iya," Kasino.
Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv yang acara Tv yang film ya bagus banget yang di ulang-ulang. Dono terus mengetik di leptopnya dengan baik.
No comments:
Post a Comment