CAMPUR ADUK

Saturday, October 17, 2020

GELISAH

Dono di halaman belakang sedang asik baca buku. Indro duduk bersama Dono di halaman belakang, ya berhenti main game di Hp-nya dan Hp di taruh di meja. Indro mengambil cangkir berisi teh, ya meminumnya.

"Aku teringat sesuatu," celoteh Indro dengan samar.

Indro pun menaruh cangkir di meja. 

"Don," kata Indro.

"Apa?" saut Dono sambil menghentikan baca bukunya.

"Cewek itu pandai menyembunyikan perasaan hatinya....yang sebenarnya, ya Don?" kata Indro.

"Iya. Cinta masa lalunya yang ia sembunyikan, atau juga ia kecewa dengan pasangannya dan ingin pindah kelain hati dengan diam-diam," kata Dono.

"Berarti sama dengan cowok Don," kata Indro. 

"Sebelas dua belas sih dari tingkat sensitifnya," kata Dono. 

 "Oooo begitu. Kadang aku melihat....Saskia jalan dengan cowok lain. Aku gelisah gitu," kata Indro. 

"Perasaan mu Indro, ya merasa Saskia itu milik mu. Maka ketika Saskia....jalan dengan cowok lain, yaaa Indro....gelisah gitu," kata Dono. 

"Seharusnya aku tidak punya rasa gelisah itu," kata Indro. 

"Memang seharusnya tidak punya rasa itu. Takut kehilangan dia. Cinta memang cinta. Rasa gelisah itu pada akhirnya jadi cemburu....tandanya aku cinta. Kalau terlalu cemburu, ya buta pikiran dan hati, jika terpengaruh keadaan," kata Indro. 

"Ikhlasin aja....rasa itu. Maka hilang deh. Tidak resah," saran Dono. 

"Iya Don. Ikhlas saja. Agar tidak gelisah. Kalau jodoh tidak kemana kan?!" kata Indro. 

"Ya," kata Dono. 

"Kalau jodoh....meninggal dunia, ya paling sakit banget tapi tidak bisa ngapa-ngapain itu mah," kata Indro. 

"Berdoa kepada Tuhan. Agar orang kita sukai itu umur ya panjang, ya berjodoh benaran," saran Dono. 

"Iya juga Don. Mendoakan dia agar selalu di beri umur panjang dan bisa bersama aku," kata Indro. 

Indro pun mengambil Hp-nya di meja dan main game di Hp-nya. Dono yang teringat dengan kerjaannya, ya bergerak masuk rumah dan segera ke kamarnya. Buku di taruh di meja sama Dono, ya segera Dono mengetik di leptopnya. Kasino yang dari tadi sibuk ngurus tanaman di pot, ya berhenti juga. 

Kasino pun mencuci tangannya pake sabun dan di air mengalir. Setelah itu duduk bersama Indro. Kasino menjulangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera meminumnya. 

"Eeeemmmm...enak teh ini," kata Kasino. 

Kasino menaruh cangkir teh di meja. Kasino membuka jaringan internet di Hp....untuk membaca artikel. 

"Berita tentang tanaman hias..tetap toh," kata Kasino. 

Kasino pun terus membaca artikel yang lain. 

"Ada yang heboh tentang pernikahan seorang cowok menikahi dua gadis toh," kata Kasino. 

Kasino terus membaca artikel selanjutnya. 

"Oooo....vaksinnya, katanya bahannya bisa juga tidak halal.....jika darurat di boleh di pakai. Tapi....data bahan pembuatan vaksin tidak ada di publikasikan, aneh. Heboh saja....seperti biasanya," kata Kasino. 

Kasino pun menghentikan baca artikel ya dan segera main game di Hp-nya. Dono yang sibuk mengetik di leptop di kamarnya, tiba-tiba teringat obrolan dengan Indro. 

"Aku merasa gelisah banget. Pernah satu kejadian. Rara pernah jalan dengan cowok lain yang tidak aku kenal. Rasa gelisah itu....benar-benar membutakan pikiran dan hati ku. Jadi aku pilih....mengikhlasin saja perasaan itu, ya hilang rasa gelisah itu," kata Dono. 

Dono pun kembali serius mengetik di leptopnya. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK