"Kasino," kata Indro.
"Apa?" kata Kasino.
"Acara Tv-nya.....konsepnya lama-lama kaya film Pretty Boy, Kasino?" kata Indro.
"Terlihat dengan baik sih. Tujuannya kan sama di film Pretty Boy," kata Kasino.
"Terselubung demi acara Tv naiknya reting," kata Indro.
"Terkenal dan kaya. Ya berusaha bertahanlah di dunia hiburan yang begini dan begitu," kata Kasino.
"Jadi hidup artis tidak jauh beda dengan kita, Kasino," kata Indro.
"Kenyataannya seperti itu," kata Kasino.
"Jadi aku bisa mendapatkan artis yang aku suka dong, jadi pacar gitu?" kata Indro.
"Lalu Saskia mau di taruh di mana?" kata Kasino.
"Nama juga cowok. Lihat yang bening dan bohay, ya pindah kelain hati," kata Indro.
"Jadi Indro....ingin jadi Playboy toh. Kalau aku tidak tertarik mendapatkan pacar artis apalagi jadi Playboy," kata Kasino.
"Keinginan boleh kan?" kata Indro.
"Boleh!" kata Kasino.
"Kenyataan sih. Aku hanya ingin hidup sederhana saja," kata Indro.
"Kenyataan pilihan yang baik, hidup sederhana," kata Kasino.
Kasino dan Indro fokus nonton Tv. Dono di kamarnya sedang nonton berita di Hp, ya Tv online. Sampai acara berita, ya memberitakan tentang tambang emas yang runtuh dan memakan korban jiwa.
"Demi hidup manusia mengorbankan jiwanya. Ironis banget," kata Dono.
Dono terus nonton acara berita ini dan itu di Hp-nya, ya online.
"Pretty Boys....itu lucu juga ya gayanya!" kata Indro.
"Dunia hiburan sih, ya hidup dengan gaya-gaya Pretty Boys. Dari ke era ke era. Lucu dan lucu. Tapi inget sekedar hiburan saja, jangan di ikutin. Karena di dunia kenyataan Pretty Boys ada di sekitar kita, ya hidup itu pilihan buat mereka yang jadi Pretty Boys," kata Kasino.
"Pastinya ahli agama, ya membimbing para Pretty Boys agar tidak jadi cewek beneran gitu," kata Indro.
"Agama itu ada, ya tujuannya membenarkan akhlak manusia," kata Kasino.
"Aku paham," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv. Dono masih nonton Tv online di Hp-nya.
No comments:
Post a Comment