Lapangan sepak bola sore itu dipenuhi oleh pendukung kesebelasan sepak bola yang bertarung di final. Ada yang menyiapkan pesta syukuran kalau tim mereka merebut gelar juara. Lapangan sepak bola itu ramai oleh keriuhan para pendukung ke dua kesebelasan. Ini bukan hanya karena ke dua kesebelasan yang akan berebut gelar juara itu memang tangguh, tetapi juga karena mereka mewakili daerah yang berbeda.
Tak heran bila sejak siang hari, pendukung Utama Jaya sudah memadati pinggir lapangan. Jumlah mereka itu bertambah lebih banyak. Pasalnya sejak pagi, para pendukung Utama Jaya sudah mempersiapkan diri untuk berangkat dengan tiga bus khusus yang di tambah sepeda motor dan ada yang langsung menuju ke tempat itu dengan kendaraan umum.
Kelompok pendukung kesebelasan itu sudah menyiapkan. "Dengan begitu, usai pertandingan bisa langsung makan, kemudian pulang," kata seorang wakil ketua kesebelasan Utama Jaya.
Satu-satunya alasan mereka ingin menyaksikan langsung perundingan final itu adalah karena mereka bergembira kesebelasan kesayangannya masuk final, kalah menang bukan soal. Apalagi kalau sampai berhasil merebut gelar juara pertama. Kebanggaan itu akan berlipat. "Jika menang, kami akan mengadakan syukuran," ujarnya.
"ini merupakan kesempatan warga untuk mendukung kesebelasannya. Semoga saja menang," katanya.
Persiapan yang sama juga dilakukan para pendukung Berjaya yang merupakan lawan keebelasan Utama Jaya.
Mereka akan mendukung kesebelasan Berjaya. "Kami memang tidak membentuk panitia. Namun, anggota kami melapor siap untuk memberi dukungan kepada kesebelasan berjaya. Sejumlah spanduk sudah kami siapkan," katanya.
Minat warga ramai-ramai mendukung kesebelasan Berjaya yang berhasil lolos ke final memang tinggi. "Mari kita dukung Berjaya untuk meraih kemenangan," kata ketua ketika melepas tim sepak bola yang masuk final ini. Bus-bus yang biasanya mengangkut penumpang umum di carter.
Begitu banyaknya warga yang datang sehingga suasana di lapangan ini benar-benar riuh. Hal ini, berarti kerja keras bagi para petugas yang mengamankan pertandingan. Pertandingan berlangsung amat seru, Setiadi mendapat umpan terobosan dan langsung berhadapan dengan kiper Danil Suhega. Tembakan datar dan tidak terlalu keras yang dilakukan oleh Akbar ke pojok kanan telah mempedaya Danil. Gol tunggal Utama Jaya dicetak Akbar pada menit ke-75.
Gol itu terjadi saat Berjaya hanya di perkuat oleh 10 pemain lantaran Dani di beri kartu merah oleh wasit Tahtular pada menit ke-57. Dani di nilai melakukan pelanggaran terlalu keras. Hingga pertandingan usai, kedudukan tetap 1-0 untuk Utama Jaya. Hasil ini mengantarkan Utama Jaya menjadi juara tahun ini.
No comments:
Post a Comment