Siang hari yang panas dan terik disebuah rumah pinggiran kota. Dono sedang dudk santai di sofa yang empuk di ruang tamu sambil minum kopi. Lalu Indro keluar dari kamarnya dan duduk di sebelah Dono. Saat itulah Dono mulai membicarakan sesuatu yang penting sama Indro.
"Indro saya mau tanya tentang agama boleh gak?" tanya Dono.
"Boleh......tanya aja?" saut Indro.
"Sekarang ini banyak organisasi yang berbasis agama. Yang saya tanya mana yang bener dengan organisasi berbasis agama ini. Masalahnya saya sering sekali pernyataan bahwa organisasi berbasis agama ini benar, contohnya namanya Jamaah Islamiah. Eh...organisasi yang lain menyatakan organisasi itu salah. Bagaimana Indro?" tanya Dono.
"Kalau itu sih....Dono...... sebenarnya masalahnya cuma fitnah tun fitnah. Yang benar sih Dono. Hanya tempat untuk belajar mengaji dan membesarkan sebuah nama yang di bangun oleh pemimpin. Contoh Mubalik dan Ustat. Berdasarkan kasanah Bahasa Indonesia itu beda dari tulisan sajakan. Tapi kalau dari artinya sama guru ngaji. Karena kurangnya pemahaman maka banyak yang salah dan keliru. Tapi jika mengerti hanya menciptakan perbedaan saja tetaplah Islam. Toh yang di pelajari Al Qura'an dan Hadist kan. Kalau menyimpang biasanya pengangkatan nabi lagi dan menciptakan ajaran selain Al Qur'an dan Hadist. Kalau persoalan ke pemimpinan sih gak ada jawaban. Karena semua menyatakan benar semuanya. Kalau di salahkan marah. Kalau sampai terjadi perpecahan di kaum Islam yang rugi umat Islam itu sendiri. Harusnya bersatu.....eh....hancur gara-gara untuk membesarkan sebuah nama organisasi berbasis agama...... Pada akhirnya yang rugi adalah umatnya yang membela mati-matian, karena pemimpinya salah mengambil keputusan," penjelasan Indro kurang lebihnya.
"Jadi......begitu toh. Saya ingin mencoba masuk organisasi berbasis Islam bagaimana saran kamu Indro?" tanya Dono.
"Ya....sebagai teman sih gak pa-pa sih Dono. Asalkan kamu yakin dengan organisasi berbasis Islam itu. Yang terpenting kuat-kuat mental Dono. Karena banyak orang menjelek-jelekkan. Alasannya sih...sama aja...yang benar ini yang benar itu. Istilah kata didokrim atau di cuci otaknyanya agar mati-matian membela kepemipinannya sampai ke pengurusan berbasis agama," kata Indro.
"Oh...begitu....... Bagaimana dengan urusan sodakoh dan yang lainnya?" tanya Dono.
"Sama.....aja..... Cuma istilah nama. Atau di sebut sinonim kata. Pada Akhirnya jawabannya Islam itu satu di seluruh dunia. Hanya beda kepemimpinan dan kepungurusan saja. Dan terakhir siarnya menyebarkan agama bermacam cara. Tapi untuk di Indonesia pada zaman dulu....ya...lebih banyak lewat kesenian. Karena paling melekat dari nilai budaya. Makanya seni musik berbasis keagamaan berkembang," kata Indro.
"Maksud.....Rebana atau Gambus," kata Dono.
"Tepat sekali....... Jadi.....tidak ada masalah lagi kan. Jadi Islam satu seluruh dunia walau berbeda-beda kepemimpinan," kata Indro.
"Bener.....juga...kalau begitu...saya masuklah salah satu organisasi berbasis Islam agar lebih tahu lagi tentang Islam berkembang di Indonesia," kata Dono.
Kasino pun duduk bersama Indro dan Dono saat ia baru pulang dari kerjaan.
"Kalian ngomongin apa sih?" tanya Kasino.
"Masyarakat Madani.......," kata Dono.
"Oh....masyarakat Islam yang berintelektual......," kata Kasino.
"Loh...Dono......kok kamu tahu tentang Masyarakat Madani. Padahal yang kita bicarakan itu mengenai...itu jugakan...maknanya," kata Indro.
"Sebenarnya saya sudah baca bukunya duluan. Saya hanya minta pendapat kamu Indro tentang pemahaman tentang agama. Agar tidak salah langkah mengambil keputusan saja," kata Dono.
"Betul...itu....Dono. Jangan salah langkah mengambil keputusan. Jangan seperti para pemimpin kita.....hanya tujuan pencitraan saja...eh....salah langkah. Pada akhirnya...terjerat KKN," saut Kasino.
"Ya....kalau itu...sih....salah kalian.....berdua milih pemimpin yang salah. Kalau saya netral dalam pemilihan, alias golput. Karena saya ragu-ragu dengan kepemimpinan mereka semua," kata Indro.
"Wah...Indro...yang rugi kamu...lah....karena membiarkan pemimpin lama biang masalah bercokol," kata Dono.
"Iya...bener juga pendapat Dono.........membiarkan pemimpin lama biang masalah bercokol di pemerintahan....kan memperkaya dirinya dan kaumnya. Gimana negeri ini mau bersih dari KKN," saut Kasino.
"Kan....itu keputusan...saya...dari..pada saya pusing. Pilih lama......salah. Pilih.....yang baru juga salah. Mbok sekalian.....gak sama sekali," kata Indro.
"Saya ...setuju......keputusan masing-masing," saut Kasino.
"Iya...lah....saya setuju...................aja...toh.....saya dapet apa? toh mencari pekerjaan di zaman sekarang sulit...kok!," kata Dono.
"Itu benar sekali.....nyari makan.......bener sulit....di zaman ini.....karena kompetisi kaya lomba menyanyi.......," kata Kasino.
"Kan...itu..salah satu cara..cepat...kaya dan terkenal.. Agar menaikin derajat keluarga," kata Dono.
"Ya..udahlah..saya....mau bobok..siang......," saut Indro.
Indro beranjak dari tempat duduknya dan masuk ke dalam kamar.
"Saya...mau...main game....... Kasino ikutan gak?," kata Dono.
"Enggak saya......mau pergi lagi ada urusan kerjaan. Daaaaa Dono," kata Kasino.
Kasino pun beranjak dari duduknya dan keluar dari rumah.
"Ya....udah saya...main sendirian," saut Dono.
Dono pun menyetel Tv dan memprogram Ps 3 nya. Dengan asik Dono main game sendirian tanpa ada yang menggangu.
No comments:
Post a Comment