Pagi-pagi sekali Boni sudah ada di pantai sedang memancing. Dengan sabar Boni pancingan di tarik oleh ikan. Ketika Boni menoleh ke arah kiri sesosok gadis cantik bermain di pinggir pantai. Pandangan Boni terus memandangi gadis cantik tersebut. Sampai tak sadar pancingannya bergerak. Lalu Boni menarik pancing dengan sangat kuat tenaga dan menggulung benang pancingan. Akhirnya Boni mendapatkan ikan yang cukup lumayan besar. Lalu Boni mencari gadis cantik yang bermain di pinggir pantai.
Terlihat sang gadis pergi bersama temannya.
"Pemandangan paling indah...pergi deh," kata Boni.
Boni pun bangun dari tempat duduknya.
"Ah..mancing sudah....lah...lebih baik kembali ke penginapan," kata Boni.
Boni bergerak menuju penginapan sambil membawa hasil ikan hasil pancingannya. Lagi-lagi Boni melihat gadis cantik lagi sedang ngobrol asik bersama temannya. Pandangan Boni terus terpana pada pesona gadis cantik. Tiba-tiba ada orang mau bangun dari duduknya. Saat berdiri bertabrakan dengan Boni. Keduanya pun terjatuh ke pasir pantai.
"Mas..kalau jalan lihat-lihat," kata seorang pemuda yang di tabrak Boni.
"Maaf......mas..saya tidak sengaja," kata Boni dengan lembut sekali.
"Ya...udah saya..maaf kan. Lain kali....hati-hati mas!" saran pemuda.
"Iya..sekali lagi saya minta maaf," kata Boni.
Boni pun beranjak dari tempat perkara ketidak sengajaannya. Berjalan lagi Boni dengan tetap memandangi gadis cantik yang lagi bersedagurau dengan temannya. Namanya juga mata lelaki melihat pemandangan yang indah tidak bisa di biarkan. Boni terus melihat gadis cantik tersebut. Sampai-sampai terbentur pohon. Padahal semua orang sudah berteriak pada Boni "Mas...mas...di depan ada pohon." Boni tetaplah Boni sudah di peringati masih menabrak pohon di depan mukanya.
"Bener...bener..sial...kalau sudah melihat dedeman. Sampe celaka 2 kali. Brengseklah," kata Boni sambil menendang pohon.
Tapi ternyata gadis cantik di pandanginya pergi lagi bersama temannya.
"Yaaa.....sudah habis pemandangan indahnya," kata Boni.
Boni dengan langkah cepat meninggalkan pantai sampai di penginapannya di pantai. Saat baru masuk ke dalam penginapan Boni melihat gadis cantik tersebut menginap di sebelah penginapanya lagi asik ngobrol dengan temannya. Boni pun berubah total kembali seperti jati dirinya.
"aneh..ini mah," kata Boni.
Lalu dengan diam-diam Boni mengambil foto gadis cantik lewat Hpnya. Setelah dapet mulai Boni bergerak mencari tahu siapa gadis cantik yang menginap di sebelah penginapannya. Dengan bertanya dengan pegawai yang kerja di penginapan pinggir pantai. Boni mendapatkan informasi yang akurat.
"Ya...ternyata Polwan yang lagi liburan. Bahaya ini....mah. Jangan-jangan saya jadi target," kata Boni.
Boni bertindak untuk pergi dari tempat ia menginap. Siang itu Boni pun berbenah-benah pakaiannya. Lalu Boni pun meninggalkan penginapan di pinggir pantai. Ternyata sang gadis cantik pun bergerak juga. Boni pun pergi dengan menggunakan mobil yang telah di sewaannya dengan terburu.
"Ternyata buruan kita kabur," kata gadis cantik.
"Iya..," saut temannya.
Sang gadis cantik dan temannya langsung memesan mobil sewaan mengejar Boni. Tapi sebenarnya Boni tetap masih tinggal di penginapan hanya menyuruh pegawai yang kerja di penginapan untuk menyamar seperti dia. Boni akhirnya yakin ternyata gadis yang membuat sialnya dua kali gara-gara memandang kecantikannya adalah seorang polisi.
Boni pun segera menunda pekerjaannya yang di suruh bos Black menghancurkan temannya yang bermain curang dalam negoisasi narkotika. Boni pun kembali pergi memancing dengan memesan perahu motor ke sebuah pulau kecil. Sampai di pulau tersebut Boni langsung melemparkan pancingan ke air laut yang asin. Dengan sabar Boni menunggu umpan pancingan di makan oleh ikan. Sampai waktu malam tiba pun Boni menginap di pulau tersebut dengan damai dan aman terbebas dari target incaran 2 polisi wanita.
No comments:
Post a Comment