CAMPUR ADUK

Friday, August 17, 2018

BOXING

Seorang pemuda bernama John dateng ke sebuah bengkel langganannya.  Sang pemilik bengkel bernama Huster sedang yang sibuk membenarkan motor di benkelnya, lalu konsentrasinya terpecah karena John datang. Huster menghentikan pekerjaannya sejenak dan bergerak mengambil minum ringan di dalam kulkas dua buah kaleng. John langsung duduk di  sebuah sofa lusuh. 

"Apa gerangan kamu berkunjung ke sini John?" tanya Huster sambil melempar minuman kaleng.

Dengan tanggap John menangkap minuman kaleng, lalu di bukanya minuman ringan tersebut.

"Biasa.....saya butuh uang. Kamu bisa mengatur pertandingan tinju untuk saya," kata John sambil minum-minuman ringan.

Huster pun langsung duduk bersama John. 

"Tapi..kamu tahukan resikonya.....pertandingan tinju ilegal," kata Huster sambil minum -minuman ringannya.

"Saya..tahu itu," kata John.

"Masalah pembagian hasil kerja sama?," tanya Huster.

"Ah..atur saja...seperti biasa," kata John.

"Ok......nolong teman lama," kata Huster.

Huster beranjak dari duduknya dan membuang kaleng minuman ringan di tong sampah begitu juga John. Lalu Huster membereskan semua pekerjaannya dengan rapih di bantu John. Bengkel di tutup oleh Huster dan John. Ke duanya pergi dari bengkel menggunakan motor kros John. Selang waktu sampailah di sebuah bar minuman. 

John memarkirkan motornya dengan baik. Huster turun dari tempat duduk di motor John bergerak menuju sebuah lorong sedangkan John mengikuti dari belakang. Huster pun masuk ke dalam pintu belakang bersama John. Menurunin tangga ke lantai bawah.

Huster bertemu dengan teman baiknya bernama Ateng yang sedang santai di ruangan tertutup sambil melihat pertandingan tinju dari monitor.

"Ateng apa kabar?" sapa Huster sambil bersalaman.

"Baik....Huster..sudah lama tidak berjumpa. Lagi sibuk apa sekarang?. Oh iya silakan duduk!" kata Ateng.

Huster pun langsung duduk bersama dengan Ateng dan duduk di samping Huster.

"Biasa....Ateng...bisnis benkel. Oh...ya saya sedikit masalah. Bisa kamu mengatur pertandingan John...malam ini," kata Huster.

"Bisa.....aja. Kebetulan saya butuh orang memeriahkan acara di tempat saya. Banyak orang yang datang untuk bertaruh," kata Huster.

"Dengarkan ...John...pertandingan mu sudah di atur. Tapi seperti biasanya. Bertahan di ronde pertama untuk menyakinkan penonton. Baru ronde ke dua mulai membalas seperti gertakan," ujar Huster sambil mengingatkan cara kerja pertandingan.

"Ok..beres. Bertahan dan menyerang," saut John.

Ateng kembali asik menonton pertandingan tinju yang di aturnya. Huster dan John pergi ke sebuah ruang ganti. Dengan segera John berganti kostum untuk bertanding tinju. Setelah siap semuanya Huster membawa John ke arena tinju dan bertanding dengan seorang petinju bayaran dan sangat hebat bernama Roky dan pelatihnya Mustafa. 

John tidak gentar melawan Roky yang tubuhnya lebih besar darinya. Sorak-sorai pecinta tinju liar dan sekaligus ajang judi. John sudah siap resiko dengan pertandingan ilegal di tempatnya Ateng. Wasit pun mempertemukan 2 petinju. Lalu di mulailah pertandingan tinju di iringi bel di bunyikan. Roky yang bersemangat ingin menjatuhkan John dengan meninju bertubi-tubi. Sedangkan John bertahan dengan menutup mukanya dengan ke dua sikunya secara terus menerus serangan  Roky langsung. Akhirnya bel pun berbunyi tanda ronde pertama selesai.

Roky kembali ke tempat istirahatnya sebentar di sisi ring dan pelatihnya Mustafa memberikan arahan kepadanya. John pun duduk di sisi ring dan Huster memberikan arahan. Lalu wasit memanggil ke dua petinju. Lalu bel di bunyikan tanda ronde ke dua di mulai. Roky langsung menyerang dengan serangan cepat. John yang mulai panas mulai menghindari serangan dari Roky. Ketika ada celah sedikit John melancarkan serangan tinjuannya. Karena Roky terus-menerus menyerang sampai lupa kalau pertahannya lemah. Saat itu lah serangan John masuk mengarah muka Roky. 

Roky mendapatkan serangan kuat John langsung kelieng. Tapi tiba-tiba Huster dapat pesat dari anak buah Ateng. John pun melihatnya Huster bicara dengan anak buah Ateng. Mau gak mau Huster memberi arahan pada John. Untuk kalah di ronde 2 dengan kode tangan yang tahu hanya John dan Huster. John pun mengerti lalu dengan berpura-pura John bertanding dengan Roky. 

Kesadaran Roky pun kembali. Lalu menyerang John yang lengah. Dengan tinjuan yang kuat sekali sampai John jatuh di ring tinju. Wasit mulai menghitungnya. Tapi John tidak bangun dari jatuhnya. Ketika hitungan 10 berakhir. Roky menang mengalahkan John dengan 2 ronde.

Roky dan Mustafa bergembira dengan kemenangannya. Sedangkan Huster membawa John ke ruangan ganti. Ekting John pun meyakinkan semua orang. Lalu Ateng pun dateng di ruang ganti di mana ada John dan Huster. Di keluarkan lah uang di dalam amplop kuning ke pada Huster. Sedangkan John sibuk berganti pakaian.

Huster pun senang dengan bayaran yang di terima dari Ateng.  Lalu Ateng keluar dari ruang ganti. Huster dan John keluar dari ruang ganti. Sampai Di parkiran motor. Huster yang membawa motornya John sampai pulang ke rumah. Selang berapa saat sampai di benkel Huster. Lalu Huster menyerahkan uangnya ke John. Seperti biasa John membagi hasil kerjanya ke Huster.  Dengan senang hati Huster menerima uang dari John.

Lalu John pun berpamitan dengan Huster. Motor kros pun di bawa oleh John dengan kecepatan yang sangat tinggi menuju tempat yang terbaik. Lalu uang hasil kerja John bertinju untuk menolong orang yang di sayanginya mengalami ke celakaan di tabrak mobil. Dokter sekuat tenaga menyelamatkan orang yang di cintai John. Gadis yang masih terbaring di ruang ACU bernama Lisa. Gadis cantik yang membuat John sadar dari keburukannya menjadi anak jalanan metropolitan.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK