Sebuah kafe Bul dan Cul di debukin oleh kelompok Yaman. Mendengar informasi karena anak buahnya di hajar, bos Akng segera datang ke kafe bersama Lina dan Yuli. Selang berapa saat sampailah mereka di kafe. Bos Akng menghampiri anak buahnya yang di gebukin kelompok Yaman.
“Sebenarnya ada masalah apa?,” tanya Akng.
“Sebenarnya di kafe kemarin yang menghajar adalah Lina,” kata Bul.
“Yang bener?,” tanya kembali Akng.
“Jadi.......,” sahut Cul.
“Kalau begitu.......,” kata Akng yang bingung.
Segera Akng menghampiri teman kerjanya tersebut.
“Gini bos saya minta maaf atas kejadian kemarin,” kata Akng.
“Maaf sih gampang, tapi masalahnya wanita tersebut?,” tanya bos Yaman.
“Saya sih, bos Yaman bisa memaafkan mereka. Kalau enggak sih,” kata Akng kikuk.
“Maksudnya lebih di perjelas Akng?,” tanya bos Yaman.
“Ya....gimana....ya kalau macem-macem sih saya juga bisa bertindak,” ujar Akng.
“Jadi.........mau melindungi mereka atau menantang kami,” sahut bos Yaman.
“Jika kalian macem-macem saya hajar dengan tinju ku ini,” kata Akng yang sok.
“Oh jadi begitu, kalau begitu saya ladengin. Sudah lama tidak menghajar orang,” kata Akng.
Sang bos Yaman beranjak dari duduknya. Membuka baju jasnya dan di serahkan anak buahnya. Bos Yaman menggulung lengan bajunya dan siap untuk bertarungan dengan Akng.
“Kalian semua jangan ikut campur,” perintah bos Yaman.
“Baik bos,” jawab semua anak buahnya.
“Ok lah begitu saya akan menumbangkan dia,” kata Akng yang sok jago.
Akng mendekati Yaman untuk menghajarnya dengan tinju tangan kanannya. Sontak dengan cepat meninju Akng tepat di wajahnya sampai terpental.
“Sial......sekali,” ujar Akng.
Akng maju kembali menunjukkan kebolehannya kembali di jajar oleh Yaman dengan tinju tangan kanannya ke muka Akng. Terpental Akng sampai terjatuh dan bangun duduk lalu berdiri lagi.
“Sial banget,” kata Akng.
Maju Akng menyerang Yaman dengan tinju tangan kananya. Kelmudian Lina melempar sebuah kacang yang di ambil dari meja menyerang mata Yaman. Sekejam Yaman kelilipan. Tinju Akng yang di lancarkan mengenai Yaman tepat di mukanya sampai terpental dan di tangkap oleh anak buahnya.
“Dasar sialan,” kata Yaman.
“Wah hebat juga tinju ku. Jadi kalian masih berani melawan ku,” kata Akng sok hebat.
Semua anak bauh bos Yaman menyerang Akng. Dengan gagah beraninya Akng menghajar anak buah bos Yaman satu persatu. Tetap saja Akng kalah jumlah. Akibatnya babak belur di hajar anak buah bos Yaman. Lina membantu Akng dalam kesulitan tersebut. dengan menghajar dengan tendangan ke arah muka mereka semua di tambah serangan cepat di tinju bagian tenggorokan mereka semua. Lina terus menyerang sampai semua anak buah bos Yaman tumbang semuanya. Pertarungan pun selesai Lina bersama yang lainnya meninggalkan kafe.
Akng mengajak mereka semua ke sebuah kedai minuman di pinggir jalan. Mereka semua duduk dan memesan makanan dan minuman kepada pemilik kedai minuman.
“Jadi kalian semua ini sok hebat semuanya,” kata Yuli meledek.
“Gimana....ya.....,” Ujar Akng.
“Emmmmm,” gumemnya Cul.
“Eeeeeeeee,” gerutunya Bul.
“Ya udah kalau gitu kita makan dulu,” kata Lina.
“Jadi kalian bertiga jangan macema-macem,” kata Yuli mengancam.
“Di pikir-pikir makin lama makin ngelujak,” kata Bos Akng.
“Eeeeeeee,” gumem Yuli.
Yuli segera mengambil makan dan minumnya menghndari omongan dari bos Akng. Sedangkan yang lainnya asik menikmati makan malamnya yang lezat sesuai selera masing-masing..
No comments:
Post a Comment