Kucing kecil sedang asik makan ikan tengah hutan. Lalu dateng seekor Anjing di hadapannya. Kucing kecil pun ketakutan sekali. Lalu Kucing kecil memberikan ikan yang di makannya. Anjing pun mengeluarkan banyak air liur. Lalu mulai menerkam Kucing kecil. Pada saat itu Monyet sedang asik bergelantungan di pohon. Melihat Kucing kecil dalam bahaya. Sang Monyet melompat pada sebuah sulur langsung ke arah Kucing kecil. Ditangkapnya Kucing kecil dengan tangan Monyet.
Lalu kembali ke pohon.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Monyet.
"Tidak apa-apa kok...," jawab Kucing kecil.
"Kalau begitu kamu di atas sini...dulu, karena Anjing lagi menunjuk keadaan aneh pada dirinya," kata Monyet.
"Iya," jawab Kucing Kecil.
Anjing pun marah mulai menyalak sangat keras ke arah Monyet dan Kucing kecil di atas pohon yang rindang.
"Hay...Anjing..mau apa..kamu sebenarnya. Menyerang Kucing ini?" tanya Monyet.
Anjing pun tidak menjawab sama sekali. Tetap menyalak dengan keras. Monyet pun kesal melihat ulah Anjing yang jahat. Lalu memetik buah jambu air dan di lemparkan ke Anjing. Dengan sergap Anjing menghindari serangan Monyet. Karena kesal sekali Monyet lebih banyak memetik buah jambu air, lalu di lemparkan ke arah Anjing. Akhirnya lemparan Monyet mengenai si Anjing liar.
Tetap saja si Anjing tidak mau pergi. Masih menyalak dengan sangat keras.
"Kayanya...Anjing..ini sakit....," kata Monyet.
"Kayanya...sih...sakit," saut Kucing kecil.
Monyet pun membuat jeratan dari sulur dan di lemparkan ke arah Anjing. Dengan penuh kecermatan Monyet berhasil menjerat kaki Anjing. Lalu sulur pun ditarik. Anjing pun terikat dalam posisi menggantung. Monyet membawa turun Kucing kecil dari pohon ke Ibu Kucing yang tidak jauh dari keberadaannya dari Anjing yang tergantung di pohon.
"Terima kasih Monyet," kata Ibu Kucing.
"Iya...," jawab Monyet.
Ibu Kucing dan anaknya pergi menjauh dari tempat tersebut. Sedangkan Monyet kembali ke tempat di mana Anjing tergantung.
"Bagaimana saya menyadarkan Anjing yang gila?" celoteh Monyet.
Anjing menyalak dalam posisi tergantung. Lalu dateng seekor Tupai yang memakan buah jambu air di rerumputan. Melihat Monyet kebingungan, lalu Tupai mendekatinya.
"Hay...Monyet kamu lagi ada masalah besar...bisa saya bantu," kata Tupai.
"Sedikit sih...cuma..mau menyadarkan Anjing gila..ini," kata Monyet.
"Oh...cuma itu. Kasih saja air minum kelapa muda.....biasanya..bisa menghilangkan racun," kata Tupai.
"Kaya...saya coba......saran kamu," kata Monyet.
Monyet bergegas menaikin pohon kelapa berbuah hijau yang tinggi sekali. Dengan penuh cekatan Monyet memanjat pohon kelapa berbuah hijau. Selang berapa lama Monyet sampai di pucuk kelapa. Segera Monyet memetik beberapa buah kelapa hijau.
"Kaya...cukup banyak saya memetik buah kelapa ini," celoteh Monyet.
Monyet pun turun dari pohon dengan cepat sekali. Buah kelapa di kumpulkan Monyet yang tersebar di sekeliling area. Lalu membawanya dengan susah payah buah kelapa ke tempat Anjing berada.
"Wah...banyak banget...buah kelapanya," kata Tupai.
"Cuma....5 buah..kok," kata Monyet.
"Sekarang kamu kupas kelapa ini dan berikan air kelapa pada Anjing," kata Tupai.
"Ok," ujar Monyet.
Dengan cepat Monyet mengupas kelapa dengan menggunakan gigi yang tajam. Lalu tempurung kelapa di pecahkan dengan menggunakan batu yang runcing. Buah kelapa pun bolong dan memuncratkan air yang banyak. Anjing terlihat pusing dan sang Monyet melepaskan ikatan dari pohon. Lalu di turunkan Anjing dari tergantung di pohon. Baru Monyet memberikan minum air kelapa. Dengan penuh kehausan Anjing menenggak air kelapa. Selang berapa saat Anjing pun memuntahkan racun dari mulutnya.
"Bau..busuk..," kata Tupai.
"Iya...busuk banget yang di muntahkan Anjing," saut Monyet.
Anjing pun mulai sadar.
"Kenapa saya...di sini?" tanya Anjing.
"Kamu ...keracunan.........," kata Monyet.
"Iya...keracunan..salah makan..kali," saut Tupai.
"Saya makan....sesuatu yang enak di buang manusia," kata Anjing.
"Pantes....jangan-jangan pil koplo," kata Monyet.
"Pil koplo atau estasi," saut Tupai.
"Sama..aja..........racun gila atau kehilangan kesadaran," kata Monyet.
"Ya..udah...lain kali...Anjing..jangan makan sembarangan lagi," nasehat Tupai.
"Dengerin..tuh..nasehatnya. Untuk kebaikan kamu," kata Monyet.
"Iya.. dan saya berterima kasih atas pertolongannya telah menyadarkan saya," jawab Anjing.
"Sama-sama," jawab Monyet dan Tupai.
Anjing pun pergi meninggalkan Monyet dan Tupai dengan berlari cepat. Sedangkan Monyet dan Tupai asik menikmati buah kelapa dan buah jambu air. sampai perut mereka berdua kenyang.
No comments:
Post a Comment