CAMPUR ADUK

Saturday, August 18, 2018

NGOBROL DAN NGOBROL

Sore hari yang cukup cerah di sebuah kediaman Dono. Dengan santainya Dono menonton Tv. Tiba-tiba Dono kebelet untuk pipis. Bergeraklah Dono dari tempat duduknya menuju kamar mandi. Terkejutnya Dono melihat orang yang sedang menebang pohon di belakang rumahnya. Dono pun jojong ke kamar mandi tidak peduli ulah tetangga yang lancang. Pipislah Dono di dalam kamar mandi.

Setelah itu Dono masuk ke dalam rumah langsung menuju ke ruang tengah untuk melanjutkan nonton Tvnya. Tapi ternyata Dono jenuh sekali menonton acara Tv sampai berganti chenel. Tetap Dono merasa bosan sekali sampai-sampai berceloteh "Setiap hari acaranya cuma ulangan saja gak ada yang baru. Ehhhh bosan......"

Dono langsung mematikan Tv dan bergerak mengambil motornya dan pergi ke rumah Kasino. Dengan santai Dono membawa motor antiknya. Selang berapa saat sampai di rumah Kasino. Saat itu Kasino baru pulang dari berdagang mainan di sekolah SD 5 gedong air. 

"Kasino," panggilan Dono saat di atas motor.

Mendengar panggilan orang  sontak Kasino melihat arah panggilan. 

"Dono," kata Kasino.

Dono langsung masuk ke halaman rumah Kasino dan memarkirkan motornya. Dono langsung duduk bersama Kasino yang lagi nyantai di teras.

"Tumben main ke sini?," tanya Kasino.

"Biasa...bosen di rumah," jawab Dono.

"Gak biasanya..........ada yang aneh dengan kamu Dono," kata Kasino dengan memeriksa keningnya Dono menggunakan tangan kanannya.

"Ahhhh..apa...an sih Kasino. Kaya orang sakit aja," ujar Dono sedikit kesal sampai menurunkan tangan Kasino di keningnya Dono.

"Saya..cuma ngecek aja. Panas atau dinginnya," kata Kasino.

"Sebenarnya...saya jenuh aja. Satu tetangga saya lancang mengambil tanaman saya di belakang rumah tidak bilang-bilang. Yang ke dua saya bosen nonton Tv acaranya di ulang-ulang setiap hari," kata Dono.

"Eeeeehh..itu.....hanya keluh kesah setiap manusia menjalan hidup. Yang  pertama ikhlasin aja tetangga mu yang mengambil tanaman di pekarangan kamu tanpa bilang-bilang. Yang ke dua masalah tontonan Tv semua orang sudah tahu bahwa mereka semua mencari makan dari jumlah tayangan...Ya mau gimana lagi kalau acaranya di ulang-ulang," kata Kasino.

"Kalau begitu....saya sudah tahu," kata Dono.

"Kalau sudah tahu kenapa di bicarakan? seperti media aja memberitakan segala hal dari makan, minum dan buang air besar atau kecil," kata Kasino.

"Bener juga omongan kamu Kasino. Segala di dunia di jual sampai diri kita juga di jual," kata Dono.

"Maksud mu Gigolo dan Pelacur...," saut Kasino.

"Iya..itu maksud saya," kata Dono.

"Kalau masalah Gigolo dan Pelacur sih hanya kebodohan orang mencari makan. Yang benar itu cuma kamu menggarap pertanian saja asalkan untuk makan sudah cukup. Tapi ada persoalan yang lebih yaitu kesenangan manusia," kata Kasino.

"Kesenangan manusia.....ah.... cuma penyakit aja. Yang bener sih seperti kamu Kasino. Dagang mainan di depan SD 5 gedong air. Pola pikir kamu bener Kasino tidak ke belinger . Tidak seperti orang-orang yang mencari kesenangan dalam selimut keburukan dunia ini," kata Dono.

"Itu tahu. Urusan mencari makan berpikirnya harus logis sekali. Jangan terbawa hawa nafsu untuk cepat kaya. Kalau jadi orang kaya kalau gak jadi orang kaya maksudnya miskin. Sama aja kebodohan manusia yang gak pake otak," kata Kasino.

"Wah..bener..banyak orang menjalankan hidup tidak berpikir dua kali. Pada hal dunia ini luas sekali untuk di kelola bersama untuk bisa makan dan minum," kata Dono.

"Sebenarnya sih Dono hidup memang mudah. Tapi masalahnya kelahiran di zaman sekarang sulit juga. Karena tanah yang mau di garap di jadiin usaha baik pertanian atau perdagangan punya orang. Pada akhirnya demi hidup sama seperti kaya tetangga kamu ...Dono yang lancang mengambil tanaman di belakang rumah kamu tanpa bilang-bilang. Pada akhirnya polisi tidak ada gunanya di bayar dengan gaji selangit," kata Kasino.

"Ya.....benar juga. Dulu rumah saya kemalingan dan begitu juga tetangga depan rumah saya. Sudah lapor polisi. Ehhhhhhhhh..udah nunggu lama penjahatnya gak ke tangkep. Pada akhirnya di ikhlasin aja barang di curi," kata Dono.

"Itulahhhh....kebenaran terjadi di lingkungan sekitar kita. Pada hal dari kebiasan tetangga kamu yang mengambil tanaman di belakang rumah kamu adalah bukti kejahatan pertama. Maksudnya pencuri gak jauh-jauh yaitu tetangga kamu sendiri. Di anggap keluarga di dalam lingkungan sekitar....eh....lancang. Jadinya kebiasaan ini sudah melekat di dalam kehidupan sehari-hari. Penjahat atau tidak penjahat mata tahu. Orang berbaur di lingkungan sebagai warga yang baik," kata Kasino.

"Kalau begitu antara berpikir buruk sangka atau tidak. Pada akhirnya waktu juga menunjukkan kebenaran adalah mau gimana lagi tuduhannya jadi buruk sangka jadinya pencuri juga," saut Dono.

"Maka ikhlasin aja kalau hidup di lingkungan sekitar kamu. Yang penting jangan nyawa aja Dono. Kalau barang di rumah kamu hilang karena kecurian bisa di ganti dengan cara usaha lebih keras lagi. Kalau nyawa melayang gak ada gantinya. Hidup di dunia lebih baik ikhlas. Sama ketika urusan dengan pemilihan presiden. Siapa yang menang yang terpenting jangan lupa dengan asal dia. Bahwa pemimpin negara Indonesia adalah rakyat juga. Makanya di sebut demokrasi Indonesia," kata Kasino.

"Kalau masalah pemilu pemilihan pemimpin di Indonesia sih saya yang penting adalah bersikap jujur aja. Toh yang penting aman dan terkendali aja," kata Dono.

"Itu bagus...Dono. Jangan terlalu banyak meminta pada pemimpin di Indonesia. Tidak akan terjamah. Alasaan banyak manusia di Indonesia. Dengan berpikir pintarlah mengambil keputusan untuk mencari nafkah untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga," kata Kasino.

"Saya mengerti omongan kamu Kasino. Yang penting adalah  lebih baik mengeluarkan keringat  sendiri walau hasilnya sedikit dari pada mengemis pada pemimpin di Indonesia. Kalau denger jeritan orang kecil Alhamdulilah kalau sebaliknya tidak mendengar jeritan orang kecil Inalilahi wainalilahi rojiun," kata Dono.

"Astafirohulazimmmmm," Kasino menyebut.

Saat asik ngobrol di teras depan ke duanya. Waktu menjelang magrib. Kasino masuk ke dalam rumah untuk berbenah diri. Dengan santai Dono menunggu di ruang tamu sambil makan kue kecil dan aqua gelas. Selang beberapa saat Kasino menghampiri Dono yang lagi santai. Lalu ke duanya berangkat  ke masjid untuk melaksanakan sholat magrib. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK