Malam yang dingin sekali di tambah hujan lebat di luar rumah. Dono duduk di ruang tamu sambil minum kopi panas. Lalu dateng Kasino nimbrung duduk bersama Dono di ruang tamu sambil membawa secangkir kopi panas dan di taruh di meja.
"Kasino......udahan nonton acara Tv tema Putri Indonesia?" tanya Dono.
"Iya................udahan....... Nonton cewek cantik di seluruh Indonesia," saut Kasino.
"Lebay......................," saut Dono.
"Ngomong-ngomong gimana urusan kamu dengan Wulan.............?" tanya Kasino.
"Jadi teman.......aja," saut Dono.
"Oh...temen........aja. Gak pacaran lagi?" tanya Kasino.
"Enggak...........gara-gara mendua," saut Dono.
"Itu mah kaya acara Ayu Ting-Ting dan Ivan Gunawan. Lalu bintang tamunya...Cita Citata. Kisah mereka bertiga...lucu banget........," kata Kasino.
"Kisah...mereka..lucu..karena artis. Nah saya........penganguran dan kisah cintanya malah.....teman gitu. Gak serulah..hidup ini," kata Dono.
"Itu sih salah kamu.. selingkuh. Tapi indahkan. Semua orang banyak melakukannya. Ya......pada akhirnya..hasilnya sama seperti kamu Dono. Sendiri......lagi....sendiri....lagi...karena cinta," kata ledekan Kasino.
"Tapi...yang penting jalan silaturahmi........tetap jalan," kata Dono.
"Bener...itu.....yang penting silaturahmi...... Pada akhirnya tidak terjadi permusuhan berkepanjangan. Kaya....bagus Dono kalau di masukin ke acara Uya kuya atau Dedi Cobuser," kata Kasino.
"Tema..........yang tepatnya?" tanya Dono.
"Tema...apa yang di angkat? Oh ini saja ....Selingkuh lagi......lagi Selingkuh," kata Kasino.
"Kaya judul lagu.........," saut Dono.
Saat asik ngobrol Dono dan Kasino dateng Indro yang baru pulang urusan kerjaan. Lalu Indro menaruh kotak berisi kue di atas meja.
"Malam bener pulang Indro....?" tanya Kasino.
"Iya............banyak kerjaan. Oh...iya kuenya di makan ya. Saya mau ganti pakaian karena basah kena hujan. Tapi untung saya di pinjemin payung sama Bimo. Jadi gak basa-basa banget," kata Indro.
"Asik..kue," saut Dono.
Dono mengambil kue bawaan Indro dan segera memakannya.
"Enaakkkkk.......enakkkkk," kata Dono.
Kasino pun mengambil kue di dalam kotak dan langsung memakannya.
"Emmmm..enak-enak banget," kata Kasino.
Selesai berganti pakaian Indro duduk bersama Kasino dan Indro di ruang tamu sambil membawa secangkir kopi panas dan di taruh di meja.
"Gimana....enak gak kuenya?" tanya Indro.
"Enak.....," saut Dono dan Kasino.
"Jelas enak......buatan Wulan. Sebenarnya kue itu titipan untuk Dono. Katanya sih Wulan sebagai tanda persahabatan untuk Mas Dono," kata Indro.
"Bagus...itu... Jadi Wulan masih peduli sama Dono," kata Kasino.
"Ya......jelas..mantan pacarnya.......," kata Dono.
"Oh...ya..ngomong-ngomong...kalian lagi bicarain..apa hari ini?" tanya Indro.
"Biasa....kegemaran.......mata laki-laki," kata Kasino.
"Putri Indronesia................," saut Dono.
"Itu...sih biasa...tiap..tahunnya kan," kata Indro.
"Jadi......yang gak biasa..apa?" tanya Dono.
"Biang Kerok..........dalam cinta yang luar biasa," kata Indro.
"Film toh.... Tapi kenapa di tambah cinta yang luar biasa?" tanya Kasino.
"Iseng..aja," saut Indro.
"Ah..garing...ceritanya. Saya mau tidur," saut Dono.
Dono beranjak dari duduknya dan sekalian membawa secangkir kopi yang sudah habis di minum menuju sebuah dapur. Lalu masuklah Dono ke dalam kamar.
"Dasar bocah kecil...di ajakin ngobrol malah masuk ke kamar. Kalau gitu saya ikutan.....ah," kata Kasino.
"Kasino.......saya di tinggal sendiri.....!" panggil Indro.
"Iya.......saya..ngantuk," kata Kasino sambil berjalan menuju dapur untuk menaruh cangkir kopi yang habis di minum Kasino.
"Ah gak seru.....," saut Indro sambil membawa cangkir kopi dan pindah ke ruang tengah dan langsung menyetel Tv.
"Selamat malam...Indro......," kata Kasino sambil berjalan menuju kamarnya.
"Malam.....," jawab Indro yang ketus.
Indro dengan asik menonton acara Tv tema komedi cinta dengan penuh ketenangan
No comments:
Post a Comment