CAMPUR ADUK

Saturday, August 18, 2018

SINGA DAN TIKUS

Pada suatu hari, ada seekor tikus yang berkeliaran di tengah hutan. Tikus itu berkeliling untuk mencari makan. Dengan riang dia berkeliling sambil sesekali bernyanyi untuk mengalihkan fikirannya dari rasa lelah. Karena keasikan, tanpa dia sadari dia sudah terlalu jauh masuk ketengah hutan, tikus itupun memutuskan untuk balik arah dan pulang ke rumah. Tapi sial.........karena dia terlalu jauh masuk ke tengah hutan yang sebelumnya belum pernah dia lewati, diapun tersesat.

Tikus itupun berkeliling hutan tanpa tahu arah, dia berharap bisa menemukan jalan pulang ke rumah. Tapi sial........karena dia terlalu jauh masuk ke tengah hutan yang sebelumnya belum pernah dia lewati, diapun tersesat. Tikus itupun berkeliling hutan tanpa tahu arah, dia berharap bisa menemukan jalan pulang. Tapi nasib sial kembali menimpanya, bukannya menemukan jalan pulang tapi malah dia kesasar di sarang singa yang sedang tidur.

Setelah tidur itu menyadari dirinya masuk ke sarang Singa yang tengah tertidur lelap, si Tikus pun segera berlari kebingungan mencari jalan keluar. Tapi karena Tikus itu sangat panik, dia malah lari naik ke atas hidung si Singa. Kontan saja si Singa langsung terbangun dan mengaum dengan kerasnya. Singa itu sangat marah karena waktu istirahatnya telah di ganggu. Dengan penuh amarah Singa itu menangkap Tikus malang tersebut dan mencengkeram dengan kuku-kukunya yang tajam.

"Dasar binatang kecil tak tahu sopan santun......! Apa kau sudah bosan hidup sampai kau berani mengganggu tidur ku.....?" teriak sang Singa dengan garang.

"A.........a........ampunnnnnnn baginda raja. Hamba tak sengaja.....hamba tadi tersesat sampai sini......maafkan tuan ku........," kata si Tikus dengan tergagap-gagap karena takut.

"Hah.....hewan seperti mu harus di beri pelajaran. Biar bisa di jadikan contoh bagi hewan-hewan lain agar tak ada lagi yang berani mengganggu ku. Aku Singa........sang raja hutan yang perkasa......," kata sang Singa dengan angkuhnya.

"Ampun tuan ku.....jangan makan hamba. Tolong lepaskan hamba. Hamba berjanji jika paduka melepaskan hamba, hamba tidak akan melupakan kemurahan hati baginda raja. Dan suatu saat hamba akan membalas budi membantu baginda raja di kala baginda dalam masalah," kata si Tikus memohon.

Mendengar perkataan si Tikus, sang Singa langsung tertawa  terbahak-bahak. Dengan nada menghina Singa berkata.........

"Haa......haaa.....haaa.........kamu mau menolong ku? Binatang sekecil kamu bisa apa? menolong diri sendiri saja tak sanggup, malah berjanji mau menolong ku. Lagi pula aku ini Singa....sang raja hutan, siapa yang mampu menandingi ku......? ha......ha.....ha........," kata sang Singa dengan sombongnya.

"Tapi karena kau telah membuat ku tertawa, aku tak jadi marah pada mu. Kau akan ku lepaskan. Lagi pula.......sia-sia saja jika aku memakan mu. Tubuh kecil mu tak ada artinya untuk perut ku," kata Singa itu lagi.

Dan akhirnya sang Singa membiarkan Tikus itu pergi. Selang beberapa hari setelah kejadian itu, sang Singa tertimpa musibah. Waktu sedang mencari mangsa, sang Singa terperangkap dalam jaring yang di pasang oleh pemburu. Dia meronta sekuat tenaga, tapi dia tetap tak bisa lepas dari jaring itu. Dan karena marah dan putus asa. Sang Singa mengaum dengan keras.

Hingga suara aumannya terdengar di seluruh hutan belantara. Hingga semua hewan dapat mendengarnya, tak terkecuali si Tikus yang saat itu sedang mencari makan. Si Tikus pun lalu berlari mencari dari mana arah suara itu berasal. Akhirnya dia pun menemukan sang Singa yang sudah lemas kehabisan tenaga karena dari tadi meronta-ronta.

Tanpa menunda-tunda lagi, si Tikus pun segera menghampiri sang Singa dan menggit tali-tali jaring dengan gigi-gigi kecilnya. Akhirnya tali-tali jaring itupun terputus dan sang Singa dapat terlepas dari perangkap.

"Nah paduka.....sekarang hamba telah menepati janji hamba. Walau tubuh hamba kecil, bukan berarti hamba tak bisa menolong hewan yang lebih besar dan lebih kuat dari hamba. Karena tuhan menciptakan semua mahluk dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing," kata si Tikus kemudian pergi meninggalkan sang Singa yang hanya dapat terdiam menyadari kesalahannya..... 

Nasehatnya : nah adek-adek yang manis, hikmah yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah.....jangan suka meremehkan orang yang kelihatan lebih lemah dari kita. Jangan suka menyombongkan kelebihan kita. Karena ada kalanya orang yang kita ejek dan kita hina malah mampu melakukan hal-hal yang kita tak bisa melakukannya............

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK