Indro melangkah dengan pasti menuju sebuah mall. Lalu Indro memilih sebuah jam bermerek. Terlihat oleh Indro seorang gadis cantik berpakaian aneh dan mengambil baju yang bagus langsung masuk ke dalam kamar untuk mencoba baju. Indro pun mengabaikannya. Selang berapa saat gadis keluar dari kamar tempat mencoba baju. Langsung pergi tanpa membayar melangkah keluar mall.
Indro melihat gadis itu keluar dari mall. Indro pun mengabaikan gadis tersebut. Lalu segera membayar belanjaannya di kasir. Indro ke luar dari mall. Ternyata gadis yang pergi dari mall tidak membayar bajunya mengikuti Indro. Kemana Indro melangkah sang gadis mengikutinya.
"Ada yang aneh pada gadis tersebut," kata hati Indro.
Indro terus berjalan dan mengabaikan gadis yang mengikutinya. Ketika melewati sebuah toko baju pinggir jalan terlihat sepatu yang cantik yang di pajang di depan etalase. Gadis yang cantik terkesan sekali dan terus memandanginya dari balik kaca. Dengan memberanikan diri masuk ke dalam toko baju tanpa ketahuan dan mengambil sepatu yang cantik.
Gadis memakainya dan keluar dari toko diam-diam. Lagi-lagi Indro melihatnya tidak sengaja dengan ulah gadis yang mengikutinya. Tetap saja Indro mulutnya tetap diam. Sang Gadis pun masih mengikuti Indro. Keresahan Indro di ikuti orang tidak di kenal. Maka dengan langkah cepat berusaha menghindari dari pengintilan gadis yang cantik.
Karena kebodohan gadis tersebut ketika Indro mau mengkol tidak melihat jalan hanya memperhatikan Indro saja. Akhirnya sang gadis menabrak tiang lampu jalan.
"Aduhhhh...," kata gadis.
Indro bergegas menuju sebuah restoran pinggir jalan langganannya. Di dalam restoran Indro mulai memesan makan sesuai isi kantongnya. Saat santai menunggu pesanan. Gadis yang mengikutinya tiba-tiba duduk di depan Indro satu meja makan. Indro sedikit terkejut sekali.
"Mau apa gadis ini duduk bersama saya?," kata hati Indro.
Sang gadis memesan pada pelayan makan yang enak-enak dan banyak. Pelayan pun senang dengan pesanan sang pembeli. Selang berapa saat makan pun dateng dan di sajikan di depan Indro dan gadis cantik.
"Ayo makan...sama saya1," ajakan gadis cantik.
"Iya......," jawab Indro yang malu.
Sang gadis memakan semua makan yang di pesannya. Sedang Indro hanya memperhatikan gadis tersebut makan. Selang beberapa saat makan dan minum yang ada di meja makan habis semuanya.
"Kenyang...," kata gadis cantik.
Indro hanya bisa terdiam dan bingung. Lalu pelayan dateng setelah di panggil Indro untuk membayar makan dan minumnya. Indro melihat berapa nominal yang harus ia keluarkan untuk makan dan minuman di atas mejanya.
"Rp 300.000," kata pelayan.
Indro pun terkejut karena hitungan pembayaran makan dan minuman di kaitkan dengan gadis yang tidak ia kenal.
"Rp 300.000...ya.....tenang saya yang akan bayar," saut gadis cantik.
Indro pun merasa senang karena gadis yang tidak di kenal mau membayar makannya. Lalu Indro hanya membayar makan dan minumnya saja langsung di depan pelayan. Sedangkan sang gadis langsung ke kasir. Indro sudah menyelesaikan urusannya segera meninggalkan restoran.
Dengan santai Indro berjalan di pingir tortoar. Tiba-tiba sang gadis keluar dari restoran dengan langkah yang cepat melewati Indro dan sambil berkata "Lari." Indro pun terpengaruh oleh gadis tersebut dengan cepat berlari mengikuti sang gadis. Keluarlah penjaga restoran dengan penuh amarah dan sambil berteriak "Hei kamu jangan lari."
Terjadilah kejar-kejaran di pinggir jalan di kerumunan orang.
"Jangan lari........belum bayar makan dan minum," teriak penjaga restoran terus - menerus.
Indro mendengarkan teriakan penjaga toko jadi terkejut. Tapi karena keadaan mengikuti gadis yang tidak di kenalnya berlari. Akhirnya Indro terjebak keadaan. Karena kepintaran sih gadis dan Indro berhasil menghindari kejaran dari penjaga restoran setelah persimpangan di kerimunan orang. Penjaga restoran pun kebingungan mencari orang yang belum membayar makan dan minuman.
Saat sampai di pasar buah Indro dan gadis yang tidak kenalnya aman dari pengejaran. Tetap saja sang gadis membuat ulah lagi. Dengan berpura-pura lewat di depan toko buah dan mengambil buah apel yang di jajakan tapi di saat tidak ada penjaganya. Dengan kelihaiannya mengambil satu buah apel dan di lempar ke Indro. Lalu mengambil satu buah lagi. Segera mereka berdua pergi meninggalkan toko buah dengan diam-diam layaknya pejalan kaki yang menikmati indahnya malam.
Lalu sang gadis memakan buah apel dengan lahap. Indro pun ikutan memakan buah apel curian. Sambil berjalan mereka berdua memakannya. Tapi ketika tidak hati-hatian gadis cantik menabrak Pak polisi yang lagi pantroli. Indro yang terkejut melihatnya dan langsung membuang buah apel curian dengan cepat. Lalu menolong gadis dan segera Indro membuang apel di tanggan gadis yang tidak di kenalnya.
"Maaf ....kami...," kata Indro.
"Iya.....," saut Pak polisi.
Indro dan sang gadis cepat pergi dengan langkah seribu. Pak polisi melanjutkan patrolinya. Penjaga restoran tidak sengaja menabrak Pak Polisi.
"Kamu berjalan pake..mata gak sih," kata Pak polisi.
"Maaf....kan saya.....Pak. Karena saya lagi mengejar orang yang belum bayar di restoran saya," kata penjaga restoran.
"Oh.....begitu. Kalau begitu saya bantu untuk mencari pelaku yang tidak membayar di restoran Bapak," saut Pak polisi.
Penjaga restoran dan Pak polisi bekerja sama untuk mencari pelaku yang tidak membayar di restoran. Sedangkan Indro dan sang gadis selamat dari Pak polisi. Mereka berdua sampai di sebuah rumah tua. Tapi lagi-lagi sang gadis bikin ulah dengan mengambil batu dan melemparnya ke sebuah rumah tua sampai kaca rumah pecah.
"Hore...saya...bebas...," kata gadis dengan penuh kegirangan.
Indro pun hanya melihat tingkah gadis tersebut yang nakal. Pada hal ia tahu rumah yang di lempar batu oleh gadis sampai kaca pecah adalah tempat kos-kosan Indro. Lagi-lagi Indro dengan sabar menghadapi ulah gadis tersebut. Indro pun memberanikan diri bertanya pada sang gadis siapa namanya. Dengan lembut sang gadis berkata "Zaskia."
Indro pun memperkenalkan namanya "Indro."
"Saya...sudah tahu.....," jawab Zaskia.
Indro sontak terkejut sekali.
"Dari...mana ini anak tahu nama...saya," suara hati Indro.
"Ayo kita jalan-jalan lagi," ajakan Zaskia.
Indro dengan rendah diri menjawab "Ayo kita jalan-jalan lagi."
Indro dan Zaskia berjalan di pinggiran kota besar menikmati indahnya malam. Sampai di sebuah persimpangan yang cukup sepi. Zaskia mulai mengajukan sebuah pertanyaan pada Indro "Apa...kamu artinya cinta." Indro pun terkejut mendengar kata-kata tersebut.
"Cinta......adalah sebuah ungkapan dari sebuah perasaan," kata Indro.
"Jadi.......cinta adalah ungkapan dari sebuah perasaan. Apakah kamu mencintai saya?," kata Zaskia.
Indro pun makin terkejut lagi mendengar pernyatan Zaskia yang berani mengungkapkan perasaannya langsung tanpa berpikir panjang. Tapi keadaan jugalah Indro memberanikan diri menjawab "Saya menyukai kamu...tapi kalau cinta saya butuh waktu mengenal lebih jauh apakah perasaan ini hanya terkesan saja oleh kecantikan dan kemolekan kamu? atau kah yang sebenarnya saya benar-benar menyintai kamu dari segala ke kurangan dan ke lebihan kamu. Saya juga nyaman dengan kebiasan kamu dan tidak sedikit pun ingin mengubah kamu. Karena saya benar cinta kamu dengan penuh memberikan kebebasan bukan mengekang atau mendikte kamu."
"Kamu benar-benar rumit menjawabnya," kata Zaskia.
Indro pun mendengar omongan Zaskia menundukkan kepala.
"Kalau cinta...dengan bales dengan pernyataan cinta....saja itu pun sudah cukup," ujar Zaskia.
Indro pun memberanikan diri melontarkan kembali perkataannya "Saya cinta."
Zaskia pun mendengarnya dengan penyataan Indro. Dengan senangnya Zaskia menari-nari mengelilingi Indro. Sedang Indro pun meresponnya dengan sebuah lagu "Syantik."
Dunia pun serasa milik Indro dan Zaskia di pinggiran kota. Waktu pun tidak terasa begitu larut sekali. Indro dan Zaskia bermain sampai pagi menikmati kebersamaan mereka berdua. Pada Waktunya tiba Indro pun harus berpisah dengan Zaskia. Layaknya sebuah pertemuan misteri dan akhirnya misteri. Zaskia menghilang saat melewati sebuah tempat yang gelap. Indro pun terus mencari Zaskia dengan berteriak memanggil nama Zaskia terus-menerus.
Tapi Zaskia tidak mengindahkan panggilan Indro. Lama ke lamaan Indro pun pupus harapan. Akhirnya meninggalkan tempat tersebut pulang ke kos-kosan. Sebenarnya Zaskia melihat Indro mencari dirinya. Tetap Zaskia diam dan bersembunyi.
"Maaf...saya...harus pergi...karena waktu saya tidak banyak." kata Zaskia.
Zaskia pulang ke rumahnya dan kembali menjadi pribadi yang sebenarnya adalah seorang artis terkenal.
No comments:
Post a Comment