Toni sibuk kerja di labnya untuk membuat sesuatu. Peper masuk ke dalam labnya Toni dengan membawa kopi yang panas dan roti lapis langsung di taruh di atas meja.
"Bos...... makan dulu. Dari tadi kerja," panggilan Peper.
"Iya..," saut Toni.
Toni meninggalkan pekerjaannya dan segera mengambil kopi dan roti lapis di atas meja. Dengan santai Toni menikmati makan siangnya. Peper pun kembali ke tempat kerjaannya. Toni pun menyetel Tv untuk mencari hiburang. Ternyata mendapatkan berita tentang peperangan.
"Manusia tidak puas-puasnya saling menghancurkan," celoteh Toni.
Toni punya rasa iba ketika melihat orang-orang tidak berdaya di suatu daerah terjadi konflik.
"Sedikit beraksi dan mencoba mainan baru," kataToni.
Toni pun menyelesaikan makan roti lapisnya dan menghabiskan kopi buatan Peper. Toni langsung menyuruh sistem komputer untuk menyiapkan baju besinya.
"Tuan mau pake baju besi tipe apa?" tanya Jasrvis.
"Tipe....sedikit berbeda tapi hebat," kata Toni.
"Saya sarankan tipe....petarung," kata Jarvis.
"Ok itu saja," kata Toni.
Toni langsung memakai baju besinya menjadi Ironman. Terbanglah keluar dari markasnya Ironman dengan sangat kecepatan yang luar biasa dari tenaga roket di kakinya.
"Baju besi ini lumayan aman," kata Toni.
Ironman sampai di tempat terjadi peperangan. Masih di atas langit. Melihat konflik yang terjadi. Ironman melihat orang-orang yang terjebak keadaan perang. Turunlah Ironman dari langit menuju ke tanah. Langsung melindungi orang-orang yang hampir mati terkena peluru nyasar. Ironman terus menjaga orang-orang yang tidak berdaya tersebut sampai daerah teraman. Perang pun berlangsung sengit. Ironman tidak mau ikut capur urusan perang yang bukan masalahnya. Yang terpenting melindungi orang-orang yang tidak berdaya terjebak di area peperangan.
Wartawan berita yang meliput tentang perang langsung mendapatkan berita bagus tentang Ironman yang peduli dengan orang-orang yang terjebak di area peperangan. Langsung wartawan menyebarkan beritanya seluruh jaringan. Ironman pun tahu melihat wartawan yang memberitakan dirinya. Tapi Ironman telah selesai tugasnya melindungi orang-orang yang tidak berdaya. Terbanglah Ironman ke langit. Tiba-tiba Ironman jadi sasaran tembak pada salah satu kubu yang sedang berperang.
Roket mengikuti Ironman kemana pun berdasarkan sensor panas.
"Harus segera di bereskan secepat mungkin," kata Toni.
Ironman langsung terbang cepat sekali ke langit. Roket mengikuti Ironman. Lalu posisi cukup jauh dari permukaan tanah. Ironman berbalik arah dan menembak roket dengan senjata roket kecil yang keluar dari tangannya. Sebelum terjadi ledakan dengan cepat Ironman melesat terbang menjauh.
"Boooommm," suara ledakan yang hebat di atas langit.
Ironman pun kembali ke markasnya. Sampai di markasnya baju besi kembali di lepas dan disimpan dengan baik di bantu oleh super komputer yang bernama Jarvis. Toni pun merasa puas dengan hasil kerjanya membuat baju Ironman tipe pertarung. Toni pun butuh refesing dan mengajak Peper untuk berkencan alias makan malam di restoran yang mewah.
Karya: No
No comments:
Post a Comment