Dono duduk dengan tenang sambil main game di Hpnya di ruang tunggu di sebuah gedung. Tiba-tiba Lesti yang terlihat cembetut langsung duduk di sebelah bersama Dono. Sedangkan Riski sebagai pacarnya Lesti membiarkan hubungan dekat dengan Dono. Lesti makin kekanak-kanakan langsung mengganggu Dono yang lagi asik main game.
"Jangan ganggu!" kata Dono yang sedikit kesal.
"Dedek Lesti gak akan ganggu mas Dono, tapi tulis dulu cerita tentang penampilan dedek Lesti menyanyi dengan kak Fildan."
"Males....banget......," jawab Dono sambil main game.
"Kenapa... mas Dono...menulis tentang dedek Lesti males? biasanya sih antusias mendukung dedek Lesti setiap nyanyi di mana pun langsung menceritakan segalanya."
"Itu biasanya.... sebagai penggemar kamu yang paling fanatik. Tapi persoalannya kamu sudah ada yang punya. Riski dan Fildan."
"Tapi .....kan kak Riski..kan memang.. mas Dono sudah tahu... kami berdua jadian di depan umum dan juga mas Dono....sepakat juga. Sedangkan kak Fildan. Kan ...hanya sekedar.....kontrak kerja di atas panggung untuk menjadi pasangan menyanyi. Jangan-jangan....mas Dono cemburu...ya."
"Hus....jangan...terlalu keras-keras suaranya nanti ketahuan orang bisa berbahaya. Termasuk Riski. Nanti jadi keruh. Runyam...tahu."
"Maaf mas Dono... dedek Lesti terlalu antusias...."
"Jujur ya.. dedek Lesti..... mas Dono sudah membuatnya. Tapi......mas Dono bingung dengan judul yang tepat. Masalahnya...tema yang diangkat dalam penampilan kamu dedek Lesti dan Fildan yaitu selamanya cinta. Menyentuh banget dengan keadaan mamas Dono yang di tinggal kekasih menghadap Alloh SWT di usia muda nama Siska panggilannya Chika. Berapa banyak air mata tumpah ke bumi tetap mas Dono kehilangan Siska. Rasa bersalah dalam diri inilah yang tidak ada obatnya. Karena mas Dono yang mengabaikan cinta Siska demi mengejar masa depan. Pada akhirnya berhujung penyesalan di kemudian hari. Maka itu mas Dono melampiaskannya dengan main game aja. Itu...saja."
"Maaf mas Dono kalau...membuka luka lama......yang begitu menyakitkan. Tapi ngomong-ngomong....sudah ada pengganti yang sesuai untuk menemani mas Dono dalam suka dan duka?"
"Sudah......," jawab Dono agak serius.
"Siapa-siapa.....? jangan bilang dedek Lesti!?"
"Ya...bisa di bilang kamu. Kalau Riski tidak bisa membuat kamu bahagia. Mas Dono maju untuk membahagiakan kamu."
"Kan........bener....mas Dono...ada sayang sama dedek Lesti. Kenapa gak ngomong gak dari awal aja agar lebih mudah menjalaninya."
"Lo....gak bisa....dedek Lesti. Riski duluan masuk sedangkan Mas Dono cuma teman dan akhirnya penggemar kamu....jadi harus terselubung supaya tidak ketahuan orang-orang. Apalagi...Riski tahu nanti terjadi pertengkaran. Apalagi Fildan mulai dekat dengan dedek Lesti. Kaya susah di pisahkan. Dimana ada Fildan pasti ada dedek Lesti."
"Omongan mas Dono mulai ngelantur....ya. Dedek Lesti dan kak Fildan cuma mitra kerja dalam menyanyi saja."
"Enggak...ngelatur dedek Lesti. Tapi lumrah. Pesona keanggunan kamulah membuat kemersaan di saat duet menyanyi kamu jadi luar biasa. Pancaran auranya itu......," kata Dono sambil menunjukkan vidio klip terbaru Lesti yang baru downloadnya.
Lesti mulai melihat video yang di tunjukan Dono lewat Hpnya dengan seksama.
"Iya...benar...akting...dedek Lesti bener-bener menyatu dengan kak Fildan. Dan juga saya terlihat cantik banget di vidio ini."
"Itu..lah....maksud mas Dono. Semakin kamu menunjukkan pesona kamu yang luar biasa dan beradu akting dengan Fildan. Membuat rasa cemburu yang muncul di hati ini."
"Berarti ...dedek Lesti berhasil menunjukkan pesona kecantikan sesungguhnya dan akting dedek Lesti benar-benar penuh penjiwaan. Sampai-sampai mas Dono ...jadi cemburu. Tapi tetap saja gak mungkin hubungan dedek Lesti dan kak Fildan bersatu dalam kehidupan kenyataan. Masalahnya kak Fildan kan punya kekasih yang ia cintai dengan sepenuh hati."
"Itulah..ujiannya cinta. Jika Fildan kalah dengan keadaan....maka kamulah sang penakluk hati pria. Boleh jadi Fildan mengejar kamu..untuk mendapat cinta dedek Lesti."
"Tapi.. mas Dono..itu kan gak baik. Nanti dedek Lesti dicap orang mengambil kekasih orang."
"Ya...enggaklah..... Kan ini semua cuma obrolan saja yang sedikit ngaur tapi menyakinkan. Kalau sampai kejadian sih ya kamunya yang salah. Dedek Lesti itu diumpamakan bunga mawar putih yang cantik yang di lindungi oleh duri yang tajam. Maksudnya dedek Lesti yang cantik dan menarik harus punya pertahan yang kuat untuk melindungi diri dari yang menghancurkan hati kamu dan diri kamu. Tapi jangan jadi bunga lain yang tidak ada perlindungan dirinya maka termasuk bunga yang paling rapuh dari segala bunga. Banyak wanita seperti bunga yang rapuh tidak punya pertahan diri. Contohnya seperti Saskia Gotik yang dipermainkan oleh pria. Kan ironis banget kalau di nilai dari kaca mata pria yang baik. Cantik tapi terlalu lugu-lugu gak ketulungan. Alasannya agar cepat nikah. Maka jadilah bunga mawar putih yang cantik dan berduri. Cantik tapi punya perlindungan diri di tambah komitmen yang terpenting dalam menjalankan hidup."
"Maksudnya mas Dono?" tanya Lesti.
"Siapa yang kamu...cintai dalam hati kamu? mas Dono sesuaikan dengan tema video klip kamu yang terbaru yaitu selamanya cinta."
"Yang di hati dedek Lesti adalah....kak Riski....seorang."
"Jujur......tapi polos..itulah..kamu. Ya..sudahlah...mas Dono mau kerja dulu. Nanti mas Dono kirimkan dukungannya lewat cerita seperti biasanya."
"Sebelum dan sudahnya dedek Lesti ucapkan terima kasih atas segala masukannya. Dan juga dedek Lesti..juga sudah di tunggu kak Riski...untuk pulang bareng."
"Iya...," saut Dono mulai menjauh dari keberadaan dengan Lesti.
Dono sambil berjalan mengirimkan cerita baru lewat Hpnya. Sedangkan Lesti bergerak mendatangin Riski dan jalan bareng keluar dari gedung Indosiar dengan membuat kemersaan diantara mereka sampai semua orang iri. Tapi tiba-tiba kru Indosiar menghadang langkah Lesti dan Riski.
"Selamatnya Lesti...ada tanggapan baik dari penggemar kamu ....tentang penampilan kamu malam ini berduet dengan Fildan."
"Iya..sama-sama mbak."
"Selamat juga ya....dedek Lesti atas penampilanmu hari ini," saut Riski memberi selamat pada Lesti.
"Iya....ayang Riski," jawab Lesti dengan lembut.
"Kalau begitu saya permisi dulu ada kerjaan....lain." kata kru acara Tv.
"Iya silakan..mbak," saut Lesti dan Riski.
Kru acara Tv yang menyampaikan pesan ke Lesti langsung kembali ke kerjaannya. Lesti dan Riski berjalan menuju parkiran mobil. Dalam hati Lesti penuh kebahagiaannya karena ada penggemarnya baik yang selalu mendukung kariernya sebagai penyanyi dangdut di mana banyak rivalnya yang jam terbangnya lebih banyak dan lebih terkenal lagi.
Karya: No
Karya: No
No comments:
Post a Comment