Riana sedang duduk di taman kota sambil melihat warga sekitar dengan segala aktifitasnya. Mata Riana tertuju oleh sebuah kerumunan orang. Riana tertarik dan mendekati kerumunan tersebut. Seorang pemuda yang cukup tampan bermain sulap menghibur semua orang.
Sampai trik sulap kartu terakhir. Sang mengakhirkan permainan sulapnya. Lalu semua orang terhibur oleh sulap pemuda dan menyawerkan uangnya ke sebuah topi di lantai. Riana yang senang melihat sulap pemuda itu memberikan saweran juga. Pemuda tersebut mengucapkan "Terima kasih" ke semua orang.
Ketertarikan Riana pada pemuda pesulap jalan bukan hanya hari itu saja. Setiap ada ke sempatan Riana menonton atraksi sulap pemuda tersebut. Sampai Riana memberanikan berkenalan dengan pemuda pesulap jalanan.
Ternyata nama pemuda tersebut Joker dan Joker pun senang orang mau berteman dengannya bernama Riana. Riana makin akrap dengan Joker. Sampai Joker jatuh hati kepada Riana karena cantik dan pandai bergaul dengan siapa pun. Joker merasa nyaman dengan hubungannya dengan Riana.
Suatu ketika Riana di gangu preman-preman jalan. Saat itu Joker melihatnya saat mau ngamen di jalanan untuk atraksi sulapnya. Joker pun bergerak cepat melindungin Riana. Pada akhirnya Joker babak belur di hajar preman sebenarnya Joker bisa mengalahkan preman yang menggangu Riana, tapi demi menutupi identitas yang aslinya. Joker kalah melawan preman. Riana sedih melihat keadaan Joker yang babak belur di hajar preman demi melindunginya.
Dibawalah Joker ke rumah Riana dan di obati. Tapi ternyata orang tua Riana tidak menyukai Joker dan di usir lah. Perasaan Jokerpun terpukul. Riana pun bersedih hatinya di kamar. Joker pun berusaha melupakan rasa yang tumbuh di dalam hatinya.
Joker terus melangkah maju dan melupakan segalanya. Tetapi Riana tetap menonton atraksi sulap Joker seperti biasanya. Joker berusaha menghindari Riana karena penghinaan orang tuanya. Tapi ternyata keberadaan Joker tidak aman lagi berdasarkan informasi dari Black lewat Hp. Joker pun mulai berkemas pergi.
Lagi-lagi Riana memaksa ikut bersama Joker. Hati Joker pun luluh. Riana di bawa pergi oleh Joker menggunakan motor ke kota lain. Di tengah jalan Joker di halang beberapa preman yang pernah mengganggu Riana. Joker pun terjebak keadaan. Mau gak mau Joker bertarung dengan para preman.
Terjadilah perkelahian sengit sampai akhirnya Joker mengalahkan preman. Ternyata setelah di introgasi Joker yang menyuruh adalah orang tua Riana. Terkejutlah kesaksian dari para preman. Lebih terkejut lagi. Riana langsung menusuk jarum ke bagian tubuh Joker dan disuntikan cairan ke dalam tubuh Joker.
Joker pun kehilangan kesadarannya dan pingsan. Riana mulai menelpon pihak kepolisian. Joker pun di bawa ke kantor polisi untuk di intrograsi. Selang beberapa jam Joker siuman dan berada di penjara. Saking terkejutnya Joker pun berteriak "Kenapa saya di sini?"
Riana pun keluar dengan seragam polisi dan berdiri di hadapan Joker.
"Jadi kamu polisi.....?" tanya Joker.
"Saya polisi yang di tugaskan menangkap kamu...
Justin alias Joker," kata Riana.
"Jadi....semua...ini adalah rencana kamu Riana...?" tanya Justin.
"Bisa...di bilang begitu. Tujuaannya menangkap kamu dan Black yang telah mencuri dokumen rahasia tentang keuangan perusahaan," kata Riana.
"Berengsek .....saya terjebak oleh kecantikan dan keluguan kamu....dan sampai menaruh perasaan dengan kamu. Rasanya saya jijik dengan perasaan itu," kata Justin.
"Itu terserah kamu berkata apa. Tapi kejahatan yang merugikan banyak orang harus di hancurkan sampai akarnya. Kekerasan kalah dengan ke lembutan. Pada akhirnya permain ini sayalah yang memenangkannya," kata Riana.
"Saya mengaku...kalah dan menerima konsekwensi dari perbuatan saya. Lebih baik saya di kalahkan oleh wanita yang saya sukai dari pada saya di kalahkan oleh polisi bertampang gahar tetapi nyalinya kaya ayam sayur," kata Justin.
"Sekali lagi terserah kamu bicara apa. Tapi nama saya bukan Riana melainkan Rina. Saya berganti identitas demi menyamar untuk menjebak kamu," kata Rina.
"Saya tahu....maksudmu. Tetap saya suka orang yang mengalahkan saya adalah polisi wanita yang hebat," pujian Justin.
"Terima kasih atas pujiannya. Sampai jumpa di pengadilan," kata Rina.
"Iya," saut Justin.
Rina pun pergi meninggalkan Justin begitu saja di penjara. Rina menunjukkan sifatnya yang asli yaitu hatinya dingin dan melupakan Justin alias Joker yang pernah mengisi hidupnya dengan keceriaan dengan permainan sulapnya.
Justin di penjara ia mulai sadar banget bahwa salah langkah dalam menjalankan hidup. Tapi terbesit di pikiran Justin "Seandainya saya di jalan yang benar mungkin Rina jadi pelengkap hidup saya."
Karya: No
No comments:
Post a Comment