Saat angin dan kabut Januari
Berkejaran di atap-atap kota
Serasa murid -muridku untukku bernyanyi
'Hari Ini Nestapa Mengapa'
Adakah dingin dalam bunyi senja
Yang bernapas pelan dalam gugur daunan
Sampai padamu dalam warna-warna serupa
Dan menyuarakan angin yang gemetaran
Di sini aku duduk, jendela kabut berjalin dingin
Bunga di luar musimnya ungu mengangguk -angguk
Kujamah hati kamar ini dan merasa sangat ingin
Berkata, di sini kau mestinya merenda duduk
Dan deru di langit yang tak lagi biru
Berdenyur-denyur dalam gugusan badai
Adakah itu yang kau beri nama rindu
Berpijar-pijar namun tak sempat sampai
Adalah jalanan yang masuk dalam malam
Bertebaran serta basah daun berjuta
Napas kabut antara desah pepohonan
Menyapaku lenggang lewat jendela
Karya: Taufik Ismail
No comments:
Post a Comment