CAMPUR ADUK

Monday, December 24, 2018

API SUCI

Selama napas masih mengalun,
Selama jantung masih memukul,
Wahai api bakarlah jiwaku,
Biar mengaduh biar mengeluh.

Seperti wajah merah membara,
Dalam bakaran api nyala,
Biar jiwaku habis terlebur,
Dalam kobaran Nyala Raya.

Sesak mendesak rasa di kalbu,
Gelisah liar mata memandang,
Di mana duduk rasa dikejar.

Demikian rahmat tumpahkan selalu,

Nikmat rasa api menghangus,
Nyanyian semata bunyi jeritku.


Karya: S. Takdir Alisjahbana

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

REQUIEM FOR A DREAM

"Bintang berkelap kelip di langit yang gelap," kata Budi. Memang Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi d...

CAMPUR ADUK