(Kepada komandan lawan, setelah yang terakhir ini meminta supaya pos diserahkan atau ditinggalkan). Kami telah merima surat Saudara dan sangat paham akan isinya Tetapi tentang pasal penyerahan itu adalah suatu penghinaan
Konvoi sejam lamanya menderu
Di kota, api kavaleri
Memancar-mancar
Di rantai-rantai dan aspal
Angin meniup dalam panas dan abu
Abu baja, nyala menggeletar-geletar
Sepanjang suara
Kami yang bertahan di sini
Beberapa ratus meter jauhnya
Bukanlah serdadu-serdadu bayaran
Atau terpaksa berperang karena pemerintahan
Kebebasan manusia di atas buminya
Adalah penyebab hari pasukan ini
Dan pasukan-pasukan lainnya
Impian akan harga kemerdekaan manusia
Mengumpulkan seorang tulang cukur, penanam-penanam sayur Gembala-gembala,(semua buta huruf) kecuali dua anak SMT dalam pasukan
di pos terdepan
Terik dan lengang di ladang tak bertuan
Abu pelahan naik dari bumi
Bumi yang telah diungsikan
Guruh dari jauh, konvoi menderu
Suara panser dan tank-tank kecil
Mengacukan senjata-senjata baru
Kami tidak punya batalion paratroop
Cadangan sulfa, apabila Mustang dan lapis baja
Kami hanya memiliki karaben-karaben tua
Bukan bambu pedesaan, ujungnya diruncingkan
Pasukan ini tak berbicara dalam bahasa akademi militer
Tidak juga memiliki pengalaman perang dunia
Tetapi untuk kecintaan akan kebebasan manusia
Di atas buminya
Pasukan ini sudah menetapkan harganya
Sebentar lagi malam pun akan turun
Membawa kesepian ajal dalam gurun
Tidakkah engkau bisa menempatkan diri
sebentar, di tempat kami
Memikirkan bahwa ibumu tua diungsikan
Tersaruk-saruk berjalan kaki
Setelah rumah-rumah dikepung dibakari
setelah adik kandungmu ditembak mati?
Di seberang sini berjaga pengawalan
Tanpa gardu dan kemah, berbaju lusuh dalam semak
Dialah yang terdepan dengan sepucuk Lee & Field
Dialah huruf pertama dari republik
Karya: Taufiq Ismail
No comments:
Post a Comment