"Hari yang melelahkan," kata Luna.
Luna mengambil buku di meja dan segera di baca dengan baik.
Isi buku yang di baca Luna :
Ini adalah kisah cinta sejati seorang pria muda untuk kekasihnya, yang sangat dia cintai sehingga dia cukup berani untuk mempertaruhkan nyawanya, melawan seekor naga. Dua ratus tahun yang lalu, ada seorang putri bernama May Yee. Dia lahir di Malaysia. Dia ingin menikah dengan seorang pria muda, tetapi pria itu sangat miskin. Sang Ratu, ibu dari Putri May Yee sangat marah mengetahui anaknya ingin menikah dengan pemuda itu.
Ibunya berkata, “Apakah kamu yakin ingin menikah dengannya? Kamu tahu, kamu adalah gadis tercantik di dunia. ”
Untuk itu sang putri berkata, “Aku kenal dia. Dia adalah orang yang baik. Dia sangat mencintaiku, dan aku juga mencintainya. “
Suatu hari, seekor naga ganas muncul di kota mereka. Naga itu membunuh banyak penduduk desa. Kemudian Ratu berkata siapapun yang membunuh naga itu akan mendapatkan keinginannya dikabulkan olehnya. Pemuda itu berkata kepada Ratu bahwa dia akan pergi untuk membunuh naga yang telah mengganggu Desa. Setelah itu, dia mengambil pedang dan pergi untuk membunuh naga itu. Sebenarnya si Pemuda memiliki rasa takut, tapi dia ingin menikahi sang putri.
Si Pemuda berkata kepada Putri May Yee, “Jangan khawatirkan aku. Aku berencana untuk membunuh naga. Setelah itu kita bisa menikah. ” Lalu dia pergi untuk membunuh naga itu.
Naga itu sangat kuat, dan mereka bertempur hebat. Namun karena semangat dan ke gigihan pemuda itu, akhirnya dia berhasil membunuh si naga. Sang putri sangat senang sampai dia menangis bahagia. Setelah itu ratu setuju mereka bisa menikah, dan mereka menjadi pasangan.
Cerita rakyat ini bercerita tentang seorang pemuda yang sangat mencintai kekasihnya sehingga dia akan melakukan apa saja untuknya. Dia bahkan tidak peduli jika dia akan mati.
***
Luna selesai membaca bukunya.
"Bagus sih cerita yang baru aku baca asalnya cerita dari Malaysia," kata Luna.
Luna menutup bukunya dan buku di taruh di meja.
"Aku ingin menikah sih. Tapi masalahnya. Cowok tidak ada yang melamar aku. Mantan pacar......balikan apa enggak ya?" kata Luna.
Luna terus berpikir dengan baik.
"Andai saja ada cowok yang berani melamar aku ke Ibu ku. Pasti di terima ibu dan aku. Kenyataannya.....tetap jomlo. Nasif....dengan keadaan ku," kata Luna.
Luna mengambil remot di meja dan menghidupkan Tv dengan baik. Luna memilih chenel acara Tv yang bagus untuk di tonton. Terpilihlah acara Tv... Model. Luna menaruh remot di meja, ya asik nonton Tv acara Tv yang bagus gitu.
No comments:
Post a Comment