Ketika rengekan kami, anak-anakmu, pecah
Raut wajahmu terlihat resah
Kau pun bergegas pergi
Kau susuri jalan-jalan panas penuh debu
Kau arungi lautan sampah
Aroma tak sedap seakan terhapus
Rintihan anak-anakmu terus menggema
Satu demi satu sampah kau pungut
Kau berharap bisa memperoleh sesuap nasi
Agar rasa lapar kami hilang
Karena kau ingin melihat
Senyum di bibir kami
Ibu....ya, kaulah ibuku yang terindah
Berat sungguh pengorbananmu
Tak kau permasalahkan menjadi apa engaku
Ibu....hari ini berjuta maaf aku haturkan
Karya: Jemima Priscilia Kurniawan
No comments:
Post a Comment