Terus berjalan Gondan Gandariah
Ke dandang Golai ia melangkah
Harap hatinya mendapat kisah
perjanjian lama terkenang sudah.
Setela tiba di atas dandang
Segera bertemu si Megat Jabang
Keduanya bersama hati girang
Sama menderita kasih dan sayang
Baru Cik Tunggal melihat Godan
puncat rupanya berobah roman
lalu disambut dengan senyuman
Sambil berpantun sedemikian:
Pandan berbunga dalam rimba
angin menderu dari Tiku
Badanlah lama tak bersua
kinilah baru kita ketemu
Baru diikat dengan tanjung
sama terikat bunga pandan
baru melihat adik kandung
kembali semangat dalam badan
............................................................
Setelah mendengar Gandariah siti
Pantun Cik Tunggal demikian peri
Rasakan putus rangkaian hati
Berpantun Gondan pula sekali
.............................................................
Habislah sudah pantun seloka
Diambil pakaian dengan segera
Lengkap baju dengan celana
Kepada Cik Tunggal diberikannya
Adapun akan si Megat Jabang
Merima pakaian hatinya girang
Pada Gandariah bertambah sayang
Bertambah tak lupa malam dan siang.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment