Saat Merapi batuk beriak
Butiran merah mengoyak senja
Puluhan desa cemberut luluh
nestapa
Ribuan hektar sawah merana
Cemberut bintang langit berduka
Melihat insan gundah gulana
Merah lahar mengalir deras
Jutaan kubik debu bersandar
Mencabik bukit runtuh merata
Oh, Merapi
Kapan kau berhenti.
Biarkan insan membangun negeri
Bercanda ria senyum di hati
CAMPUR ADUK
Tuesday, January 8, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment