THE FINAL CUT

Malam yang gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus tentang seni dan kebudayaan Sunda di chenel TVRI gitu, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum teh dan makan goreng gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

"Cutters" menyunting kenangan yang dikumpulkan dari orang yang baru saja meninggal menjadi kenangan berdurasi panjang yang dapat dilihat oleh orang-orang terkasih di pemakaman. "Kode cutters" melarang mereka mencampur rekaman dari implan, menjual kenangan, dan memasang implan sendiri.

Alan Hakman yang berusia sepuluh tahun, saat mengunjungi sebuah kota bersama orang tuanya, bertemu dengan seorang anak laki-laki lain, Louis, dan keduanya menjadi akrab saat bermain bersama. Louis dengan enggan bergabung dengan Hakman untuk menjelajahi pabrik yang terbengkalai, dan Hakman menyeberangi papan kayu yang tergantung tinggi di atas tanah. Didorong oleh Hakman, Louis juga mencoba menyeberangi papan itu, tetapi ia kehilangan kepercayaan dirinya dan jatuh. Hakman berlari ke tanah dan panik ketika ia menginjak apa yang ia pikir adalah darah Louis. Hakman melarikan diri dari tempat kejadian dan tidak memberi tahu siapa pun apa yang telah terjadi. Kemudian pada hari itu, ia meninggalkan kota itu bersama orang tuanya.

Bertahun-tahun kemudian, Hakman dewasa telah menjadi pemotong terampil yang mengkhususkan diri dalam mengedit kenangan orang-orang kontroversial menjadi cerita hidup yang menyanjung. Ketika Fletcher, seorang mantan pemotong, menghadapinya di pemakaman, Hakman menggambarkan dirinya sebagai pemakan dosa, yang membawa penebusan bagi yang tidak bermoral. Fletcher menawarinya $ 500.000 untuk kenangan klien terbarunya, pengusaha kaya Charles Bannister, tetapi Hakman menolak. Dalam sebuah pertemuan, Fletcher menuntut rekaman memori sehingga ia dapat menggunakan Bannister, yang ia curigai sebagai seorang pedofil, sebagai skandal untuk menutup EYE Tech, produsen implan. Hakman kembali menolak dan, khawatir akan keselamatannya, menggunakan pengetahuannya dari kaset memori untuk memeras penjahat yang teduh untuk pistol.

Saat Hakman menggali ingatan Bannister, ia menemukan sebuah adegan yang menyiratkan bahwa Bannister telah menganiaya putrinya Isabel, dan Hakman menghapusnya tanpa kata-kata. Ia akhirnya bertemu dengan seseorang yang ia yakini sebagai teman masa kecilnya Louis. Karena bersemangat, ia mengatur pertemuan dengan keluarga Bannister untuk mencari tahu informasi lebih lanjut. Istri Bannister, Jennifer, mengabaikannya, tetapi Isabel mengungkapkan bahwa pria itu, yang baru saja meninggal karena kecelakaan mobil, adalah seorang guru bernama Louis Hunt. Berharap Hunt memiliki implan, Hakman mengatur pembobolan di EYE Tech, tetapi mereka tidak memiliki catatan tentang Hunt. Namun, Hakman secara mengejutkan menemukan sebuah berkas tentang dirinya yang berisi dokumentasi pembelian implan oleh orang tuanya untuknya.

Dalam kesusahannya, Hakman berpaling ke kekasihnya, Delila. Di apartemennya, ia menunjukkan padanya peralatan yang ia gunakan untuk melihat kenangan, dan ia menunjukkan rekaman surealis dari implan yang rusak. Ia meninggalkannya sendirian saat ia mencari bantuan dari pengunjuk rasa anti-implan, yang telah menemukan cara untuk memblokir implan melalui modifikasi tubuh khusus. Ketika ia kembali dan mendapati apartemennya berantakan, ia berasumsi bahwa Fletcher telah membobol; sebaliknya, Delila menghadapinya, setelah menemukan rekaman memori yang mendokumentasikan hubungan sebelumnya. Ia menuduhnya melakukan voyeurisme dan dengan marah menghancurkan penampil memorinya, yang mengakibatkan file-file Bannister juga rusak.

Fletcher dan rekannya akhirnya berhasil masuk, tetapi mereka tidak menemukan apa pun. Hakman memberi tahu istri Bannister bahwa rekaman yang dihapus itu hilang dalam sebuah kecelakaan, dan dia berpura-pura kecewa, puas membiarkan rahasia kotor tetap tersembunyi. Hakman meminta rekan-rekannya untuk memulihkan rekaman langsung dari implannya sendiri, sebuah proses yang berpotensi mematikan. Mereka setuju tetapi menegurnya bahwa dia tidak akan pernah bisa memotong ingatan lagi; pemotong dengan implan merupakan pelanggaran terhadap "kode Pemotong". Ingatan yang terekam menunjukkan bahwa Hakman telah berusaha menghalangi Louis untuk melintasi papan, dan bahwa dia telah menginjak cat merah, bukan darah. Hakman, lega, mengunjungi makam Hunt tetapi dihadapkan lagi oleh Fletcher, yang telah mengetahui tentang implan Hakman. Setelah mengejar Hakman melalui kuburan, dia ragu-ragu dan tampaknya bersedia membiarkan Hakman pergi; namun, rekan Fletcher membunuh Hakman.

Fletcher memuat memori Hakman (yang berisi memori semua orang yang pernah ia lihat sebagai seorang pembunuh) ke dalam sebuah film dan berjanji untuk menggunakannya demi kebaikan bersama. Saat ia membolak-balik memori Hakman, mencari bukti kesalahan Bannister, ia melihat Hakman muda sedang bercermin.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Di meja Eko melihat dengan baik ada tekok kaleng seperti biasa berisi air teh gitu, ya piring yang ada singkong goreng gitu, dan yaaa mainan boneka gitu. 

"Budi mainan boneka Ogoh-ogoh ini...Budi buat lagi?" kata Eko sambil menunjuk mainan boneka Ogoh-ogoh gitu. 

Budi melihat dengan baik sih yang di tunjuk Eko, ya Budi berkata "Aku memang buat lagi mainan Ogoh-ogoh dari styrofoam". 

"Budi buat mainan boneka Ogoh-ogoh dari styrofoam," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko mengambil mainan boneka Ogoh-ogoh gitu. 

"Mainan boneka Ogoh-ogoh dari styrofoam," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko memeriksa dengan baik boneka mainan Ogoh-ogoh gitu. 

"Bagus....mainan boneka Ogoh-ogoh yang di buat Budi?" kata Eko. 

"Terima kasih Eko....pujiannya," kata Budi. 

"Nilai kreatifitas Budi buat mainan Ogoh-ogoh dari styrofoam," kata Eko. 

"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi. 

Eko menaruh mainan boneka Ogoh-ogoh di meja gitu. 

"Ada kemauan pasti bisa membuat mainan Ogoh-ogoh dari styrofoam," kata Eko. 

"Omongan Eko benar!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita, ya silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Mohan kuliah dengan baik di Universitas. Ayu...Ibunya Mohan dan Ayahnya Mohan bernama Bambang telah lama meninggal gitu. Ayu menjalankan usaha toko kelontong, ya Mohan membantu kerjaan Ibunya dengan baik gitu. Hoby Mohan memang menyanyi, main musik gitar dan membuat lagu gitu. Keinginan Mohan jadi penyanyi terkenal sih, ya makanya Mohan bekerja keras dengan baik agar keinginan tercapai dengan baik gitu. Raisa teman kuliah Mohan gitu. Memang. Mohan suka dengan Raisa tapi Raisa sudah jadian dengan Fattah gitu. Hubungan kisah cinta Fattah dan Raisa di jalankan dengan baik gitu, ya urusan kuliah di jalankan dengan baik gitu. Mohan yang menyukai Raisa, ya jadi Mohan melupakan saja rasa suka sama Raisa gitu. Aqeela menjalankan dengan baik kuliah di Universitas gitu. Harry memang teman kuliah Aqeela gitu. William memang teman kuliah Aqeela gitu. Harry dan William memang suka Aqeela karena Aqeela cantik dan baik perilakunya gitu. Demi rasa suka, ya Harry dan William bersaing untuk jadian sama Aqeela gitu. Aqeela tidak suka dengan Harry dan William, ya yang di sukai Aqeela adalah Mohan gitu. Harry dan William berselisih sampai keduanya berkelahi gitu. Aqeela tidak peduli dengan perkelahian Harry dan William gitu. Mohan terkadang menyanyi di sebuah kafe, ya pemilik kafe adalah Victoria gitu. Di kafe Mohan bertemu dengan Rangga, ya Rangga seorang produser rekaman gitu. Rangga suka dengan suara Mohan dan lagu yang di buat Mohan gitu. Rangga menawarkan Mohan untuk rekaman gitu. Mohan pun memutuskan bekerja sama dengan Rangga dengan tujuan Mohan jadi penyanyi terkenal gitu. Memang Mohan rekaman di studio milik Rangga gitu, ya hasil rekaman bagus gitu. Aqeela memang dekat sama Mohan gitu. Yang buat Aqeela jengkel sih, ya Aqeela jadi rebutan Harry dan William dengan tujuan Aqeela harus memutuskan milih Harry apa William?. Aqeela tetap menolak Harry dan William gitu. Mohan tertarik dengan Aqeela, ya Mohan ngajak jalan Aqeela ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta dengan tujuan happy-happy gitu. Hubungan Mohan dan Aqeela berjalan dengan baik, ya keduanya jadian gitu. Harry dan William tahu sih Aqeela jadian sama Mohan gitu. Ya karena gagal bersama Aqeela jadi Harry dan William fokus kuliah gitu. Album pun di pasarkan dengan baik, ya hasil luar biasa antusias masyarakat yang menyukai lagu-lagunya Mohan gitu. Rangga senang sih usaha mengorbitin Mohan berhasil dan Mohan senang jadi penyanyi terkenal gitu. Ayu...Ibu Mohan, ya Ayu senang Mohan jadi penyanyi terkenal gitu. Aqeela senang sih Mohan jadi penyanyi terkenal gitu. Jihan mengetahui Mohan jadi penyanyi terkenal, ya Jihan menemui Mohan gitu. Mohan senang sih bertemu dengan Jihan, ya Jihan mantan pacar Mohan pada masa SMA gitu. Ya sekarang Jihan telah menikah dengan Fajar gitu. Hubungan Jihan dan Fajar bermasalah karena Fajar berselingkuh dengan Jenny gitu. Jihan ingin pisah sama Fajar gitu. Ya Jihan ingin menjalin kisah cinta sama Mohan gitu. Mohan sering jalan sama Jihan. Sampai Aqeela tahu Mohan jalan bareng dengan Jihan gitu. Mohan tidak ingin kembali bersama Jihan, ya Mohan tetap bersama Aqeela gitu. Jihan yang tidak bisa bersama Mohan, ya Jihan tidak ada masalah sih. Ya Jihan pun cerai sama Fajar gitu. Hubungan kisah cinta Mohan dan Aqeela berjalan dengan baik, ya kerjaan Mohan jadi penyanyi baik dan juga kuliah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Lika liku kisah cinta tokoh Mohan," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan ular tangga!" kata Eko.

"Okey main permainan ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.