Malam hari yang tenang gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus tentang seni dan kebudayaan Banten di chenel TVRI gitu, ya seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya, yaaa sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Beberapa pekerja tambang di Georgia menemukan zat seperti krim putih yang menggelembung keluar dari tanah. Dikatakan dapat membuat ketagihan dan manis, zat tersebut, yang dipasarkan sebagai "The Stuff", dijual kepada masyarakat umum dalam wadah seperti es krim atau yogurt. Meskipun tidak ada yang tahu apa itu dan tidak mengandung kalori, The Stuff menjadi populer di seluruh negeri. Suatu malam, seorang anak laki-laki bernama Jason menemukan The Stuff tampak hidup. Meskipun ia berusaha meyakinkan keluarganya, mereka mengabaikannya, terus mengonsumsinya dan tidak ada yang lain. Kemudian, ia ditangkap oleh seorang sheriff di sebuah supermarket setelah merusak pajangan The Stuff. The Stuff terus berkembang popularitasnya dengan banyak orang yang terobsesi dengannya.
Mantan agen FBI yang menjadi penyabot industri, David "Mo" Rutherford, disewa oleh para pemimpin industri es krim yang sedang menderita untuk mencari tahu apa sebenarnya The Stuff dan membasminya. Rutherford bekerja sama dengan maestro makanan cepat saji Charles W. "Chocolate Chip Charlie" Hobbs, yang telah kehilangan kendali atas perusahaannya dan kini hidup dalam kemiskinan. Di kantor pos kota, keduanya menemukan pemiliknya—konsumen tetap The Stuff—telah meninggal. Keduanya mengetahui rahasia barang tersebut: The Stuff sebenarnya adalah organisme parasite luar angkasa yang hidup yang secara bertahap mengambil alih otak dan mengubah mereka yang memakannya menjadi makhluk seperti zombi, yang kemudian digunakannya untuk membuat lebih banyak dirinya sendiri sebelum keluar dari tubuh mereka dan meninggalkan kulit kosong di belakangnya. Kelemahan The Stuff adalah ia rentan terhadap api, dan Mo menggunakan ini untuk melarikan diri dari beberapa jebakan yang dipasang oleh The Stuff dan zombi.
Rutherford akhirnya menyelamatkan Jason dan berpasangan dengan kekasihnya Nicole, seorang eksekutif periklanan. Ketiganya menyusup ke pabrik distribusi, sebuah usaha perusahaan yang terorganisasi untuk menyebarkan The Stuff guna menghilangkan kelaparan dunia, dan berhasil menghancurkan danau tempat The Stuff diekstraksi dengan bahan peledak. Sementara itu, Kolonel Angkatan Darat Amerika Serikat Malcolm Grommett Spears, seorang pensiunan tentara, bekerja sama dengan ketiganya dan memimpin milisi dalam memerangi para zombi dan mengirimkan pesan pertahanan sipil bagi warga Amerika untuk menghentikan kecanduan mereka terhadap The Stuff dengan menghancurkannya dengan api. Namun, saat mereka mencoba menyiarkan peringatan mereka, segumpal The Stuff keluar dari tenggorokan Charlie yang telah menjadi zombi, memojokkan Nicole dan Jason di bilik rekaman. Rutherford menyetrum The Stuff, membakarnya, dan kemudian mereka membuat siaran nasional mereka. Popularitas The Stuff dengan cepat merosot saat masyarakat berkumpul untuk menghancurkan semua persediaan. Dengan krisis yang tampaknya berhasil dihindari, Rutherford, Nicole, Jason, dan Kolonel Spears dipuji sebagai pahlawan nasional.
Mo kemudian menemui pimpinan The Stuff Company, Tn. Fletcher. Ia memberi tahu Mo bahwa penghancuran tambang tersebut tidak merugikan bisnisnya karena The Stuff masih ada di banyak tempat, tetapi Mo bersumpah untuk menyingkirkan keberadaannya dari dunia. Tn. Fletcher kemudian memperkenalkan Tn. Evans, maestro es krim yang awalnya mempekerjakan Mo, yang kini bekerja bersamanya. Mereka memperkenalkan produk baru, "The Taste", campuran 88% es krim dan 12% The Stuff, yang konon cukup untuk membuat orang menginginkan lebih tanpa harus menguasai pikiran mereka. Mo yang tak gentar membawa Jason, membawa sekotak penuh wadah The Stuff. Ia menodongkan senjata kepada kedua maestro itu dan memaksa mereka untuk mengonsumsi produk tersebut sebagai hukuman atas nyawa tak berdosa yang telah mereka hancurkan dengan produk tersebut. Saat mereka makan, Rutherford bertanya, "Apakah kamu memakannya, atau produk itu memakanmu?" Setelah mereka selesai, Mo dan Jason meninggalkan mereka karena sirene polisi terdengar mendekat.
Para penyelundup menjual The Stuff di pasar gelap, di mana salah satu dari mereka mencicipinya. Dalam cerita, seorang wanita di kamar mandi berkata, "Cukup tidak akan pernah cukup" sambil memegang The Stuff.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Nyanyi saja!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan, ya gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Eko belum datang, ya kalau begitu aku...baca koran saja!" kata Budi.
Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik gitu. Yaaa berita di koran ceritanya bagus-bagus sih....dari berita pemerintahan luar negeri, berita pemerintahan dalam negeri, berita ekonomi, berita sosial, berita kebudayaan, berita agana, berita hukum, berita film ini dan itu, ya sampai dengan berita artis luar negeri dan dalam negeri yang ini dan itu. Eko datang ke rumah Budi.
"Yang di tunggu telah datang. Eko!" kata Budi.
Budi berhenti baca koran dan koran di taruh di bawah meja gitu. Eko memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Yaaa memang Eko melihat dengan baik, ya ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng seperti biasa sih isinya air panas gitu, ya ada piring yang ada singkong goreng, ya mainan kendaraan Tank yang terbuat dari kardus, yaaa dan ada kliping gitu.
"Mainan," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menunjuk mainan dan berkata "Budi buat mainan kendaraan Tank, ya Budi?"
Budi melihat yang di tunjuk Eko, ya Budi berkata "Iya Eko....aku buat mainan kendaraan Tank...., ya Kaplan MT / Harimau gitu."
"Mainan kendaraan Tank Harimau toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil mainan kendaraan Tank gitu, ya mainan kendaraan Tank di periksa dengan baik sama Eko gitu.
"Mainan kendaraan Tank Harimau yang di buat Budi bagus!" kata Eko.
"Terima kasih Eko......pujiannya!" kata Budi.
"Budi buat mainan kendaraan Tank Harimau...nilai kreatifitasnya Budi!" kata Eko.
"Ya memang sih...buat mainan kendaraan Tank Harimau...nilai kreatifitasnya aku sih, ya karena aku suka dengan Tank!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh mainan kendaraan Tank Harimau di meja gitu, ya Eko mengambil kliping gitu.
"Budi buat kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuka dengan baik kliping, ya Eko melihat dan membaca dengan baik artikel-artikel koran gitu.
"Budi buat kliping tentang mall-mall yang ada di Jawa Barat toh," kata Eko.
"Mall-mall yang ada di Jawa Barat, ya urusannya berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.
"Ekonomi toh," kata Eko.
Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja gitu.
"Budi membuat kliping....tujuan nilai belajar saja!" kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
"Mall-mall yang ada di Jawa Barat, ya memang berkaitan dengan ekonomi. Roda ekonomi di gerakkan dengan baik sama manusia demi hidup ini," kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali," kata Budi.
"Di bayangkan," kata Eko.
"Di khayalkan kan Eko?" kata Budi.
"Yaaa memang di khayalkan sih, ya berada di salah satu mall yang ada di Jawa Barat!" kata Eko.
"Sama aja sih berandai-andai berada di salah satu mall yang ada di Jawa Barat," kata Budi.
"Belanja di mall, ya main, makan dan minum, ya dan nonton Tv," kata Eko.
"Nonton Tv...biasanya nonton bioskop di mall. Nonton Tv di rumah!" kata Budi.
"Uup salah aku. Bukan nonton Tv yang benar nonton bioskop di mall," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Happy-happy di mall," kata Eko.
"Omongan Eko benar lah!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Cukuplah Eko...khayalannya berada di sebuah mall yang ada di Jawa Barat!" kata Budi.
"Okey...cukup khayalannya sih berada di sebuah mall yang ada di Jawa Barat!" kata Eko.
"Mall-mall yang ada di Jawa Barat. Terjadi juga kompetisi," kata Budi.
"Persaingan antara mall yang satu dengan mall lainnya," kata Eko.
"Persaingan sengit sih," kata Budi.
"Sengit persaingan yang penting persaingan yang sehat," kata Eko.
"Hasil....dari apa yang di usahakan? Ya rezeki masing-masing!" kata Budi.
"Omongan Budi benar sekali!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan kartu remi saja Budi!" kata Eko.
"Ya okey main kartu remi!" kata Budi.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main permainan kartu remi dengan baik gitu, ya main cangkulan gitu.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh, ya silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Fajar Sadboy kerjaannya seorang tabib. Setelah mengobati Ibu Jasmin, ya Fajar Sadboy pulang ke rumah gitu. Di perjalanan menuju rumah, ya Fajar Sadboy bertemu dengan penjahat yang bernama Rangga gitu. Rangga meminta harta Fajar Sadboy gitu. Ya Fajar Sadboy membawa uang dari hasil ia mengobati Ibu Jasmin. Dari pada nyawa melayang sih, ya Fajar Sadboy yang takut dengan Rangga memberikan uang tersebut gitu. Pendekar Fajar Noor kebetulan lewat situ. Ada orang yang di tindas, ya Fajar Noor menolong orang gitu. Fajar Noor dan Rangga bertarung gitu. Memang sih Fajar Noor membawa senjata pedang gitu, ya sedangkan Rangga membawa pedang gitu. Pertarungan terjadi sih, ya antara Fajar Noor dan Rangga. Adu pedang memang terjadi, ya sampai keduanya mengeluarkan ilmu tenaga dalam gitu. Fajar Noor bisa mengalahkan Rangga gitu, ya Fajar Noor mengambil uang dari Rangga dan uang di kembalikan sama Fajar Noor pada Fajar Sadboy gitu. Ya Fajar Sadboy senang uangnya kembali gitu. Rangga yang kalah dari pertarungan, ya meninggalkan tempat tersebut dan berjanji pada diri bahwa Rangga akan membalas kekalahannya sama Fajar Noor gitu. Fajar Sadboy yang berterima kasih di tolong Fajar Noor, ya Fajar Sadboy ingin mentraktir makan dan minum di rumah makan gitu. Fajar Noor ingin menolak ajakan Fajar Sadboy untuk makan dan minum di rumah makan gitu, ya karena perutnya bunyi jadi Fajar Noor menerima ajakan Fajar Sadboy gitu. Ceritanya sih, ya Fajar Sadboy dan Fajar Noor sudah berada di rumah makan milik Shabrina gitu. Ya Fajar Noor menikmati makan dan minuman buatan Shabrina yang enak gitu. Fajar Noor jatuh hati pada Shabrina gitu. Ya Shabrina suka dengan Fajar Noor gitu. Ya Fajar Sadboy dan Fajar Noor berteman baik jadinya gitu. Ya Fajar Noor seorang petualang sih, ya ke daerah satu ke daerah lain..nama juga pendekar pengelana gitu. Fajar Noor tinggal di rumahnya Fajar Sadboy gitu. Ya Fajar Sadboy yang ingin belajar ilmu bela diri sama Fajar Noor. Sebenarnya Fajar Noor tidak mau mengangkat murid karena Fajar Sadboy orang yang baik jadi Fajar Noor mengajarkan ilmu bela diri sama Fajar Sadboy gitu. Fajar Sadboy di latih dengan baik sama Fajar Noor gitu. Latihan memang berat sih, ya Fajar Sadboy berusaha dengan baik gitu. Usaha yang di jalankan Fajar Sadboy berhasil menguasai ilmu bela diri gitu. Kerjaan Fajar Sadboy sebagai tabib tetap di jalankan dengan baik. Latihan bela diri yang di jalankan Fajar Sadboy tetap di jalankan dengan baik gitu. Fajar Noor yang suka dengan Shabrina, ya Fajar Noor menjalankan pendekatan dengan baik gitu. Sebenarnya Fajar Noor pernah punya pacar yang bernama Mesa. Karena penjahat yang bernama Reza, ya Mesa meninggal gitu. Fajar Noor belajar ilmu bela diri dengan baik sama guru Andre gitu. Setelah menguasai ilmu bela diri, ya Fajar Noor membalaskan dendam sama penjahat Reza gitu. Pertarungan memang sengit sih. Fajar Noor mengunakan senjata pedang dan Reza mengunakan senjata pedang juga gitu. Pertarungan sampai mengunakan ilmu tenaga dalam gitu. Ya Fajar Noor berhasil mengalahkan Reza, ya Reza mati dengan pedang Fajar Noor. Balas dendam Fajar Noor berhasil gitu, ya dan semoga Mesa tenang di alamnya gitu. Fajar Noor yang suka dengan Shabrina, ya Fajar Noor menjalankan pendekatan dengan baik sama Sabrina, ya sampai keduanya jadian gitu. Karena Shabrina Fajar Noor ingin menetap gitu, ya berarti Fajar Noor ingin menikah dengan Shabrina gitu. Fajar Sadboy berteman baik sama Pipit gitu. Ya Pipit anaknya Mohan dan Aqeela gitu. Irsyad suka dengan Pipit gitu. Kerjaan Irsyad pedagang gitu. Fajar Sadboy memang suka dengan Pipit. Sebenarnya Fajar Sadboy pernah punya pacar yang bernama Salma gitu. Hubungan Fajar Sadboy dengan Salma putus, ya Salma menikah dengan Harry gitu. Irsyad dan Fajar Sadboy bersaing dengan baik untuk jadian sama Pipit gitu. Pipit sukanya Fajar Sadboy karena perilaku Fajar Sadboy baik gitu, ya Pipit memilih Fajar Sadboy gitu. Ya Fajar Sadboy dengan Pipit jadian gitu. Irsyad yang gagal bersama Pipit, ya Irsyad jadian dengan Zara gitu. Ya Zara anaknya Fattah dan Jihan gitu. Fajar Sadboy yang berlatih bela diri dengan baik, ya menguasai ilmu dengan baik ilmu bela diri gitu. Fajar Noor senang sih perkembangan dari kemampuan ilmu bela diri Fajar Sadboy gitu. Rangga yang ingin membalas kekalahnya sama Fajar Noor, ya jadi Rangga bersama William untuk mengalahkan Fajar Noor gitu. Rangga dan William bertemu dengan Fajar Noor dan Fajar Sadboy gitu. Terjadi pertarungan sengit gitu. Adu pedang dan juga adu ilmu tenaga dalam gitu. Fajar Sadboy di kalahkan William gitu. Fajar Noor menolong Fajar Sadboy yang kalah sama William gitu. Pertarungan tetap sengit sih, ya Fajar Noor menghadapi Rangga dan William gitu. Fajar Noor mengeluarkan ilmu yang hebat berupa tarian pedang gitu. Rangga dan William kalah juga dengan tarian pedang dari Fajar Noor gitu. Rangga dan William mati gitu. Memang sih Rangga dan William di kuburkan dengan baik gitu. Ya Fajar Sadboy tetap menjalankan dengan kerjaannya jadi tabib, ya dan Fajar Sadboy menikah dengan Pipit gitu. Ya Fajar Noor menikah dengan Shabrina dan Fajar Noor berhenti jadi pendekar pengelana gitu, ya jadi Fajar Noor membantu kerjaan Shabrina di rumah makan gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Cerita laga," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Fajar Sadboy dan Fajar Noor," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, ya tetap asik main kartu remi, ya main cangkulan gitu.
No comments:
Post a Comment