Malam hari, ya keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik dan tenang gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus tentang seni dan kebudayaan Jawa di chenel TVRI gitu, ya seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Detektif Jack Williams, yang kehilangan lengan kirinya dalam Serangan Tet, ditembak mati di apartemennya. Teman lamanya, detektif Mike Hammer (yang hidupnya diselamatkan Jack saat kehilangan lengannya) diperingatkan oleh detektif polisi Pat Chambers untuk tidak ikut campur, tetapi ia tetap menyelidiki masalah itu sendiri. Ia berbicara dengan janda Jack, Myrna, yang mengatakan bahwa mereka menghadiri klinik terapi seks yang dioperasikan oleh Dr. Charlotte Bennett yang glamor. Hammer mengunjungi klinik dan menemukan alat penyadap Pemerintah di kantor dokter.
Sekretaris Hammer, Velda, mengidentifikasi struk pembelian bensin milik Jack di dekat Bear Mountain, ya dekat perkemahan musim panas yang dikelola oleh teman lama Hammer, Joe Butler. Mike dan Velda mengunjungi Joe, yang memberi tahu mereka tentang proyek militer di Saigon yang melibatkan penggunaan obat-obatan untuk mengubah tawanan perang menjadi mata-mata yang bersahabat dan bagaimana Kapten Romero mengembangkan teknik pengendalian pikiran. Dua mobil agen CIA mengejar ketiganya dalam pengejaran mobil yang berakhir ketika Hammer melemparkan bom molotov ke salah satu mobil, menyebabkannya meluncur dari tebing ke dalam air, dan memblokir jalan dengan kendaraannya lalu menembak mobil kedua, menyebabkannya meledak.
FBI melacak senjata yang membunuh Jack hingga ke artis efek khusus Harry Lundee, yang telah melaporkan bahwa senjata itu dicuri. Hammer mengunjunginya di lokasi syuting, di mana Lundee ditembak dari belakang oleh pisau proyektil yang ditembakkan oleh pembunuh tak dikenal dan, di akhir hayatnya, mengakui bahwa ia mencuci senjata itu untuk mafia Charlie Kalecki, tetapi Kalecki enggan berbicara dengan Hammer tentang hubungan apa pun dengan Romero.
CIA, yang ingin menjauhkan diri dari eksperimen Romero, menanam serangkaian petunjuk dalam upaya untuk mengarahkan Mike Hammer ke Romero agar Hammer melenyapkan Romero untuk mereka. Chambers diinstruksikan oleh CIA untuk menanam foto Romero di apartemen Jack sebagai umpan untuk Hammer dan Romero memberi Dr. Bennett file palsu tentang aktivitas Jack, yang membuat Hammer kesal saat membacanya selama kunjungan ke Klinik Northridge. Hammer menanyai saudara kembar pengganti seksual yang bekerja dengan Jack, sebelum mengamati Dr Bennett dan tim terapi seksnya saat bekerja. Saat menonton sesi ini, Hammer mendengar si kembar diserang tetapi sudah terlambat untuk mencegah kematian mereka di tangan seorang pembunuh psikotik. Setelah kejadian ekstrem ini, Hammer memeriksa Dr Bennett di praktiknya dan keduanya menjadi sepasang kekasih.
Pembunuh si kembar, Charles Kendricks, telah dicuci otaknya oleh Romero, yang mengirimnya untuk menculik Velda. Pasukan operasi hitam Romero menangkap Hammer, menyiksanya, dan menyiram Hammer yang babak belur dengan minuman keras murah, dengan maksud untuk mendorongnya hingga tewas di tengah jalan. Hammer membalikkan keadaan terhadap para penculiknya, berjuang membebaskan diri, dan melarikan diri. Dia berlari ke apartemen Kendricks dan menghentikannya membunuh Velda, lalu mengejar Kendricks melalui jalanan Manhattan dan menembaknya hingga tewas. Yakin bahwa Kendricks adalah boneka, Hammer menghadapi Detektif Chambers. Chambers, yang lagi-lagi diberi instruksi diam-diam oleh CIA, memberi tahu Hammer bahwa Kalecki menyediakan senjata yang membunuh Jack dan memiliki gedung apartemen tempat Kendricks tinggal.
Hammer menangkap Kalecki dan memaksanya untuk kembali ke Klinik Northridge, tempat Romero kini telah menyiapkan serangkaian benteng dan jebakan maut. Hammer melompat keluar dari mobil sebelum Romero meledakkan ranjau, yang langsung membunuh Kalecki. Hammer membunuh semua anak buah Romero dengan gaya komando lalu memanjat tembok dan masuk ke gedung utama untuk menghadapi Romero. Setelah pertarungan yang brutal, Romero merebut senjata Hammer darinya, tetapi Hammer telah menyumbat larasnya, jadi ketika Romero menembakkan senjata itu, senjata itu meledak di wajahnya. Romero meninggal sebelum Hammer bisa mendapatkan jawaban yang diinginkannya tentang kematian Jack. Saat menggeledah kantor Romero, Hammer menemukan berkas komputer operasi hitam Romero.
Kemudian, Hammer mengunjungi Dr. Bennett di rumahnya, sambil membawa hadiah mahal yang ternyata adalah lengan palsu Jack. Hammer mengonfrontasinya dengan informasi yang telah ia ungkapkan: Charlotte adalah penyusup yang membunuh Jack Williams. Charlotte mencoba merayu Hammer dan membunuhnya dengan senjata tersembunyi, tetapi ia mengalahkannya saat mereka berpelukan, lalu menembaknya dengan darah dingin. Menjelang akhir hayatnya, Dr. Bennett bertanya kepada Hammer, "Bagaimana mungkin kau bisa?" Menggunakan kalimat penutup yang terkenal dari novel asli Spillane, Hammer menjawab, "Itu mudah. "
***
Budi selesai baca cerpen, ya baca cerpen yang lain dengan judul Kidung Cinta.
Isi cerita yang baca Budi :
Keluarga Dadang yang mempunyai tiga anak lelaki, menerima Bugi -adik misan yang kedua orang tuanya sudah meninggal- untuk menetap di rumahnya. Penampilan dan pembawaan Bugi yang kelaki-lakian, menjadi bahan ejekan banyak orang baik, di sekolah maupun dalam pergaulan. Bahkan di rumah pun, Narsih, istri Dadang, suka mengejek dan sinis terhadap Bugi.
Seorang guru matematika dan olahraga, Zein, memiliki sikap lain terhadap Bugi. Zein berusaha mengubah tingkah laku Bugi. Tetapi guru-guru lain, kawan-kawan Bugi, dan Bugi sendiri salah tafsir. Akibatnya, Zein merasa tak enak dan mencoba menjauh dari Bugi. Bugi kehilangan pijakan, tempat mengadu, dan berlindung. Sementara Iwan, salah satu anak Dadang yang rendah diri akibat dari kecil menjadi tumpahan kesalahan ibunya, merasa tertarik terhadap Bugi.
Surat untuk Bugi nyasar ke Rio, saudaranya yang kemudian melaporkan ke ibunya dan kepala sekolah, mengakibatkan Iwan dan Bugi dihukum dan dicemooh kawan-kawan di sekolah. Iwan yang labil jiwanya, tidak dapat menerima perlakuan itu, hingga nekad bunuh diri. Untung Zein dapat menyelamatkan jiwa Iwan. Narsih sadar akan kekeliruannya.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja Eko melihat dengan baik...ada tekok kaleng, ya ada gelas bambu, ya ada piring yang ada singkong goreng gitu, yaaa dan ada mainan kendaraan Tank yang terbuat dari kardus gitu.
"Teh kan Budi....isi tekok?" kata Eko.
"Iya Eko. Isi tekok...teh!" kata Budi.
Eko mengambil gelas bambu dan tekok kaleng yang berisi air teh. Tekok di tuangkan dengan baik, ya air teh masuk di gelas bambu dengan baik. Gelas bambu cukup terisi air teh. Tekok kaleng di taruh di meja. Gelas bambu yang berisi teh, ya di minum dengan baik gitu.
"Emmm. Enak tehnya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh gelas gambu berisi teh di meja dengan baik gitu.
"Budi membuat mainan kendaraan Tank yang terbuat dari kardus?" kata Eko, ya Eko sambil menunjuk mainan kendaraan Tank.
Budi melihat dengan baik yang di tunjuk Eko, ya Budi berkata "Aku memang membuat dengan baik mainan kendaraan Tank yang terbuat dari kardus!"
"Budi buat mainan kendaraan Tank...nilai kreatifitasnya Budi!" kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
Eko mengambil mainan kendaraan Tank gitu.
"Mainan kendaraan Tank...bisa berubah jadi robot...Eko!" kata Budi.
"Mainan kendaraan Tank bisa berubah jadi robot!" kata Eko.
Eko merubah mainan kendaraan Tank jadi robot.
"Keren mainan kendaraan Tank yang di buat Budi..bisa jadi robot. Ya kaya cerita di film Transformers!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko memeriksa dengan baik mainan kendaraan Tank yang bisa jadi robot gitu.
"Bagus...mainan yang di buat Budi inj, ya mainan kendaraan Tank yang bisa jadi robot!" kata Eko.
"Terima kasih Eko pujiannya!" kata Budi.
"Ada kemauan pasti bisa membuat sesuatu yang di sukai," kata Eko.
"Omongan Eko bener sekali!" kata Budi.
Eko menaruh mainan kendaraan Tank yang bisa jadi robot...di meja gitu.
"Budi buat mainan kendaraan Tank yang bisa jadi robot...dasarnya film kan Budi?" kata Eko.
"Ya iyalah Eko...dasarnya aku buat mainan kendaraan Tank yang bisa jadi robot karena film," kata Budi.
"Film kartun dan animasi juga Budi?" kata Eko.
"Ya iya Eko...film kartun dan animasi juga," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kendaraan Tank berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.
"Perusahaan yang membuat kendaraan Tank, ya memang jadinya kendaraan Tank berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.
"Film-film yang ceritanya ada kendaraan Tank, ya film-film berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.
"Yaaa memang sih Eko...film-film berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.
"Demi hidup ini, ya roda ekonomi di gerakan dengan baik," kata Eko.
"Omongan Eko bener sih," kata Budi.
"Dalam negeri dan luar negeri," kata Eko.
"Negara ini dan itu, ya menggerakkan ekonomi dengan baik. Terjadi kompetisi yang sengit banget dengan tujuan ini dan itu," kata Budi.
"Persaingan yang sengit dengan tujuan ini dan itu. Perang yang berkaitan dengan urusan ekonomi," kata Eko.
"Hasil....dari apa yang di usahakan? Ya rezeki-rezeki masing-masing!, ya kan Eko?" kata Budi.
"Iya Budi...hasil...dari apa yang di usahakan? Ya rezeki-rezeki masing-masing!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita, ya silakan Budi bercerita!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Fajar Sadboy dan Fajar Noor berteman baik gitu. Ya Fajar Noor kerja dengan baik jualan nasi goreng gitu dan Fajar Sadboy kerja dengan baik jualan martabak gitu. Pipit cewek yang di sukai Fajar Sadboy gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Fajar Sadboy dan Pipit di jalankan dengan baik gitu, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Fajar Sadboy bekerja keras dengan baik dari usaha yang di jalankan jualan martabak dengan tujuan sih uang yang di kumpulkan di gunakan biaya untuk menikah sama Pipit gitu. Ya Pipit kerja dengan baik di toko pakaian, ya pemilik toko pakaian adalah Aqeela gitu. Ya rumah tangga yang di jalankan Mohan dan Aqeela berjalan dengan baik, ya bahagia dengan anak bernama Raisa, ya balita gitu. Masa lalu kisah cinta Fajar Sadboy pernah gagal dengan cewek bernama Jasmin gitu. Ya Jasmin lebih memilih Irsyad gitu. Ya Irsyad kerja di perusahaan PT. BULE gitu. Jasmin dan Irsyad menikah dengan baik gitu. Sekarang sih, ya Fajar Sadboy benar-benar cinta sama Pipit gitu. Shabrina istrinya Fajar Noor gitu. Karena masalah ekonomi, ya Shabrina memilih meninggalkan Fajar Noor gitu. Ya Shabrina yang ingin kehidupan lebih baik jadi Shabrina memutuskan kerja ke Jepang gitu dengan prosedur legal gitu. Fajar Noor masih cinta sama Shabrina karena Shabrina kekeh untuk cerai, ya Fajar Noor jadi memilih mengalah saja demi keinginan Shabrina yang ingin cerai gitu. Fajar Noor tetap menjalankan dengan baik, ya kerjaannya jualan nasi goreng gitu dan Fajar Sadboy tetap dengan kerjaannya jualan martabak gitu. Masa lalu Fajar Noor dan Fajar Sadboy, ya keduanya preman gitu. Banyak orang-orang takut sama Fajar Noor dan Fajar Sadboy karena jago bela diri gitu. Yang membuat Fajar Noor tobat adalah kematian Mesa, ya pacarnya Fajar Noor gitu. Mesa di bunuh Rangga gitu. Ya Rangga rival Fajar Noor gitu. Rangga memang kerjaan preman dan tindak tanduknya memang sadis sampai membunuh siapa pun yang menghalangi jalannya?. Fajar Noor beserta Fajar Sadboy balas dendam kematian Mesa pada Rangga gitu. Pertemuan terjadi sih, ya Rangga dengan Fajar Noor dan Fajar Sadboy gitu. Fajar Noor bertarung satu lawan satu sama Rangga gitu. Pertarungan sengit banget, ya karena Fajar Noor dan Rangga jago bela diri gitu. Demi Mesa, ya semangat Fajar Noor membara gitu dan mengalahkan Rangga gitu. Ketika Fajar Noor ingin membunuh Rangga gitu, ya Fajar Sadboy menghalangi Fajar Noor karena Fajar Sadboy dan Fajar Noor jadi preman tidak pernah melakukan perbuatan yang paling parah...membunuh gitu. Rangga di biarkan tergeletak tidak berdaya. Fajar Noor dan Fajar Sadboy memutuskan pensiun jadi preman. Cerita Rangga di tangkap polisi dari kepolisian Lapor Pak!, ya Rangga di penjara sama polisi gitu. Sekarang kehidupan yang di jalankan Fajar Sadboy dan Fajar Noor baik dan baik gitu. Zara adiknya Fajar Noor gitu. Ya Zara memang keadaannya buta gitu. Fajar Noor mengumpulkan uang untuk mengoperasi matanya Zara gitu. William yang mengetahui dengan baik masa lalu Fajar Noor dan Fajar Sadboy...preman gitu. Ya William menemui Fajar Noor dan Fajar Sadboy, ya William memberikan kerjaan pada Fajar Noor dan Fajar Sadboy untuk mencari orang yang bernama Ardian gitu. Ya Ardian yang telah memperkosa anaknya William yang bernama Dinda gitu. Dinda keadaannya trauma karena di perkosa Ardian. Salma istri William, ya Salma sebagai Ibu yang baik selalu ada di sisi Dinda dengan tujuan Dinda tenang dari keadaannya gitu. Karena bayaran William yang besar, ya Fajar Noor dan Fajar Sadboy menerima kerjaan gitu. Uang dari William bisa di gunakan Fajar Noor untuk operasi mata Zara gitu. Uang dari William bisa di gunakan Fajar Sadboy untuk tambahan biaya pernikahan Fajar Sadboy dengan Pipit gitu. Fajar Noor dan Fajar Sadboy mencari William gitu. Ardian memang kerjaan dunia hitam gitu. Untuk menutupi usaha Ardian dengan citra baik, ya berupa usaha minimarket gitu. Fajar Noor dan Fajar Sadboy mencari Ardian, ya jadi sih Fajar Noor dan Fajar Sadboy harus bertarung satu persatu dengan anak buah Ardian gitu. Pertarungan dan pertarungan yang sengit banget gitu. Sampai Fajar Noor dan Fajar Sadboy bertemu Rangga gitu. Rangga jadi anak buahnya Ardian gitu. Ya Rangga berhasil keluar dari penjara, ya dengan cara kabur dari penjara gitu. Fajar Noor bertarung dengan Rangga gitu. Pertarungan sengit antara Fajar Noor dan Rangga, ya keduanya jago bela diri gitu. Rangga yang banyak berlatih bela diri, ya Rangga mengalahkan Fajar Noor. Fajar Sadboy bertarung dengan Rangga gitu. Pertarungan sengit antara Fajar Sadboy dengan Rangga gitu. Rangga mengalahkan Fajar Sadboy gitu. Fajar Noor dan Fajar Sadboy bekerja sama dengan baik untuk mengalahkan Rangga gitu. Pertarungan sengit gitu. Demi keinginan Fajar Noor dan Fajar Sadboy mendapatkan uang dari William untuk operasi mata Zara dan biaya menikahnya Fajar Sadboy dengan Pipit gitu. Pada akhirnya Fajar Noor dan Fajar Sadboy mengalahkan Rangga gitu. Ya Rangga tidak berdaya di lantai gitu. Fajar Noor dan Fajar Sadboy bertemu dengan Ardian gitu. Ya Ardian mengunakan pistol gitu, ya menembakin Fajar Sadboy dan Fajar Noor gitu. Dengan kerja sama yang baik...Fajar Noor dan Fajar Sadboy...bisa mengalahkan Ardian dan Ardian di buat tidak berdaya di lantai gitu. Ardian yang keadaan babak belur dan pingsan, ya di bawa Fajar Noor dan Fajar Sadboy ke tempatnya William gitu. Rangga ceritanya di tangkap polisi kepolisian Lapor Pak!, ya Rangga di penjara sama polisi gitu. William senang dengan kerja Fajar Sadboy dan Fajar Noor gitu yang bisa membawa Ardian kehadapan William gitu. Ya William memberikan uang yang di janjikan pada Fajar Noor dan Fajar Sadboy gitu. Fajar Noor dan Fajar Sadboy membawa uang dengan baik hasil kerja gitu. Urusan Ardian terserah William sih, ya Ardian mau di siksa atau di bunuh karena Ardian yang membuat anaknya William jadi trauma pemerkosaan gitu. Fajar Noor yang sudah dapat uang, ya segera mengoperasi mata Zara dengan baik gitu dan operasi berhasil dan Zara bisa melihat gitu. Fajar Noor dan Fajar Sadboy senang Zara bisa melihat lagi gitu. Fajar Sadboy mendapatkan uang, ya Fajar Sadboy menikah dengan Pipit gitu. Fajar Noor senang dengan kebahagian Fajar Sadboy yang menikah dengan Pipit gitu. Ceritanya sih, ya istrinya Fajar Noor yang bernama Shabrina, ya Shabrina ingin balikan sama Fajar Noor gitu. Karena rasa cinta, ya Fajar Noor balikan dengan Shabrina, ya keduanya menikah lagi dan rumah tangga di jalankan dengan baik. Fajar Sadboy senang kisah cinta Fajar Noor dan Shabrina kembali baik gitu. Zara menjalin hubungan kisah cinta dengan Fattah gitu. Ya Fattah tetangga depan rumah Zara gitu. Fattah menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Cerita laga," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Fajar Noor dan Fajar Sadboy," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan maju mundur cantik!" kata Eko.
"Oke. Main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan maju mundur cantik dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment