"Malam hari," kata Budi.
Seperti biasa sih...Budi duduk di depan rumah sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Mordred sang penyihir dan pasukannya mengepung Camelo. Uther Pendragon, raja bangsa Britania, menyusup ke sarang Mordred selama penyerangan dan memenggalnya dengan bantuan pedang unik yang ditempa oleh Merlin, menyelamatkan Camelot. Saudara laki-laki Uther, Vortigern — yang mengingini takhta— mengatur kudeta dan mengorbankan istrinya, Elsa, kepada Syrens untuk menjadi seorang Ksatria Iblis. Dia membunuh istri Uther, Igraine dan mengalahkan Uther; putra Uther, Arthur, melarikan diri dengan perahu dan berakhir di Londinium. Ditawan oleh pelacur, dia menjadi bos kejahatan jalanan yang tangguh dan cerdik. Namun, dia diganggu oleh mimpi buruk tentang malam ketika orang tuanya meninggal tanpa melihat siapa yang menyerang mereka.
Vortigern memerintah Inggris dengan kejam dan mendedikasikan sumber dayanya untuk membangun menara di dekat kastil. Ketika air di sekitar kastil surut, menampakkan pedang di dalam batu, ia menyuruh semua orang di kota itu dibawa ke sana untuk mencoba mencabutnya. Arthur berhasil menghindari penangkapan dengan bantuan para pelacur, tetapi akhirnya tertangkap. Ia dibawa ke batu tempat ia mencabut pedang, tetapi kewalahan oleh kekuatannya dan pingsan. Dalam penahanan, Vortigern menjelaskan garis keturunan Arthur dan arti penting pedang itu baginya sebelum merencanakan eksekusinya.
Sementara itu, seorang penyihir yang mengaku sebagai pengikut Merlin memperkenalkan dirinya kepada mantan jenderal Uther, Sir Bedivere. Pada eksekusi Arthur yang direncanakan, penyihir itu mengalihkan perhatian sementara anak buah Bedivere menyelamatkan Arthur. Dibawa ke tempat persembunyian Bedivere, Arthur (awalnya) menolak untuk membantu mereka, tidak percaya bahwa dia adalah raja. Penyihir itu membujuk Bedivere untuk membawa Arthur ke wilayah yang disebut "Darklands", di mana dia melihat sebuah penglihatan tentang bagaimana Demon Knight, yang ternyata adalah Vortigern, membunuh ibunya. Dia juga menyaksikan ayahnya mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Arthur dan mengubur pedang di batu yang terbuat dari tubuhnya sendiri, membuatnya menyadari bahwa dia memang raja yang sah. Arthur mengetahui bahwa Vortigern bertanggung jawab untuk membujuk Mordred untuk menyerang Camelot, karena cemburu dengan popularitas Uther dan menginginkan takhta untuk dirinya sendiri. Dia membangun menara untuk meningkatkan kekuatan sihirnya sendiri.
Arthur dan para pemberontak mengalahkan pasukan Vortigern dan akhirnya merencanakan percobaan pembunuhan. Vortigern berhasil menghindari pembunuhan itu, dan pertempuran pun terjadi. Arthur melarikan diri bersama putra temannya, Blue, tetapi beberapa anak buahnya terbunuh dan satu orang ditangkap. Frustrasi dengan situasi itu, Arthur mencoba melemparkan pedang itu ke danau, tetapi Lady of the Lake mengembalikannya dan menunjukkan kepadanya visi masa depan Inggris di bawah kekuasaan Vortigern. Setelah menyadari tanggung jawabnya, Arthur bertemu kembali dengan Bedivere dan mereka kembali ke tempat persembunyian mereka. Namun, karena orang yang mereka tangkap mengungkapkan lokasinya di bawah penyiksaan, penyihir itu dan Blue telah ditangkap, dan semua pemberontak lainnya terbunuh. Seorang utusan dari Vortigern memerintahkan Arthur untuk menyerah hari itu juga di kastil.
Bedivere membawa pedang itu ke Vortigern di kastil untuk ditukar dengan penyihir itu, yang menunjukkan bahwa Arthur tidak berdaya tanpa pedang itu. Arthur berjanji untuk menyerahkan diri keesokan harinya untuk ditukar dengan Blue. Sebelum berkuda ke kastil, penyihir itu menyuntiknya dengan racun ular khusus untuk melindunginya dari serangan mendadak yang telah disiapkannya. Ketika Arthur berhadapan dengan Vortigern, seekor ular raksasa menyerang kastil di bawah kendali penyihir itu, menyelamatkan Arthur. Namun, Vortigern berlumuran darah ular yang mencoba menyerangnya, memberinya perlindungan dari ular raksasa itu. Ketika pemberontak Bedivere memulai serangan mereka, Arthur mengambil kembali pedangnya dan mengikuti Vortigern ke menara.
Membutuhkan bantuan dari penyihir parit sekali lagi, Vortigern mengorbankan putrinya untuk sekali lagi menjadi Ksatria Iblis dan berhadapan dengan Arthur. Setelah pertarungan yang brutal, Arthur mendapat penglihatan tentang ayahnya yang mewariskan pedang Excalibur kepadanya, yang memungkinkannya untuk mengalahkan Vortigern. Ketika dia meninggal, Arthur menghiburnya dan meninggalkan tubuhnya. Akibatnya, para pemberontak menang dan merayakannya. Arthur, setelah merebut kembali tahtanya yang sah, mengangkat teman-temannya menjadi ksatria dan mulai membangun Meja Bundar.
***
Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Langsung saja Budi main permainan ular tangga!" kata Eko.
"Okey...main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Gibran dan Gema berteman baik gitu. Ya Gibran anaknya Andre, ya Andre pemilik perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Gibran kerja dengan baik di perusahaan PT. SEJAHTERA sebagai bos gitu. Gema kerja dengan baik di perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Kiara anaknya Surya dan Amanda gitu. Ya Kiara menjalankan usaha restoran dengan dengan baik gitu. Gema dan Kiara menjalin hubungan pacaran gitu, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Kebiasaan Gibran dan Gema ke kafe yang ada live musik dengan tujuan menikmati keadaan kafe gitu. Pemilik kafe adalah Reina gitu. Ya Reina menjalankan rumah tangga dengan baik sama Irsyad gitu. Ya Irsyad kerja dengan baik di perusahaan PT. SENTOSA, ya pemilik perusahaan adalah Andhika gitu. Penyanyi di kafe adalah Sridevi gitu. Ya Sridevi menjalankan hubungan pacaran Fattah gitu. Kerjaan Fattah polisi dari kepolisian Lapor Pak! gitu. Adara anaknya Andhika gitu. Ya Adara sebagai bos di perusahaan PT. SENTOSA, ya Adara menjalankan perusahaan dengan baik gitu. Andre dan Andhika berteman baik gitu, ya keduanya ada rencana untuk menjodohkan Gibran dan Adara gitu. Ya Adara menjalin cinta dengan Dhika gitu. Ya Dhika kerjaanya membuat novel gitu dan juga menjalankan usaha bengkel mobil gitu. Andhika tidak setuju hubungan Adara dengan Dhika gitu karena citra buruk dari Ayahnya Dhika yang bernama Rangga, ya Rangga koruptor gitu. Memang Rangga di penjara karena perbuatannya gitu. Adara dan Dhika putus sih, ya keduanya tetap masih cinta gitu. Ya Adara mengikutinya mau Ayahnya, ya Adara di jodohkan sama Gibran gitu. Gibran dan Adara bertemu dengan baik, ya keduanya menerima perjodohan gitu. Ya Gibran sampai tahu sih bahwa Adara terpaksa menerima perjodohan dengan Gibran dan juga yang di cintai Adara adalah Dhika gitu. Gibran memutuskan untuk menyatukan kembali hubungan kisah cinta Adara dan Dhika gitu, ya berarti perjodohan Gibran dan Adara bisa saja di batalkan...jadi harus bicara dengan baik sama Andre dan Andhika gitu. Ya Adara senang dengan kebaikan Gibran untuk Adara kembali bersama Dhika gitu. Adara mencari Dhika, ya ternyata Dhika ke Turki gitu. Adara ingin ke Turki untuk menemui Dhika gitu. Gibran ikut Adara ke Turki dengan tujuan menutupi saja dari Andre dan Andhika bahwa hubungan Gibran dan Adara baik-baik saja gitu. Gema teman baik Gibran gitu, ya Gema memohon Gibran untuk ikut juga ke Turki, ya Gema ingin liburan untuk melihat Turki dengan baik gitu. Gema di perbolehkan Gibran ikut ke Turki gitu. Kiara yang takut Gema macam-macam di Turki karena berdasarkan cerita orang-orang...cewek Turki cantik-cantik, ya jadi Kiara ikut dengan Gema ke Turki. Gibran terpaksa sih memperbolehkan Kiara ikut ke Turki karena Gema gitu. Cerita sih, ya Gibran, Adara, Gema dan Kiara telah di Turki gitu, ya berempat nginap di hotel gitu. Gema dan Kiara jalan-jalan di Turki membuat moment kebersamaan yang baik ke tempat-tempat yang baik yang ada di Turki gitu. Gibran menemani Adara untuk menemui Dhika gitu. Dhika memang tinggal di hotel sih. Adara bertemu dengan Dhika di sebuah taman gitu. Dhika senang sih bertemu dengan Adara, ya begitu Adara senang bertemu dengan Dhika gitu. Ya Dhika di Turki memang sedang liburan dan juga sedang mengumpulkan data ini dan itu untuk novel yang di buat Dhika gitu. Adara ingin balikan sama Dhika gitu. Tapi Dhika tidak ingin balikan sama Adara karena Dhika telah memutuskan dengan baik untuk bersama cewek yang bernama Sila gitu. Ya Sila cewek Turki, ya Sila menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Turki gitu. Memang Adara bertemu dengan Sila gitu. Ya Adara mengerti dengan keputusan Dhika yang tidak mau balikan dengan Adara karena Sila gitu. Ya Adara memang bersedih sih karena tidak bisa balikan dengan Dhika gitu. Hubungan Dhika dan Sila tetap baik gitu. Gibran mengerti dengan baik keadaan Adara yang tidak bisa bersama Dhika gitu. Ya Gibran menemani Adara dengan baik sampai rasa kesedihan Adara hilang gitu. Memang sih Gibran dan Adara jalan-jalan dengan baik di Turki, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Turki gitu. Rasa senang sih Adara gitu, ya jadi Adara melupakan kesedihannya karena Dhika gitu. Gibran dan Adara jatuh cinta dengan baik gitu. Gema dan Kiara senang sih melihat hubungan baik Gibran dan Adara yang ada rasa cinta gitu. Gibran dan Adara memutuskan dengan baik untuk melanjutkan perjodohan gitu, ya pastinya menikah gitu. Liburan di Turki, ya selesai sih...Gibran, Adara, Gema, dan Kiara gitu. Cerita sih, ya Gibran, Adara, Gema, dan Kiara telah di Indonesia tepatnya Jakarta gitu. Gema dan Kiara menikah dengan baik gitu. Gibran dan Adara menghadiri pernikahan Kiara dan Gema gitu. Urusan pernikahan Gibran dan Adara segera di jalankan gitu, ya karena keduanya saling mencintai dengan baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku, ya yang lebih baik itu sinetron dan film....dalam negeri dan luar negeri karena berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kisah persahabatan tokoh Gibran dan tokoh Gema, ya dan juga kisah cinta," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.
No comments:
Post a Comment