CAMPUR ADUK

Saturday, June 14, 2025

MONEY TALKS

Malam hari yang tenang gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus tentang seni dan kebudayaan Sunda di chenel TVRI gitu, ya seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya, yaaa sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Di Los Angeles, Franklin Maurice Hatchett adalah seorang penipu cuci mobil kecil-kecilan yang berbicara cepat, bermulut kotor, dan calo tiket yang berutang uang kepada seorang mafia lokal bernama Carmine. Polisi diberitahu tentang kejahatannya dengan menyelidiki reporter berita James Russell setelah Franklin secara tidak sengaja menggagalkan upaya James untuk membuatnya mengakui kejahatannya di depan kamera, dan dia ditangkap. Ketika ditempatkan di unit transportasi penjara, dia diborgol ke seorang penjahat Prancis bernama Raymond Villard. Unit transportasi diserang di sebuah jembatan dengan tentara bayaran yang membunuh semua petugas polisi dan tahanan kecuali Franklin dan Villard; tentara bayaran itu adalah anak buah Villard. Karena dia diborgol ke Franklin, dia memutuskan untuk membawanya, dan mereka melarikan diri dengan helikopter dengan penjahat Prancis lainnya bernama Dubray. Saat berada di helikopter, Franklin mendengar keduanya mendiskusikan lokasi simpanan berlian curian. Franklin kemudian melompat keluar dari helikopter setelah menyadari bahwa Villard dan Dubray berencana untuk membunuhnya. Franklin dikenali oleh petugas polisi tetapi mampu menghindari mereka, dan dia memutuskan untuk menelepon James setelah melihat wajahnya di sebuah iklan.

James baru saja dipecat dari pekerjaannya di Channel 12 News setelah berdebat dengan bosnya Barclay, tetapi dia meyakinkan Franklin untuk bersembunyi bersamanya karena minggu berikutnya adalah Minggu Sapu Bersin. Dia mengatur untuk mendapatkan pekerjaannya kembali dengan wawancara eksklusif dengan Franklin. Bersama-sama mereka menghadiri makan malam gladi bersih pernikahan James, di mana Franklin bertemu tunangan James, Grace, dan mengambil hati ayah Grace, Guy, dengan berpura-pura menjadi putra Vic Damone. Sementara itu, dua detektif polisi menginterogasi pacar Franklin, Paula, dan menyadap teleponnya. Setelah menelepon Paula, Franklin mencoba pergi tetapi menyadari bahwa polisi sedang mencarinya, dan dia meyakinkan James untuk membantunya. Keduanya mengamuk di seluruh kota untuk menemukan petunjuk untuk membersihkan nama Franklin, termasuk menelepon ancaman bom di klub malam Eropa, ditembak oleh polisi ketika mereka mengunjungi Paula, dan dikejar oleh Villard dan Dubray, yang membunuh seorang penjaga toko dalam prosesnya, yang akhirnya membuat nama James terlibat dan tersebar di seluruh berita. Keduanya mengunjungi teman masa kecil Franklin, Aaron, seorang pedagang senjata lokal, yang memberi mereka senjata dan berjanji untuk membantu jika mereka mendapat masalah. Keesokan paginya, Franklin meyakinkan Guy untuk membawanya ke pameran otomotif tempat orang-orang Eropa menyembunyikan berlian (di dalam Jaguar XK140). Franklin dan Guy terlibat dalam perang penawaran dengan Villard dan Dubray atas mobil dengan berlian di dalamnya, yang berakhir dengan Dubray mengejar Franklin secara kacau di seluruh kota sementara Villard menculik James.

Villard kemudian menelepon Franklin menggunakan telepon James dan menuntut berliannya dikembalikan. Menyadari bahwa ia tidak punya peluang sendiri, Franklin menelepon detektif polisi, Carmine, tentara bayaran Prancis, dan Aaron, memberi tahu mereka semua untuk menemuinya di Coliseum. Terungkap bahwa Detektif Bobby Pickett adalah polisi kotor yang bekerja untuk Villard. Baku tembak besar-besaran terjadi di mana kedua detektif polisi dan Carmine beserta krunya semuanya tewas. Aaron muncul dengan seorang antek, senapan serbu, dan RPG, dan mulai menghabisi sebagian besar anak buah Villard, termasuk Dubray. Sementara itu, James berhasil melarikan diri dari anak buah Villard, setelah meletakkan beberapa granat yang tidak terpasang di bawah helikopternya, siap meledak jika ia mencoba lepas landas. Ia kemudian bersatu kembali dengan Franklin, menyelamatkannya dari tembakan Villard. Namun, ketika terpojok sekali lagi, Franklin menyadari bahwa berlian-berlian itu tidak layak untuk diperjuangkan, dan melemparkannya ke anak buah Villard yang tersisa, yang menjatuhkan senjata mereka dan mulai mengambil sebanyak mungkin. Polisi tiba di lokasi kejadian. Villard mencoba melarikan diri dengan helikopter dan granat meledak, membunuhnya. Pada akhirnya, Franklin dan James dibebaskan dan dicap sebagai pahlawan. Franklin menyimpan sejumlah berlian yang tidak diketahui jumlahnya dan memasang satu berlian pada cincin kawin yang diberikannya kepada James, yang menikahi Grace dengan Franklin sebagai pendampingnya. 

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Di meja memang Eko melihat dengan baik, ya ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng seperti biasanya isinya air panas gitu, ya piring yang ada singkong goreng, ya ada mainan mobil Batman yang terbuat dari kardus, ya dan kliping gitu.

"Budi...buat mainan mobil Batman lagi?" kata Eko sambil di tunjuk dengan baik mainan mobil Batman gitu.

Budi melihat dengan baik yang di tunjuk Eko gitu, ya Budi berkata "Aku tidak buat lagi mainan mobil Batman. Yaaa mainan mobil Batman yang kemarian-kemarian yang aku buat."

"Budi tidak membuat maninan mobil Batman lagi," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil kliping gitu. 

"Budi buat kliping toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko membuka dengan baik kliping, ya Eko melihat dan membaca dengan baik artikel-artikel koran gitu. 

"Kliping yang buat Budi, ya kumpulan artikel-artikel koran.....berkaitan dengan urusan bidang kedokteran gitu," kata Eko. 

"Ya memang kliping yang aku buat, ya kumpulan artikel-artikel koran yang berkaitan dengan urusan bidang kedokteran gitu. Sakit itu menderita. Sehat itu, ya menyenangkan bisa melakukan kegiatan ini dan itu dengan baik," kata Budi. 

"Budi buat kliping....tujuannya belajar dan belajar," kata Eko. 

"Omongan Eko bener sekali!" kata Budi. 

Eko menutup kliping dengan baik gitu. 

"Bidang kedokteran...berkaitan dengan ekonomi," kata Eko. 

"Memang sih...Eko, ya bidang kedokteran...berkaitan dengan ekonomi," kata Budi. 

"Demi hidup ini, ya manusia menggerakkan ekonomi dengan baik," kata Eko. 

"Realitanya memang begitu," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Ngopi Budi!" kata Eko. 

"Eko mau kopi!" kata Budi. 

Budi memberikan satu buah shaset kopi ABC pada Eko, ya Eko mengambil dengan baik satu buah shaset kopi ABC gitu. 

"Kopi ABC," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko membuat kopi ABC gitu, ya singkat waktu jadinya kopi ABC jadi gitu. Yaaa Eko minum kopi ABC dengan baik. 

"Emmm...enak kopi ABC!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko selesai minum kopi, ya gelas berisi kopi di taruh di meja gitu. 

"Main permainan monopoli saja Budi!" kata Eko. 

"Okey main permainan monopoli," kata Budi. 

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan monopoli dengan baik gitu.

"Hidup ini tetap sama kan Budi?" kata Eko.

"Hidup ini, ya tetap sama sih Eko!" kata Budi.

"Manusia banyak," kata Eko.

"Realitanya memang begitu sih, ya manusia banyak," kata Budi.

"Bersuku-suku....bangsa," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Di ajaran agama Islam di ajarkan dengan baik, ya tentang urusan penyakit hati yang di derita manusia," kata Eko.

"Penyakit hati toh," kata Budi.

"Ujian hidup ini...urusan penyakit hati," kata Eko.

"Memang sih...ujian hidup ini...penyakit hati," kata Budi.

"Ya berarti manusia yang beragama lain, ya kena juga penyakit hati yang di derita manusia," kata Eko.

"Memang sih...Eko, ya manusia yang beragama lain...kena juga penyakit hati yang di derita manusia...penyakit hati," kata Budi.

"Manusia tidak luput dari kesalahan, ya dosa jadi jika sadar dengan kesalahan....lebih baik...tobat," kata Eko.

"Yang sadar dari kesalahannya, ya lebih baik...memang tobat!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko, ya masih asik main permainan monopoli gitu.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Gibran dan Gema berteman baik, ya keduanya kerja dengan baik di bengkel mobil, ya pemilik bengkel mobil adalah Noel. Ya Noel menjalankan pacaran dengan baik dengan cewek yang cantik dan perilakunya baik adalah Raisa gitu. Ya Gibran dan Gema sering ke kafe yang ada live musiknya gitu, ya kafe pemiliknya adalah Devan gitu. Ya Devan menjalankan pacaran dengan baik sama Victoria gitu. Penyanyi di kafe adalah Kiara gitu. Gibran dan Gema suka dengan Kiara gitu. Pertemanan Gibran dan Gema memang terjalin dengan baik sih dengan Kiara gitu. Ya Gibran dan Gema sepakat untuk jadian sama Kiara gitu. Kiara yang suka dengan Gema dari pada Gibran gitu. Gema dan Kiara jadian dengan baik gitu. Gibran yang tidak jadian dengan Kiara, ya Gibran fokus kerja dengan baik di bengkel mobil milik Noel gitu. Hubungan yang di jalankan Gema dan Kiara ternyata hanya sejenak saja gitu, ya Kiara lebih baik menjalin hubungan dengan Rangga gitu. Ya Rangga menjalankan usaha restoran gitu. Kiara lebih memilih Rangga karena Rangga kaya, ya dari pada Gema gitu. Gema kesal banget sih bahwa Kiara putus dengan Gema, ya Kiara lebih memilih Rangga yang kaya gitu. Ya Gema berkata "Dasar cewek...mencari cowok yang kaya". Gibran mengerti keadaan Gema yang putus sama Kiara gitu. Gema yang kesal dengan Kiara, ya Gema masih cinta dengan Kiara sih. Karena rasa cinta itulah...Gema masih berharap sih Kiara kembali bersama Gema gitu. Kiara yang menjalin hubungan kisah cinta dengan baik sama Rangga, ya keduanya pun merencanakan pernikahan gitu. Gema yang dapat surat undangan pernikahan Kiara dan Rangga. Ya Gema kesal banget sih...Kiara menikah dengan Rangga jadi harapan Gema bersama Kiara, ya tidak ada harapan gitu. Gibran mengerti keadaan Gema yang mendapatkan surat undangan pernikahan Kiara dan Rangga gitu, ya Gema mau datang atau tidak....di acara pernikahan Kiara dan Rangga, ya jadi terserah Gema saja?. Pernikahan pun terjadi Rangga dan Kiara, ya pokoknya acara pernikahan berjalan dengan baik dan Rangga dan Kiara bahagia gitu. Gema tidak datang ke pernikahan Kiara dan Rangga gitu. Gibran mengerti Gema tidak datang ke pernikahan Kiara dan Rangga gitu. Kiara yang telah menikah dengan Rangga, ya Kiara tidak kerja di kafenya Devan gitu. Rumah tangga di jalankan Devan dan Kiara gitu. Penyanyi di kafe Devan adalah Pipit gitu. Ya Pipit menjalankan pacaran dengan Irsyad gitu dan kerjaan Irsyad sopir angkot gitu. Gibran bertemu dengan teman masa SD yang bernama Adara gitu, ya pertemuan tidak sengaja di jalan gitu. Ya Adara menjalankan usaha toko kelontong gitu. Hubungan Pertemanan Gibran dan Adara baik gitu, ya jadi Adara berteman juga dengan Gema gitu. Gema suka dengan Adara gitu, ya Gibran juga suka dengan Adara gitu. Gibran dan Gema bersaing untuk jadian dengan Adara gitu. Ya Adara memilih jadian dengan Dika gitu. Ya Dika kerjaan di bank gitu. Gibran dan Gema gagal deh untuk jadian sama Adara gitu karena Dika gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Dika dan Adara berjalan dengan baik, ya keduanya merencanakan menikah gitu. Gibran dan Gema memutuskan untuk fokus saja kerja di bengkel mobil miliknya Noel gitu, ya Gema dan Gibran menikmati keadaan yang masih jomblo gitu. Stevani ke bengkel mobil Noel, ya biasa untuk urusan servis mobil gitu. Ya Stevani kerjaanya model gitu. Gibran dan Gema mengenal dengan baik Stevani, ya langganan untuk servis mobil gitu. Gema dan Gibran sepakat untuk persaingan untuk jadian dengan Stevani, ya sebenarnya sih...Stevani sedang dekat dengan Reza gitu. Ya Reza kerja di perusahaan PT. CITRA gitu. Reza suka dengan Stevani gitu, ya Stevani suka dengan Reza jadi keduanya jadian gitu. Gibran dan Gema gagal jadian sama Stevani jadi keduanya masih jomblo dan lebih baik fokus kerja di bengkel mobil miliknya Noel gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Gibran dan tokoh Gema," kata Eko

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan monopoli gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

SHEHZADA

Malam hari, ya keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus Kontes Swara Bintang di chene...

CAMPUR ADUK