Budi nonton Tv di ruang tengah, ya acaranya sinetron yang temanya cinta, ya sambil minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita sinetron yang di tonton Budi :
Fitri adalah seorang gadis desa yang lugu, norak, ceria, sekaligus baik hati dan tak pernah punya prasangka macam-macam kepada orang lain. Ia berasal dari desa Wonogiri dan hanya hidup dengan bibinya, karena orang tua kandungnya sudah lama meninggal dunia.
Menjelang hari pernikahannya dengan Firman, Fitri datang ke Jakarta untuk bertemu dengan keluarga calon suami. Namun alangkah syoknya dia ketika sampai di Jakarta, bukan pernikahan yang ia temui, melainkan pemakaman Firman. Seusai pemakaman, Fitri yang malu hati menumpang di rumah calon suaminya yang sudah almarhum itu, berpura-pura akan pulang ke kampung. Tapi sesungguhnya Fitri mau tetap tinggal di Jakarta untuk meraih impiannya, dan juga tidak mau membuat bibinya kecewa. Sayang, ketika sampai di terminal bus dompetnya dicuri hingga semua uangnya habis.
Fitri mencoba bekerja di sebuah warung nasi soto milik Maya, yang ternyata adalah anak pertama dari keluarga Pak Hutama yang kaya raya, yang diusir dari keluarganya karena menikah dengan Bram, seorang lelaki miskin dan oportunis.
Moza adalah anak dari almarhum sahabat baik Hutama. Karena itulah Moza dijodohkan untuk menjadi istri Farrel suatu saat kelak. Padahal cinta Farrel terkubur setelah pacarnya, Mischa pergi meninggalkannya untuk studi di luar negeri. Sepanjang hubungan Farrel dan Fitri, Moza selalu hadir sebagai pengganggu. Tapi Farrel tak peduli ketika Hutama mengancamnya: memilih Fitri atau warisan perusahaan.
Farrel berhasil mengatasi Moza. Tapi keadaan semakin runyam dengan kedatangan mantan pacarnya, Mischa, yang membuat hati Farrel kembali ragu. Tapi cinta membuktikan kekuatannya. Pada akhirnya, Farrel dan Fitri menjadi pasangan yang sangat membuat iri bagi siapa pun yang melihatnya.
***
"Ceritanya bagus. Sinetron. Roda penggerak ekonomi!" kata Budi.
Budi selesai nonton Tv, ya Tv di matikan dengan remot.
"Emmm. Eko belum datang!" kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik, ya membaca cerpen yang ceritanya menarik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Naina Catherine Kapur adalah seorang mahasiswa MBA yang pesimis dan tegang yang tinggal di New York City bersama ibunya yang janda, Jennifer, saudara laki-lakinya yang cacat Shiv, saudara perempuan angkatnya Jia, dan nenek dari pihak ayah Lajjo. Jennifer menjalankan kafe yang gagal bersama tetangganya, Jaswinder "Jazz" Kapoor. Lajjo memusuhi Jennifer dan Jia karena dia percaya bahwa adopsi Jia menyebabkan putranya (suami Jennifer dan ayah Naina) melakukan bunuh diri.
Naina memiliki dua sahabat: teman sekelasnya, Rohit Patel, dan Jaspreet "Sweetu" Kapoor, saudara perempuan Jazz. Hidupnya membosankan dan dibayangi oleh kehilangan ayahnya hingga Aman Mathur dan ibunya tinggal bersebelahan dengan pamannya, Pritam Chaddha. Keceriaan Aman berangsur-angsur memenangkan hati keluarga Naina dan dia perlahan mulai menyelesaikan masalah mereka. Dia menyarankan agar mereka mengubah kafe tersebut menjadi restoran India dan keberhasilannya meringankan beban keuangan mereka. Aman mendorong Naina untuk bahagia dan menjalani hidup sepenuhnya; dia akhirnya jatuh cinta padanya.
Rohit pun jatuh cinta pada Naina dan meminta bantuan Aman untuk mengungkapkan perasaannya. Naina memberi tahu Rohit bahwa ada sesuatu yang harus dia katakan kepadanya, membuatnya berpikir bahwa dia membalas perasaannya. Naina mengungkapkan dia malah jatuh cinta dengan Aman. Terguncang, Rohit memanggil Aman untuk menceritakan apa yang terjadi. Naina pergi ke rumah Aman dan kaget melihat foto pernikahan Aman dan istrinya, Priya. Patah hati, dia pergi.
Ibu Aman menanyakan kepadanya tentang apa yang telah terjadi. Dia bilang dia mencintai Naina tapi memutuskan untuk menyembunyikannya karena dia sekarat karena penyakit jantung. Dia sebenarnya belum menikah. Priya adalah teman masa kecilnya dan dokter. Aman bersumpah untuk mempertemukan Naina dan Rohit sebelum dia meninggal. Dia yakin Rohit akan mampu menafkahinya lebih baik dari dirinya. Dia menyusun rencana untuk mengubah ikatan Naina dan Rohit, dan lambat laun persahabatan mereka berkembang menjadi cinta. Naina mengetahui rencananya dan menegur Aman karena mencoba merusak persahabatannya dengan Rohit. Aman mengeluarkan buku harian Rohit dan mengakui perasaannya pada Naina, mengatakan itu adalah milik Rohit. Naina memaafkan Aman dan Rohit.
Rohit melamar Naina, dan dia menerimanya. Lajjo dan Jennifer bertengkar serius terkait Jia, yang meminta bantuan Aman. Aman sebelumnya telah mengetahui kebenaran tentang orang tua Jia dan meskipun Jennifer keberatan, dia mengungkapkan kepada Lajjo bahwa putranya berselingkuh dan menjadi ayah dari Jia. Ketika ibu kandung Jia menolak menerimanya, Jennifer mengadopsinya. Karena tidak mampu mengatasi rasa bersalahnya, suami Jennifer bunuh diri. Lajjo yang emosional menyadari kesalahannya dan berdamai dengan Jennifer dan Jia. Naina mendapatkan penutupan setelah mengetahui kebenaran tentang kematian ayahnya.
Saat pertunangan Naina dan Rohit, Aman terkena serangan jantung. Hanya ibunya yang tahu dia telah dirawat di rumah sakit. Naina bertemu Priya di toko perhiasan, yang dia kenali sebagai istri Aman. Dia memperkenalkan dirinya dan suaminya, Abhay, yang mengungkapkan kebenaran tentang Aman. Terkejut, Naina menyadari bahwa Aman telah mengorbankan cintanya dan meninggalkan mal dalam kegilaan emosional. Priya menelepon Aman dan memberitahunya tentang apa yang terjadi. Aman meninggalkan rumah sakit dan bertemu Rohit yang frustrasi, yang bertanya mengapa dia dan bukan Aman harus menikahi Naina. Aman mendesak Rohit untuk menikahi Naina sebagai tanda penghormatan atas keinginan terakhirnya untuk melihat Naina bahagia. Aman bertemu Naina, dan mereka berpelukan saat dia mencoba membujuknya bahwa dia tidak mencintainya. Pernikahan Rohit dan Naina, yang dihadiri Aman, berlangsung segera setelahnya.
Beberapa saat setelah pernikahan, Aman berada di ranjang kematiannya dan mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang. Dia ditinggalkan sendirian bersama Rohit setelah Naina meninggalkan ruangan sambil menangis. Aman membuat dia berjanji bahwa, meskipun Naina bersama Rohit dalam hidup ini, dia akan mendapatkannya di masa depan.
Dua puluh tahun kemudian, Naina paruh baya memberi tahu Jia yang sudah dewasa bagaimana Aman memengaruhi setiap aspek kehidupan mereka. Mereka bergabung dengan putrinya Riya dan Rohit, yang memberitahu Naina bahwa dia mencintainya saat mereka berpelukan.
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Emmm," kata Budi.
Budi pindah duduk dari ruang tengah, ya depan rumah, ya sambil membawa piring yang masih ada singkong rebus dan gelas yang masih ada kopi. Di depan rumah, ya piring dan gelas di taruh di meja dengan baik, ya Budi duduk dengan baik gitu.
"Eko belum datang. Nyanyi saja menghibur diri!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik dengan judul Ayah Ibu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai menyanyi, ya berhenti main gitar.
"Dunia ini yang lebih baik menyanyi, ya orang-orang sering muncul di acara Tv dengan tujuan menghibur masyarakat. Roda penggerak ekonomi, ya musik!" kata Budi.
Gitar di taruh di samping kursi. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Emmm. Baca koran saja!" kata Budi.
Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik gitu. Ya berita di koran, ya menarik-menarik di baca gitu. Singkat waktu. Eko, ya dateng ke rumah Budi memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Ya Budi menaruh koran di meja gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Ya Eko melihat foto di koran dan berkata "Foto di koran. Foto cewek."
Budi melihat foto di koran dan berkata "Ya memang foto artis cewek. Fira Cantika."
"Emmm," kata Eko.
"Kalau permainannya seandainya," kata Budi.
"Permainan Budi. Permainan seandainya," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Gimana ceritanya, ya Budi?!" kata Eko.
"Begini ceritanya. Budi sedang tiduran di gardu poskamling, ya memikirkan jalan hidupnya mau arah yang mana?. Pilihannya itu, ya satu Budi kerja di perusahaan dan pilihan kedua, ya Budi ingin bertualang ke daerah sana dan sini demi tujuan kebebasan gitu. Fira seorang penyanyi dangdut terkenal, ya keluar dari mobilnya, ya hendak ke sebuah gedung untuk urusan kerjaan menemui Eko gitu. Ada penjahat yang mengincar Fira, ya mengikuti dengan baik dan merampas tas yang di bawa Fira gitu. Ya Fira berteriak "Tolong". Orang-orang mendengar teriakan minta tolong. Fira berteriak lagi "Pencopet". Orang-orang mrengerti ada pencopet, ya mengejar pencopet dengan baik. Sopir bajai yang terkenal memberantas kejahatan, ya namanya Suparman. Ya Suparman segera bergerak untuk menangkap pencopet gitu. Orang-orang mengejar pencopet gitu. Ya si pencopet ternyata lincah seperti ninja dan punya rekan yang bekerja sama untuk mengambil tas dan di bawa lari dengan baik. Suparman, ya mengejar orang yang memegang tas. Dan orang-orang mengejar si pencopet gitu. Sampai di depan gardu poskamling, ya Suparman bertarung dengan orang yang memegang tas curian gitu. Orang itu, ya bertarung gitu. Suparman hampir kalah gitu. Budi bangun dari keadaannya yang tidur gitu, ya segera membantu Suparman bertarung untuk mengalahkan penjahat. Budi mengenal Suparman, ya terkenal dengan sepak terjang memberantas kejahatan gitu. Penjahat di kalahkan Budi dan tas di berikan pada Suparman gitu. Pencopet yang di kejar orang-orang, ya di tangkap polisi Lapor Pak!, ya polisi Surya yang sedang bertugas dengan baik di lingkungan mengatur lalu lintas gitu. Pencopet di bawa polisi Surya untuk di penjara. Temannya pencopet, ya diserahkan Suparman dan Budi, ya kepada polisi Wendy, ya untuk di penjara gitu. Tas, ya di kembalikan Suparman, ya ke Fira. Jadi Fira berterima kasih di tolong Suparman dan Budi. Suparman ada kerjaan, ya meninggalkan Fira dengan Budi. Ya Budi malah di tawarkan Fira, ya kerjaan jadi Bodyguard, ya karena Budi lagi nganggur kerjaan gitu. Budi menerima kerjaan dari Fira, ya jadi Bodyguard gitu. Budi menjalankan dengan baik jadi Bodyguard Fira. Pokoknya keadaan Fira, ya aman dari orang-orang yang begini dan begitu. Urusan kerjaan Fira dengan temannya Eko, ya berjalan baik gitu. Budi mulai menyukai Fira. Ya Fira menyukai Budi. Jhon yang suka dengan Fira, ya mencoba menculik Fira dengan bantuan preman yang di bayar gitu. Fira tidak suka dengan Jhon, ya karena kelakuannya aneh gitu. Budi melindungi Fira dengan baik banget gitu, ya mengalahkan dua preman yang mau menculiknya. Jhon marah karena gagal mendapatkan Fira gitu. Usaha Jhon untuk mendapatkan Fira di usahakan dengan baik dan berhasil di culik dan Fira dan di sekap di rumahnya dan di jaga dua preman gitu. Budi mencari keberadaannya Fira di culik gitu. Ya usaha Budi menemukan Fira, ya berhasil dan segera mengalahkan dua preman dan Jhon. Ya Budi di bantu polisi Andika. Jhon dan dua preman, ya di tangkap polisi dan di bawa untuk di penjara gitu. Fira senang terbebas dari penjahat gitu. Fira tetap di lindungi dengan baik sama Budi sebagai Bodyguard yang baik. Budi dan Fira, ya ada rasa cinta. Budi dapet telepon dari kakeknya, ya di suruh untuk menjalankan perusahaan. Budi berhenti jadi Bodyguard, ya Fira menerimanya dengan baik gitu. Ya Fira mendapat Bodyguard untuk melindunginya dari orang ini dan itu, ya rekomendasi Eko teman baik Fira. Bodyguard itu bernama Tiara gitu. Fira di lindungi dengan baik sama Tiara sebagai Bodyguard yang baik gitu. Budi menjalankan kerjaan dengan baik, ya di perusahaan gitu. Sampai Budi bertemu dengan Fira, ya urusan kerjaan gitu. Budi dan Fira, ya yang ada rasa jadi sering jalan bareng dan akhirnya memutuskan untuk jadian dan menikah. Cerita bahagia deh. Begitu ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Ya dunia ini masih banyak yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya sinetron dan film. Roda penggerak Ekonomi!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Perjalanan hidup tokoh Budi, ya sampai menemukan cewek yang di sukai," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ya permainan seandainya selesai!" kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Ya memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Okey main kartu remi!" kata Budi.
"Okey juga. Main kartu remi!" kata Eko.
Budi mengambil koran di meja, ya di taruh di bawah meja dan mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Budi dan Eko main kartu remi dengan baik, ya main cangkulan gitu.
No comments:
Post a Comment