BARBIE OF SWAN LAKE

Budi dan Eko duduk di teras depan rumah Budi, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan. 

"Dia telah dekat dengan ku. Tapi aku tetap tidak suka dengan dia. Ketika dia menjauh. Aku berharap Dia dekat denganku," kata Eko. 

"Yang di omongin ini siapa?" kata Eko. 

"Ya cewek lah Eko!" kata Budi. 

"Cewek. Budi kan masih jomlo. Ya memang ada cewek yang menyukai Budi. Tapi Budi masih mempertimbangkan dengan baik, ya jadi tetap jomlo untuk memilih mengubah jalan nasif dari keadaan miskin, ya jadi kaya, ya dengan jalan baik. Ya Budi sudah kerja jadi buruh di perusahaan dengan baik. Ya ada seorang Bapak yang punya anak cewek, ya mau di dekatkan sama Budi. Siapa tahu, ya Budi berjodoh dengan anak cewek Bapak itu. Tetap Budi masih mempertimbangkan, ya jadinya ingin tetap jomlo demi mengubah nasif," kata Eko. 

"Eko....jangan urusan pribadi aku lah. Yang maksud itu, ya sekedar obrolan lulusan SMA. Ya permainan seandainya gitu!" kata Budi. 

"Ya Budi tidak mau ngomongin urusan pribadinya. Padahal Budi, ya sudah termasuk cowok yang ganteng dan beruntung. Karena ada cewek yang menyukai Budi, ya dua cewek yang menunggu keputusan Budi. Ya pastinya Budi milih salah satu lah. OK. Lebih baik ngomongin sekedar obrolan lulusan SMA. Ya permainan seandainya! Ya aku tanggapin omongan Budi tadi. Cowoknya membohongi dirinya ketika di hadapan cewek yang menyukai cowok itu," kata Eko. 

"Kadang keadaan membohongin diri itu terjadi ketika di hadapan cewek," kata Budi. 

"Ego. Untuk tidak berkata jujur, ya menyukai cewek itu. Maka yang terjadi, ya cowoknya menolak cewek itu," kata Eko. 

"Ego cowok!" kata Budi. 

"Ceweknya berharap banget jadian sama cowoknya...apa enggak Budi?" kata Eko. 

"Ya ceweknya berharap banget. Tapi sikap cowoknya yang pandai menutupi perasaan sebenarnya. Ya ceweknya pergi lah. Biasa cewek, ya ngumpul dengan teman cewek-cewek. Tren sekarang di sebut Bestie. Ya pergi ya liburan ke pantai. Senang-senang gitu," kata Budi. 

"Ketika cowoknya sadar. Cowoknya ingin bersama cewek itu," kata Eko. 

"Memang ketika sadar, ya cowoknya ingin bersama cewek itu," kata Budi. 

"Hanya waktu yang menunjukkan kebenaran. Cinta atau tidak?" kata Eko. 

"Jawannya cinta!" kata Budi. 

"Kalau cinta. Cowoknya pendekatan dengan baik dengan cewek yang di sukai, ya sampai jadian," kata Eko. 

"Pacaran!" kata Budi. 

"Lebih baik itu menikah," kata Eko. 

"Memang nikah itu lebih baik," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Kalau begitu aku akan cerita pake wayang. Ya sekedar bercerita saja!" kata Budi. 

"Ya aku jadi penonton yang baik!" kata Eko. 

Budi mengambil wayang yang di taruh di kursi, ya wayang di mainkan dengan baik dan bercerita dengan baik pula. Eko menonton pertunjukkan wayangnya Budi dengan baik. 

Isi cerita yang ceritakan Budi :

Kisah tersebut diceritakan Barbie kepada adik perempuannya, Kelly, yang merasa tidak nyaman berada di perkemahan semalam untuk pertama kalinya.

Odette adalah seorang wanita muda yang tinggal di sebuah desa kecil bersama ayah dan saudara perempuannya, dan bekerja di toko roti keluarga. Odette adalah penari berbakat tetapi pemalu dan pemalu tentang hal itu. Sementara itu, Pangeran Daniel diberitahu oleh ibunya bahwa sudah waktunya baginya untuk menikah dan dia mengadakan pesta untuknya memilih seorang istri. Orang-orang desa mengejar unicorn bernama Lila. Lila diikuti oleh Odette yang penasaran ke Hutan Ajaib. Lila terjebak di semak-semak, jadi Odette mencari sesuatu untuk membebaskannya. Dia melihat kristal yang bersarang di batu yang dengan mudah dia singkirkan saat penghuni hutan lainnya menyaksikan dengan takjub.

Ratu Peri memberi tahu Odette bahwa dengan membebaskan kristal ajaib, dia ditakdirkan untuk mengalahkan penyihir Rothbart. Rothbart, sepupunya, marah ketika dia terpilih menjadi penguasa Hutan berikutnya. Rothbart pergi dan kembali bertahun-tahun kemudian dengan putrinya Odile ; dan sejak itu mengambil alih sebagian besar hutan, mengubah peri dan elf menjadi binatang. Odette, takut untuk terlibat, menolak untuk membantu tetapi dihadapkan oleh Rothbart, yang memberinya kutukan yang sama dengan yang lain, mengubahnya menjadi angsa. Ratu menghadiahkan Odette dengan tiara yang tertanam dengan kristal yang melindunginya dari sihir Rothbart. Karena kekuatannya terlalu lemah, Ratu hanya membalikkan sebagian mantra, memungkinkan Odette untuk mendapatkan kembali bentuk manusia di malam hari tetapi berubah kembali menjadi angsa di siang hari.

Odette dan Lila pergi menemui Erasmus, troll yang mengurus perpustakaan besar, untuk menemukan Book of Forest Lore, yang bisa memberi tahu mereka cara memecahkan mantra ; namun, mereka tidak berhasil. Daniel, yang sedang berburu, dibujuk ke hutan oleh Rothbart, bertekad untuk membuatnya berburu dan membunuh Odette. Namun, saat dia akan menembaknya, Daniel terpikat oleh kecantikan angsa dan memutuskan untuk membiarkannya hidup. Odette kemudian bertransformasi di depannya dan melindunginya dari Rothbart. Keduanya menghabiskan malam bersama dan jatuh cinta. Daniel mengundang Odette ke pesta malam berikutnya.

Erasmus menemukan buku itu dan mengungkapkan bahwa kunci untuk mengalahkan Rothbart adalah cinta sejati. Namun, jika Daniel jatuh cinta pada gadis lain, kristal ajaib itu akan kehilangan kekuatannya dan Odette akan mati. Rothbart menculik Erasmus dan bukunya. Sementara Odette menyelamatkan Erasmus, Rothbart menghadiri pesta bersama Odile, yang secara ajaib menyamar sebagai Odette. Odette terbang ke kastil dalam bentuk angsa untuk memperingatkan Daniel, tetapi sudah terlambat ; Daniel berjanji cintanya kepada Odile, menyebabkan Odette runtuh.

Dengan kekuatan kristal hilang, Rothbart mengambilnya dari Odette. Di Hutan, dia mengubah Ratu Peri menjadi tikus. Odette bangun saat Daniel datang untuk menghadapi Rothbart. Mantra Rothbart mengenai mereka berdua, tangan mereka saling bertautan. Pada saat itu, Rothbart dikonsumsi oleh sihir kristal, karena Daniel dan Odette telah mencoba untuk melindungi satu sama lain karena cinta sejati. Kejahatan Rothbart dibatalkan. Semua orang dari desa dan Hutan merayakannya karena Odette dan Daniel akan menikah. Rothbart menjadi jam kukuk sementara Odile berakhir sebagai pelayan di perpustakaan Erasmus.

Kisah keberanian memberi Kelly tekad baru dan dia berjanji akan berpartisipasi dalam perlombaan keesokan harinya.

***

Ya Budi cukup lama bercerita pake wayang, ya akhirnya selesai gitu. Eko memuji pertunjukkan wayangnya Budi, ya begitu juga dengan cerita Barbie bagus gitu. Budi menaruh wayang di kursi kosong. Abdul dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Ya ketiganya sepakat main kartu remi dengan baik lah.