Malam yang tenang. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus..sinetron di chenel RCTI, ya seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen, yaaa sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Satu, ya seorang don terkenal harus melunasi hutang lamanya dengan Bittu, yaaa yang sebelumnya adalah tangan kanannya. Sattu adalah dadu Ludo ; Bittu membentuk sisi merah Ludo. Akash dan pacarnya, Shruti, membentuk sisi kuning. Mereka menemukan bahwa seseorang telah merekam dan mengunggah video perselingkuhan mereka di Internet.
Kemudian mereka mulai mencari pelakunya untuk menghapus video tersebut. Sheeja Thomas, seorang perawat Malayali, dan Rahul Awasthi, seorang pria yang berjuang dari kota kecil yang diganggu oleh bosnya, membentuk sisi biru. Mereka menemukan harta karun Sattu - dua tas penuh uang - dan geng mengejar mereka saat mereka mencoba melarikan diri dengan tas-tas tersebut.
Alu dan kekasihnya Pinky membentuk sisi hijau; dia mencari bantuan Alu untuk menyelamatkan suaminya dari dugaan kasus pembunuhan. Keempat cerita ini terjerat dalam serangkaian peristiwa, yang mengarah ke klimaks yang menarik di mana semua pihak hadir.
***
Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Nyanyi dan main gitar, ya menghibur diri!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai nyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Yaaa Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Di meja ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng berisi air panas gitu.
"Emmm," kata Eko.
"Keinginan," kata Budi.
"Setiap manusia hidup di muka bumi ini, ya punya keinginan," kata Eko.
"Demi keinginan yang diinginkan, ya di perjuangankan dengan baik sampai berhasil tercapai keinginan yang diinginkan," kata Budi.
"Perjuangan yang di lakukan dengan baik demi keinginan bisa di dapatkan dengan baik, ya berhasil. Contohnya....Budi?" kata Eko.
"Yaaa urusan cinta," kata Budi.
"Cinta!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Seperti cerita sinetron dan film, ya kan Budi...memperjuangkan cinta?" kata Eko.
"Iya Eko seperti sinetron dan film memperjuangkan cinta!" kata Budi.
"Hidup ini ada gagal dan berhasil urusan cinta," kata Eko.
"Memang realitanya hidup ini urusan cinta ada gagal dan berhasil," kata Budi.
"Berhasil, ya rasa senang karena bisa bersama orang yang di cintai. Gagal, ya rasa begini dan begitu karena tidak bisa bersama orang yang di sukai," kata Eko.
"Yang omongin Eko bener sih," kata Budi..
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA kan Budi?" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ngomong-ngomong Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh. Ya silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Berliana anaknya Noel dan Raisa gitu. Ya Berliana di jodohkan sama kedua orang tuanya dengan cowok yang bernama William gitu. Ya William memang kaya raya dan punya istri bernama Salma gitu. Berliana mau di jadikan istri kedua William gitu. Berliana terpaksa sih melakukan pernikahan dengan William karena desakan orang tua Berliana gitu. William senang sih mau menikah dengan Berliana gitu. Ya Berliana yang tidak suka dengan William, ya Berliana memutuskan kabur dari pernikahan dengan bantuan temannya yang bernama Bumi gitu. Berliana pun memutuskan meninggalkan Bandung menuju Jakarta dengan naik bus gitu. Bumi senang telah menolong Berliana yang tidak jadi menikah dengan William gitu, ya seperti biasa sih kerjaan Bumi demi hidup ini yang penuh dengan kompetisi kepentingan ini dan itu, ya Bumi kerja ojek online dengan baik gitu. Ceritanya, ya Berliana sampai di Jakarta gitu. Ya Berliana tinggal di kontrakan, ya pemilik rumah kontrakan adalah Zara gitu. Ya Zara menjalankan rumah tangga dengan baik sama Fattah gitu.Berliana beradaptasi dengan baik di lingkungan sosial masyarakat gitu. Memang Berliana membeli koran dengan baik, ya untuk mencari pekerjaan gitu. Ternyata ada lowongan pekerjaan di sebuah perusahaan PT. CITRA gitu. Berliana melamar kerja di perusahaan PT. CITRA gitu. Memang rezeki Berliana, ya Berliana kerja di perusahaan PT. CITRA gitu. Ya Berliana kerja dengan baik di perusahaan dan berteman dengan orang-orang yang kerja di perusahaan. Pemilik perusahaan PT. CITRA adalah Harry gitu. Ya Harry menjalankan rumah tangganya dengan Victoria gitu. Fattah diam-diam suka dengan Berliana, ya karena Fattah sudah punya istri Zara jadi Fattah takut sih jika ketahuan Zara karena Fattah suka dengan Berliana yang cantik gitu. Aqeela teman kerja Berliana di perusahaan gitu. Ya Aqeela sedang dekat cowok bernama Mohan. Ya Mohan pemilik kafe gitu. Aqeela yang berteman baik sama Berliana, ya keduanya sering ke kafe dengan tujuan menikmati keadaan sih. Penyanyi di kafe adalah Nella gitu. Ya Aqeela yang suka dengan Mohan, ya Aqeela berharap jadian sama Mohan gitu. Mohan memang ada rasa suka sama Aqeela sih, ya pada akhirnya keduanya jadian dengan baik gitu. Berliana memang menjalankan hidupnya di Jakarta dengan baik dan kerja dengan baik di perusahaan gitu. Romeo teman kerja Berliana di perusahaan, ya Romeo suka dengan Berliana yang cantik. Sebenarnya Romeo sudah punya istri yang bernama Yasmin gitu. Ada sih keinginan Romeo punya istri kedua seperti Berliana yang cantik gitu, ya karena Romeo takut sama Yasmin jadi Romeo cuma berkhayal saja menikah dengan Berliana, ya Berliana jadi istri kedua Romeo gitu. Suatu hari, ya Berliana bertemu Bumi di kafe gitu. Ya Bumi kerja di bengkel mobil, ya pemilik bengkel adalah Alvin gitu. Ya Alvin menjalankan rumah tangganya dengan baik sama Tamara gitu. Bumi memutuskan ke Jakarta karena William mencari Bumi demi mencari tahu keberadaan Berliana gitu. Ya Budi tinggal di rumah kosan, ya pemiliknya kosan adalah Ishana. Ya Ishana menjalankan rumah tangganya dengan baik sama Afgan gitu. Berliana senang bertemu dengan Bumi gitu. Hubungan pertemanan Berliana dan Bumi baik dan baik, ya jadinya keduanya ada rasa dan jadian gitu. William memang ke Jakarta untuk mencari Berliana gitu. Ya William bersama dua anak buahnya, ya Gamble dan Dobleh gitu. Usaha William pun berhasil menemukan Berliana gitu. Ya Berliana di paksa pulang bersama William gitu. Bumi menolong Berliana, ya agar Berliana tidak di bawa sama William gitu. Bumi terpaksa sih bertarung dengan Gamble dan Dobleh gitu. Pertarungan sengit gitu. Berliana di bawa dengan baik sama William, ya dengan cara di buat pingsan pake obat bius gitu. Bumi di kalahkan sama Gamble dan Dobleh gitu. Berliana sudah di mobil gitu. Dobleh dan Gamble masuk mobil gitu. Dengan mengendarai mobil William membawa Berliana ke Bandung gitu. Bumi yang cinta Berliana, ya Bumi ke Bandung gitu. Ceritanya, ya sampai di Bandung gitu. William dan Berliana menikah gitu. Bumi gagal untuk menggagalkan pernikahan Berliana dan William gitu. Berliana yang sudah jadi istri William, ya Berliana terpaksa menerima sih menerima William jadi suami gitu. Rumah tangga di jalankan Berliana dan William dengan baik gitu. Bumi melupakan rasa cinta sama Berliana karena Berliana telah menerima dengan baik William jadi suami, ya rumah tangga yang di jalankan Berliana dan William berjalan dengan baik gitu. Hubungan Berliana dengan istri pertama William yang bernama Salma, ya baik gitu. Bumi tinggal di Bandung dengan baik, ya kembali kerja dengan baik jadi ojek online demi hidup ini gitu. Cerita sih, ya Bumi jadian dengan cewek yang bernama Pertiwi gitu. Kerjaan Pertiwi menjalankan usaha toko kelontongan gitu. Kisah cinta yang di jalankan Bumi dan Pertiwi berjalan baik dan keduanya ada rencana menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Keinginan di perjuangkan dengan baik," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Tokoh William berjuang dengan baik, ya demi punya istri kedua...tokoh Berliana," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Istri satu atau dua, ya hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini kan Budi?" kata Eko.
"Memang Eko...hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Abdul datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Ya Abdul duduk dengan baik dekat Budi dan Eko.
"Emmm," kata Eko.
"Abdul gimana keadaan kerjaan Abdul?" kata Budi.
"Kerjaan aku dagang di pasar, ya baik sih," kata Abdul.
"Baik toh kerjaan Abdul!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kerjaan Budi dan Eko...gimana?" kata Abdul.
"Kerjaan aku...baik sih kerja jadi buruh di perusahaan," kata Budi.
"Kerjaan aku baik. Kerja jadi buruh di perusahaan," kata Eko.
"Baik toh...kerjaan Budi dan Eko?" kata Abdul.
"Ngomong-ngomong Abdul, ya apakah pejabat ke pasar untuk memeriksa ini dan itu berdasarkan berita di koran?" kata Eko.
"Pejabat ke pasar memeriksa ini dan itu, ya berdasarkan berita di koran toh. Ya berita di koran bener sih Eko!" kata Abdul.
"Berita bener toh berita korannya!" kata Eko.
"Pejabat ke pasar, ya memeriksa ini dan itu...berarti pejabatnya kerja dengan bener, ya tidak makan gaji buta gitu," kata Budi.
"Pejabat ke pasar memeriksa ini dan itu...berdasarkan laporan masyarakat juga," kata Abdul.
"Laporan masyarakat toh, ya makanya pejabat ke pasar untuk memeriksa ini dan itu dengan tujuan keadaan pasar baik dan baik," kata Budi.
"Keadaan pasar baik dan baik, ya kebaikan bersama," kata Eko.
"Memang kebaikan bersama, ya pedagang dan pembeli," kata Abdul.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Abdul.
"Main kartu remi saja Budi!" kata Eko.
"Okey main kartu remi!" kata Budi.
"Emmm," kata Abdul.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik gitu. Eko, Budi, dan Abdul....main kartu remi dengan baik, ya main cangkulan gitu.
No comments:
Post a Comment