Sekelompok penjahat membobol penjara yang ditinggalkan untuk mencari harta karun dan menemukan apa yang tampak seperti pria yang dirantai. Mereka secara tidak sengaja membangunkan pria itu, yang mengungkapkan dirinya sebagai android Hakaider. Dia membunuh mereka semua, dan merenungkan identitasnya sendiri di antara reruntuhan. Hakaider kabur dengan sepeda motor. Di tempat lain, seorang pria yang terpojok oleh petugas keamanan mencoba bunuh diri, tetapi dihentikan dan ditangkap oleh android malaikat bernama Michael.
Hakaider tiba di Jesus Town, sebuah pseudo-utopia yang dibangun di tempat yang dulunya adalah Yerusalem. Karena tidak memiliki identitas, Hakaider dihentikan oleh penjaga perbatasan, tetapi mengabaikannya dan menerobos penghalang listrik. Sementara itu, sekelompok pemberontak di Kota Yesus melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan kota yang bersenjata lengkap, mencuri senjata untuk menaklukkan pemerintah.
Gurjev, penguasa seraphim Kota Yesus, mengenali Hakaider dan mengirimkan pasukan keamanannya untuk menghancurkannya. Dia menjelaskan kepada Michael, yang sekarang diturunkan menjadi kepala keamanannya, bahwa Hakaider adalah pendahulu Michael yang gagal, yang memberontak karena keyakinannya pada keinginan bebas atas perdamaian yang dipaksakan. Petugas keamanan menghadapi Hakaider, tetapi dia mengirim mereka dengan mudah saat para pemberontak melihat. Kaoru, salah satu pemberontak, mengenali Hakaider dari mimpinya, sebagai ksatria berbaju zirah yang menyelamatkannya dari penindasan. Saat Hakaider pingsan, para pemberontak menyerang petugas keamanan dan mengambil android itu kembali ke markas mereka.
Hakaider terbangun di markas pemberontak, di mana Kaoru menunjukkan minat romantis padanya. Kelompok tersebut mengungkapkan bahwa kedamaian yang tampak di Kota Yesus adalah karena praktik pemerintah menangkap para pembangkang dan melobi mereka, menghilangkan keinginan bebas mereka - di antara para korban adalah pria yang ditangkap Michael. Mereka menjelaskan niat mereka untuk menggulingkan pemerintahan Gurjev, tetapi Hakaider mengungkapkan ketidakpercayaan terhadap motif mereka.
Pasukan keamanan menemukan tempat persembunyian para pemberontak, memulai baku tembak di mana sebagian besar pemberontak terbunuh. Kaoru dan Arnie, pemberontak lain yang selamat melarikan diri dari tempat persembunyian tepat waktu untuk melihat petugas keamanan tampaknya membunuh Hakaider dengan peluncur roket. Petugas pergi, menembak Kaoru dan Arnie saat mereka keluar. Saat Kaoru yang terluka memaki petugas keamanan, Michael datang dan melukainya dengan parah. Teriakannya membangunkan kembali Hakaider.
Kaoru berkeliaran di jalan-jalan Kota Yesus, menyatakan warga bersalah atas kematian Hakaider dan penindasan mereka sendiri karena penolakan mereka untuk melawan. Hakaider menemukannya di tengah kerumunan, mengungkapkan dirinya telah selamat. Dia membawanya ke "tempat rahasia", oasis terakhir yang tersisa di kota. Dia mengakui perasaannya terhadap Hakaider, dan, bermimpi pergi ke matahari terbenam bersamanya, meninggal dengan damai.
Hakaider mengambil pesona Kaoru dan berkendara kembali ke kota, menyerang gedung pemerintah dan memusnahkan pasukan keamanan dengan satu pukulan. Bertemu dengan sekelompok warga yang dijadwalkan untuk lobotomi, dia bertanya apakah mereka memiliki keinginan bebas; Saat mereka menjawab ya, dia membebaskan mereka dan menghadapkan Michael. Saat mereka bertarung, Michael menyatakan pentingnya ketertiban di atas kehendak bebas, menyebutnya "keadilan". Hakaider menyatakan bahwa, jika itu adalah keadilan, maka dia akan menjadi jahat. Michael berada di atas angin, tetapi Hakaider mengejutkannya dengan senjata tersembunyi dan memenggalnya.
Gurjev berpura-pura berunding dengan Hakaider sambil mengulur waktu agar kepala Michael diintegrasikan ke dalam tangki besar, meniru model Kikaider dari seri aslinya. Dalam wujud barunya, Michael menyerang Hakaider, yang berhasil menaklukkannya sekali lagi dengan senjata tersembunyi lainnya. Hakaider kembali untuk menghadapi Gurjev, yang berusaha mati-matian untuk menembak Hakaider dengan revolver, tetapi tidak berhasil. Android memutuskan dia tidak layak dibunuh. Saat Hakaider berbalik untuk pergi, Gurjev mencoba untuk sekali lagi menyergapnya dengan tembakan Hakaider yang dibuang, tetapi Hakaider melihatnya datang dan membunuhnya dalam awan bulu. Dengan kematian Gurjev, dan kesadaran Michael memudar dengan cepat, Hakaider berangkat dengan sepeda motor.
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Ya Eko datang juga ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya di depan rumahnya Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi.
"Gimana ya?" kata Budi.
"Gimana apa Budi?" kata Eko.
"Ya obrolan kita yang berada di Lampung pindah ke Sulawesi gitu," kata Budi.
"Sekedar obrolan lulusan SMA, ya mau daerah mana pun terserah!" kata Eko.
"Sebuah cerita saja Eko. Permainan seandainya gitu!" kata Budi.
"Permainan seandainya. Permainan Budi toh. Gimana ceritanya!" kata Eko.
"Begini ceritanya. Budi dan Eko teman baik dari SMA, ya sampai lulus dan kerja, ya buruh saja gitu, Tempat tinggal di, Soppeng, ya Sulawesi Selatan. Budi bertemu dengan cewek cantik, ya di pasar gitu. Budi tertarik pada cewek itu, ya berkenalan dengan baik sampai tahu namanya Selfi dan juga nomor teleponnya gitu. Budi senang dapet kenalan cewek cantik, ya jadi obrolin sama Eko, ya seperti biasa ngobrol di depan rumah Budi sambil menikmati minum kopi dan gorengan gitu. Obrolan dua sahabat baik, ya tidak sebatas obrolin cewek yang di sukai, ya ngomongin hal lain dari urusan kerjaan sebagai buruh di jalanin dengan baik, pemerintahan daerah Sulawesi Selatan, Lingkungan sosial masyarakat, ya antara baik dan buruk, hukum sampai agama yang di yakini, ya Islam dengan cerita bisa di bilang realita sampai kontrafersi, ya agama lain juga di obrolin dengan baik banget gitu. Budi yang suka dengan Selfi, ya jadi sering bertemu gitu, ya terjadi kisah cinta di antara keduanya gitu. Tiba-tiba Budi menghilang, ya tidak ada kabar gitu membuat Selfi resah gitu. Di hubungin pake telpon sama Selfi, ya Budi tidak menjawab telpon gitu. Ya Selfi berkata "Ghosting". Bapaknya Selfi, ya mau menjodohkan Selfi sama cowok pilihan Bapaknya. Ya cowok itu bernama Santoso. Ya Selfi yang kecewa dengan cowok, ya Budi, ya pilihannya Selfi sendiri. Maka itu, Selfi menerima cowok pilihan Bapaknya dengan baik. Ketika waktu pertemuan Selfi bertemu dengan Santoso. Selfi kaget bertemu dengan Santoso. Ya Selfi berkata "Budi". Ya Santoso berkata "Selfi". Santoso menjelaskan semuanya sama Selfi, ya kenapa ghosting? Ya telpon tidak pernah di jawab?. Budi sibuk kerja dan Hp-nya hilang, ya mungkin jatuh atau di curi gitu. Budi menjelaskan namanya dengan baik, ya nama panjangnya Budi Santoso. Budi di jodohkan sama cewek, ya pilihan Ibunya karena cewek yang di jodohkan itu, ya baik karakternya dan di tunjukkan foto cewek itu, ya sama Budi. Ya foto itu, ya Selfi. Jadi Budi ikutin perjodohan orang tua dengan baik, tapi pake nama Santoso. Bisa di bilang "Kejutan!". Selfi menerima penjelasan Budi dengan baik, ya karena cinta, ya jadinya Selfi menerima perjodohan tersebut. Budi dan Selfi, ya pastinya cerita menikah gitu. Eko mengisi acara pernikahan Budi dengan Selfi dengan baik, ya dengan bernyanyi gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita. Yang lebih bagus, ya sinetron atau film," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmmm," kata Budi.
"Ghosting. Resah dan gelisah, ya rasanya," kata Eko.
"Sebuah harapan cinta karena urusan cinta sampai kepastian cinta...menikah, ya tahu-tahu menghilang, ya cowoknya. Resah dan gelisah, rasanya," kata Budi.
"Sudah ngomongin urusan cinta, ya lebih baik main permainan apa gitu?!" kata Eko.
"Permainan seandainya selesai. Main permainan Jumanji saja!" kata Budi.
"OK. Main permainan Jumanji!" kata Eko.
Budi mengambil permainan Jumanji di bawah meja, ya di taruh di atas meja.
"Ngomong-ngomong berita di Tv. Tentang kontrafersi permasalahan agama yang satu dengan lainnya. Seru juga ceritanya, ya kan Eko?" kata Budi.
"Nama juga berita di Tv. Kontrafersi. Ya memang seru ceritanya!" kata Eko.
Eko dan Budi main permainan Jumanji dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment