JUSTICE LEAGUE VS TEEN TITANS

Budi duduk di depan rumahnya, ya menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. 

"Baca buku ah!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Bertahun-tahun yang lalu, iblis Trigon melahirkan putrinya Raven dengan manusia Arella. Ketika Arella menemukan sifat iblisnya, dia melarikan diri dan dibawa oleh sekelompok mistikus yang tinggal di dimensi lain bernama Azarath. Seiring bertambahnya usia, Raven bertanya-tanya tentang ayahnya. Dia berusaha menggunakan kekuatannya untuk belajar lebih banyak tentang dia. Trigon menggunakan penyelidikannya untuk menemukan dan menghancurkan Arella bersama Azerath dan semua penghuninya. Raven berhasil memenjarakan Trigon di dalam kristal ajaib yang tersisa dari Azerath. Beberapa waktu kemudian, dia bertemu dan bergabung dengan Teen Titans. 

Saat ini di Bumi, Trigon mengirim koruptor setan ke Bumi, yang secara singkat memiliki Penyihir Cuaca, ya mengikuti pertempuran antara Justice League dan Legion of Doom. Mengabaikan instruksi ayahnya Batman sebelumnya, Damian Wayne membantu mengalahkan entitas tersebut, tetapi meninggalkan Liga tanpa informasi latar belakang darinya.

Akibat tindakan nekatnya, Damian dikirim untuk bergabung dengan para Titan. Dia bertemu Starfire, pemimpin mereka; Jaime Reyes, seorang remaja yang diresapi dengan teknologi yang berubah menjadi kerangka luar seperti kumbang; Garfield Logan, seorang metahuman dengan kemampuan untuk berubah bentuk menjadi hewan apapun; dan Raven. Awalnya, Damian tidak cocok dengan mereka, percaya dia bisa menjadi pemimpin yang lebih baik. Saat dia hampir mati dalam pertengkaran dengan Jaime, Raven menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkannya. Mereka secara tidak sengaja terikat melalui pengalaman ini- dia melihat kilasan hidupnya dan dia melihat Trigon di dalam dirinya.

Sementara itu, Batman dan Cyborg menyelidiki serangan sebelumnya. Superman kemudian dirasuki oleh salah satu entitas dan secara brutal merusak Tengkorak Atom, menarik perhatian Diana dan Batman. Sebelum menenangkannya dengan Kryptonite, Batman mengetahui bahwa entitas itu mengejar "gadis", tetapi Superman kabur sebelum kryptonite dapat melumpuhkannya. Batman meminta Cyborg untuk membantunya melacak gadis yang dimaksud. Di tempat lain, Superman yang jahat membuka gerbang di suatu tempat di gurun.

Starfire membawa Titans ke karnaval agar mereka bisa mencoba bergaul. Tanpa sepengetahuan para Titan, Raven dipanggil oleh entitas Trigon, yang menyerang Raven. Dia melawan mereka dengan bantuan dari para Titan. Setelah serangan itu, Raven menjelaskan latar belakangnya kepada para Titan, yang belum mempelajarinya sampai saat itu. Saat mereka kembali ke Menara, Justice League mencoba membawa Raven bersama mereka. Flash, Diana, dan Cyborg dimiliki oleh entitas; Batman menghindari kepemilikan dengan menjatuhkan dirinya dengan racun saraf yang dirancang untuk menjatuhkan Bane. Setelah Liga mengalahkan para Titan yang tidak masuk akal, Raven setuju untuk pergi bersama mereka untuk menyelamatkan hidup mereka, tetapi saat mereka berteleportasi, Jaime menjatuhkan Cyborg dan membebaskannya dari kepemilikan. Raven membawa sisanya ke Superman dan memanggil Trigon ke Bumi. Cyborg terbangun dan menggunakan teknologi Apokoliptian miliknya untuk memindahkan mereka ke Superman. Damian menusuk Superman dengan Kryptonite, melepaskannya dari kepemilikannya, yang kemudian pergi untuk melepaskan entitas dari Flash dan Diana.

Liga tetap tinggal di Bumi untuk melawan Trigon sementara Cyborg bergabung dengan para Titan dalam usaha ke Neraka untuk menyelamatkan Raven. Damian menghadapi dan mengalahkan iblis dalam wujud mendiang kakeknya Ra's al Ghul. Raven menggunakan mantra untuk membuat penjara magis untuk menahan Trigon, dan mengecilkan kristal untuk dikenakan di dahinya. Damian kemudian membujuk Raven yang enggan untuk tinggal di Bumi bersama para Titan. Seorang gadis berkostum misterius mengendarai bongkahan batu terbang terlihat menuju Menara Titans.

***

Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. 

"Eko belum datang juga. Kalau begitu baca koran saja!" kata Budi.

Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik gitu. Ya berita-berita di koran ceritanya menarik-menarik untuk di baca. Cerita dari urusan pemerintahan yang ini dan itu, ya sampai cerita olahraga. Cukup lama Budi baca koran, ya Eko datang ke rumah Budi. Ya Budi menghentikan baca koran dan koran di taruh di meja. Eko memarkirkan motornya di depan rumah Budi lah. Eko duduk dengan baik dekat Budi.

"Koran. Ada foto," kata Eko melihat koran di meja.

"Oooo foto di koran. Foto artis Tasya Rosmala, ya kan Eko?" kata Budi.

"Ya artis Tasya Rosmala," kata Eko.

Eko mengambil koran dan di baca dengan baik berita tentang Tasya Rosmala.

"Karir artis Tasya Rosmala, ya bagus!" kata Eko.

"Sesuai dengan apa yang di tulis di koran, ya karir artis Tasya Rosmala, ya bagus!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko menggeletakkan begitu saja koran tersebut di meja. 

"Kalau permainan seandainya," kata Budi.

"Jadi Budi ada cerita. Kemarin-kemarin katanya, ya lagi buntu gitu?" kata Eko.

"Kemarin-kemarin buntu, ya tidak ada cerita. Di paksain, ya cerita orang yang di adaptasikan. Sekarang cerita aku. Ya anggap saja, ya sekedar cerita saja seperti biasanya," kata Budi.

"Penggemar, ya Budi?!" kata Eko.

"Bisa di bilang begitu sih," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Sebaiknya itu, ya suka grub band gitu, ya kan Eko?" kata Budi.

"Grub band Dewa sampai Kangen Band, ya grub band yang muncul di Tv, ya Budi?" kata Eko.

"Karena kita cowok dan juga kita suka musik lah. Kan kita terbentuk dalam grub band di masa SMA, ya sekarang vakum karena jalan masing-masing mencari masa depan masing-masing gitu," kata Budi.

"Ya memang kita menyukai grub band!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Gimana ceritanya. Permainan seandainya, ya permainan Budi!" kata Eko.

"Begini ceritanya. Budi menjalankan hidup, ya biasa-biasa saja gitu. Ya Budi berteman baik dengan Eko, ya teman sekolah tingkat SMA gitu. Ketika Budi pulang sekolah, ya pulang bareng sama Eko, ya di jalan Budi terpesona kecantikan Tasya, ya masih sekolah SMA tapi beda sekolah sama Budi dan Eko. Budi ingin berteman dengan Tasya tapi malu gitu. Budi terus minta di temanin Eko, ya mencari tahu tentang Tasya, ya sampai nyamar, ya sekolah di tempat Tasya gitu. Ya ketahuan guru, ya Budi dan Eko di usir dari sekolahan gitu. Tasya hanya tertawa kecil melihat ulah Budi dan Eko, ya mau berteman dengannya. Budi pantang menyerah untuk berteman Tasya. Eko sudah males ngurusin maunya Budi yang suka sama Tasya. Sampai lulus sekolah SMA, ya Budi berhasil berteman dengan baik dengan Tasya. Hubungan masih sebatas teman gitu. Tasya ternyata dekat sama Erwin, ya teman semasa SMA gitu. Ya sering sih Tasya jalan dengan Erwin karena di jemput pake motor gede gitu. Budi ingin punya motor sih. Kakek Budi, ya memberikan motor tuanya pada Budi karena Budi ingin punya motor. Ya motor itu, ya motor tua tidak bisa jalan lagi, ya tergeletak di garasi gitu. Budi menerima hadiah motor itu dengan baik. Budi dan Eko, ya bekerja sama memperbaiki motor tua tersebut. Usaha keduanya di jalankan dengan baik, ya sampai di buat vidionya tentang memperbaiki motor tua gitu. Motor selesai jadi bagus lagi dan vidio memperbaiki motor tua telah selesai. Eko mempublikasikan vidio memperbaiki motor tua tersebut ke jaringan internet gitu. Budi membawa motornya dengan baik gitu ke rumah Tasya untuk ngajak jalan. Tasya mau jalan sama Budi, ya sampai akhirnya Tasya menerima cinta Budi. Gara-gara Eko mempublikasikan vidio memperbaiki motor tua, ya jadi terkenal di jaringan internet. Eko dan Budi, ya bekerja sama membangun usaha bengkel motor, ya yang modalin kakek Budi lah. Erwin memang dekat dengan Tasya, ya hanya sekedar teman saja. Di hati Tasya, ya hanya Budi yang di sukai karena usaha Budi yang mau dekat dengan Tasya sampai nyamar jadi anak SMA, ya tempat sekolahan Tasya. Kata Tasya "Siapa tidak suka sama cowok yang sungguh-sungguh menyukai aku". Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus!" kata Eko.

"Sekedar cerita saja, ya bahan obrolan lulusan SMA. Karena dunia ini, ya ada lebih baik bercerita karena di bayar gitu tuh cerita, ya sinetron dan film gitu," kata Budi.

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.

"Permainan seandainya selesai!" kata Budi.

"Emmmm," kata Eko.

"Kalau begitu main catur saja!" kata Budi.

Budi mengambil koran di meja, ya di taruh di bawah meja.

"Ok. Main catur!" kata Eko.

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun bidak catur di atas papan catur gitu. Keduanya main catur dengan baik gitu.