Eko duduk di depan rumahnya, ya sedang baca cerpen yang menarik ceritanya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu.
Isi cerita yang di baca Eko :
Di Kota Gotham, Batman melawan Man-Bat di museum saat dia disergap oleh Penguin. Superman tiba di Gotham City di mana dia ingin Batman bergabung dengan tim superhero barunya yang disebut Justice League, ya tetapi Batman membanggakan dirinya sebagai penyendiri yang mandiri. Yang membuat Batman kesal, Superman membantunya melawan Man-Bat, Penguin, dan Robo-Penguin Penguin bahkan saat Joker bergabung dalam pertarungan. Setelah dia mengalahkan Penguin, Man-Bat, dan Joker, Superman terbang keluar, tapi dia kemudian menghilang bersama penjahat dan permata itu.
Karena kepergiannya yang bahkan dilaporkan oleh Lois Lane, ya Batman memanggil Flash untuk membantu pencariannya akan Superman. Flash berkeliling dunia dengan Batman mengikuti Batwing sampai mereka menemukan Kapten Cold mencoba mencuri obelisk di Mesir. Flash dan Batman melawannya, tetapi Flash menghilang di tengah pertarungan sementara Batman membeku tanpa sabuk utilitasnya. Batman mencairkan dan mengalahkan Cold, tapi dia dan obelisknya menghilang. Setelah menemukan simbol Atlantis di obelisk sebelum menghilang, Batman memutuskan untuk menelepon lagi.
Batman kemudian meminta bantuan Aquaman di Batboat saat mereka mencari di bawah laut. Mereka menemukan Black Manta dan robot hiunya mencoba mencuri Trident of Poseidon. Batman sekali lagi memenangkan pertarungan, tetapi Aquaman, Black Manta, dan trisula semuanya menghilang.
Batman kemudian pergi ke Metropolis di mana Wonder Woman dan Cyborg melawan Lex Luthor yang mencoba mencuri Daily Planet Globe untuk pembeli anonim. Sekali lagi, anggota Justice League menghilang, Batman mengalahkan Lex Luthor, tapi dia dan bola dunia menghilang.
Batman menyimpulkan siapa di belakangnya, dan pergi ke markas Justice League di Hall of Justice (tempat terakhir yang ingin dia tuju). Sesampai di sana, dia mengidentifikasi Bat-Mite sebagai pelakunya saat Bat-Mite muncul dari bayang-bayang. Bat-Mite telah menyiapkan jebakan untuk Justice League termasuk semua barang yang dicuri. Batman tidak melakukan apa pun yang tidak diharapkan Bat-Mite. Tapi dia memberi isyarat kepada mereka bahwa karena sangkar itu kebal terhadap kekuatan mereka, mereka tidak boleh menggunakannya, dan mereka melarikan diri dengan membuka pintu. Batman segera menerima undangan ke Justice League. Bat-Mite memanggil penjahat, tetapi mereka dengan mudah dikalahkan oleh kekuatan gabungan dari Justice League, jadi Bat-Mite memutuskan bahwa alih-alih mendukung satu pahlawan, dia harus mendukung seluruh tim. Sebelum menghilang, Bat-Mite membuat para penjahat menghilang.
Anggota Justice League lainnya senang karena Batman ada di tim mereka saat Batman tertawa bersama mereka.
***
Eko selesai baca cerpen, ya lanjut baca cerpen lain karena cerita menarik gitu. Ceritanya berjudul Ultraman Saga.
Isi cerita yang di baca Eko :
Sebuah keadaan di Tokyo, bangunan hancur dan kota yang tampaknya tanpa kehidupan. Kami segera diperkenalkan dengan Pasukan Pertahanan Bumi (EDF), Tim U, yang melakukan penggerebekan belanja di sebuah toko terpencil di kota. Selama penggerebekan mereka, Tim U diserang oleh monster, Earthtron. Meskipun jebakan dan senjata mereka membantu mereka, mereka bukan tandingan monster itu. Saat monster mengamuk, Ultraman Dyna muncul dan dengan cepat menghancurkan Earthtron.
Sementara itu, di alam semesta alternatif di mana dia mengalahkan Ultraman Belia, ya Ultraman Zero menerima panggilan darurat dari suara yang tidak dikenal saat dia melawan timbunan Legionoid dan melanjutkan ke multiverse setelah melakukan pekerjaan cepat dari robot. Setelah tiba di alam semesta di mana dia menerima sinyal marabahaya, dia pergi ke Bumi untuk membantu, yang diturunkan menjadi alam semesta yang sama saat Ultraman Dyna terjadi. Sesaat sebelum Zero berangkat, hosti dan bentuk Manusia dari Ultraman, Seven, Jack, Ace, dan Leo mengomentari sesuatu yang tidak biasa terjadi di multiverse, mengacu pada alam semesta yang dituju Zero.
Berlangsung 15 tahun setelah Shin Asuka (Ultraman Dyna) menghilang melalui lubang hitam di akhir seri, Bumi sejak saat itu mendirikan stasiun luar angkasa di Mars untuk menghormati dan mengenang Asuka. Stasiun ruang angkasa kemudian diserang oleh beberapa Granspheres, hanya untuk penyerbu dengan cepat ditangkis oleh pilot tim pertahanan muda bernama Taiga. Tak lama setelah dengan sembrono mengejar Granspheres, Taiga terjebak (bersama dengan beberapa Granspheres lainnya) di dalam Kapal mirip Benteng dari pasukan asing yang menyerang, yang dengan cepat menghilang.
Taiga segera menemukan dirinya dalam versi apokaliptik Tokyo, saat Ultraman Zero melawan armada pesawat ruang angkasa yang dirilis oleh Benteng. Saat Taiga memperhatikan sebuah kapal yang menabrak langsung menuju ke arah seorang anak laki-laki, dia mengemudikan kapalnya langsung ke jalurnya sebagai tindakan pengorbanan diri. Menyaksikan tindakan beraninya, Ultraman Zero menyelamatkan Taiga dan bergabung dengannya. Setelah Taiga bangkit kembali, dia menemukan bahwa Ultraman Zero menyelamatkannya dan tidak senang bergabung dengan Ultra. Mencoba untuk mengusir dan mengusir Ultra dari tubuhnya, Taiga dan bocah itu diserang oleh monster lain bernama Gubira. Saat Taiga mencoba untuk menjaga bocah itu dan dirinya sendiri agar tidak terluka, Gubira dihadang oleh Ultraman lain, Ultraman Cosmos. Setelah pertarungan yang relatif singkat, Cosmos berhasil menenangkan Gubira dan monster itu meninggalkan kota yang sepi itu dengan damai.
Tak lama setelah bertemu hosti manusia Ultraman Cosmos, Musashi Haruno, baik Ultra dan anak laki-laki bernama Takeru dipilih oleh Tim U dan dibawa ke markas mereka, yang ternyata adalah gudang yang penuh dengan anak-anak. Taiga dan Musashi mengetahui bahwa Tim U dan anak-anak adalah yang terakhir selamat di planet Bumi setelah dunia diserang oleh alien jahat yang dikenal sebagai Alien Bat, yang terungkap telah menculik semua kehidupan di Bumi, termasuk hampir seluruh populasi manusia. Tak lama setelah perkenalan, Alien Bat mengungkapkan dirinya kepada para penyintas dan melepaskan Gubira dan monster itu, Gomess untuk menyerang mereka. Dengan bantuan Ultraman Cosmos dan Ultraman Zero (yang terakhir hanya setinggi 5 meter karena partisipasi keras kepala Taiga), monster-monster itu berubah lembut sekali lagi, hanya untuk dibunuh dengan darah dingin oleh Alien Bat karena mengecewakannya. Alien Bat kemudian mengumumkan kepada para penyintas bahwa mereka semua akan dibunuh oleh senjata terhebatnya: Zetton.
Saat Taiga dan Musashi terikat dengan Tim U dan anak-anak, terungkap bahwa alasan ketidaksukaan umum Taiga terhadap Ultraman adalah karena orang tuanya terbunuh secara tidak sengaja dalam salah satu pertarungan Ultraman Dyna melawan monster, sehingga memaksanya untuk hidup sangat lama. gaya hidup kesepian tumbuh. Juga diungkapkan oleh Tim U bahwa Ultraman Dyna dan inang manusianya Asuka pernah tinggal bersama tim dan melindungi mereka, tetapi kalah dalam pertempuran melawan Zetton Alien Bat. Keesokan harinya Alien Bat mengungkapkan Zetton yang disesuaikan dan apa yang tersisa dari Ultraman Dyna, yang telah berubah menjadi batu. Dengan kreasinya selesai, Alien Bat melepaskan Zetton ke Tim U dan para penyintas, menghancurkan tempat berlindung mereka dan meninggalkan mereka semua dalam keputusasaan. Dalam depresi mereka, Tim U terungkap sebagai penipu, tidak terkait dengan Earth ' s Angkatan Pertahanan tetapi sebaliknya adalah sekelompok mekanik amatir yang mengambil tanggung jawab untuk melindungi anak-anak yang masih hidup dengan berbohong kepada mereka. Tersentuh oleh keberanian Tim U, dan sekarang menyadari keseriusan situasi Bumi ini, Taiga mengesampingkan perbedaannya dengan Ultraman dan berubah menjadi Ultraman Zero, di mana dia dan Cosmos berangkat untuk menghancurkan Zetton.
Sesampainya di tempat kelahiran Zetton, Zero dan Cosmos berhasil menahan monster itu, tetapi Zetton Alien Bat terlalu besar dalam ukuran dan kekuatan untuk gabungan Ultra untuk menghentikannya. Selama baku tembak, Cosmos terlempar dari komisi, meninggalkan Zero untuk menghadapi Zetton sendirian. Dengan Ultra melawan Zetton, Tim U dan Takeru datang untuk membantunya saat Takeru menggali objek yang dapat menghidupkan kembali Ultraman Dyna, Reflasher Dyna. Meskipun ada gangguan dari Zetton, Reflasher bersatu kembali dengan patung Dyna dan Ultraman Dyna dihidupkan kembali untuk membantu Zero dan Cosmos, (yang telah dihidupkan kembali oleh Dyna dan Zero) dalam menghancurkan Zetton Alien Bat. Namun seperti tampaknya Zetton telah dikalahkan, Alien Bat menggabungkan bentengnya dan dirinya sendiri dengan sisa-sisa Zetton untuk mengungkap bentuk asli ciptaannya:.
Sekarang dengan kecepatan dan kekuatan yang ditingkatkan, Hyper Zetton dengan mudah mengalahkan ketiga Ultra, membuat kelompok pahlawan putus asa dalam menghentikan alien gila dan senjatanya. Tidak mau menyerahkan rumah mereka dan kehidupan teman-teman mereka, Taiga, Musashi, dan Asuka bergabung untuk membentuk Ultraman baru yang dikenal sebagai "Ultraman Saga". Ultraman Saga menghadapi Hyper Zetton, tetapi kemampuan Ultra dan Monster seimbang dengan kedua kombatan yang tidak mampu mengalahkan satu sama lain. Termotivasi oleh Ultra, Tim U membantu Saga saat pertempuran dibawa ke kota sepi. Memimpin Hyper Zetton ke sebuah perangkap yang ditetapkan untuk Earthtron, Ultraman Saga memanfaatkan gangguan tersebut dengan memotong sayap Hyper Zetton, sumber kemampuan Hyper Zetton. Dengan Hyper Zetton lumpuh, Ultraman Saga membawa monster itu ke Atmosfer Bumi dan akhirnya menghancurkannya dan Alien Bat dengan pukulan bertenaga energi.
Dengan Alien Bat dan Zettonnya hancur, semua yang diculik oleh alien kembali ke Bumi untuk menjalani hidup mereka dengan damai. Anak-anak bersatu kembali dengan orang tua mereka, Musashi kembali ke planet asalnya di Juran, Asuka kembali ke dimensi rumahnya sebentar untuk memberi tahu rekan tim lamanya tentang status Taiga dan mengatakan bahwa dia akan menunggu mereka mengejarnya sebelum melanjutkan perjalanannya melalui ruang angkasa. dan Taiga tetap di Bumi untuk tinggal bersama Tim U. Merasa yakin bahwa Taiga siap melindungi Bumi dengan Tim U, Ultraman Zero berpisah darinya dan kembali ke alam semestanya sendiri.
***
Eko selesai baca cerpen, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja dengan baik. Ya Eko menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. Ya Budi dateng ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko. Ya Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko.
"Masa lalu," kata Budi.
"Masa lalu biarlah masa lalu. Yang penting masa sekarang saja!" kata Eko.
"Aku paham omongan Eko. Masa lalu itu jadi pembelajaran dengan baik untuk melangkah ke depan lebih baik, ya agar tidak salah jalan gitu," kata Budi.
"Iya sih. Masa lalu jadi pembelajaran dengan baik," kata Eko.
"Masa lalu itu. Banyak cerita orang-orang jauh dari agama," kata Budi.
"Cuma yakin dengan agama yang di yakini. Tapi tidak menjalankan aturan agama dengan baik. Jadi membuat ulah sana sini," kata Eko.
"Memang bikin ulah sana sini, ya merugikan orang lain," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ya cerita masa lalu, ya bagi kaum cewek pake hijab, ya masih jadi ejekan....berdasarkan cerita orang-orang tua gitu," kata Budi.
"Sekarang pake hijab, ya jadi tren dari pakaian gitu," kata Eko.
"Cerita sekarang, ya hijab jadi tren pakaian," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Dulu juga ada pake hijab, ya hanya berpura-pura mengikuti fenomena keadaan lingkungan agama Islam. Ya kelakukannya belum cermin beragama Islam, ya ibadah pun masih tanda tanya," kata Budi.
"Kalau itu sih, ya pura-pura pada masa dulu, ya sekarang sih.......masih ada kalau data di temukan dalam ruang lingkup masyarakat," kata Eko.
"Ya sih. Kalau di cari datanya, ya ada yang masih berpura-pura," kata Budi.
"Maka itu. Kalau sudah siap berhijab, ya berarti harus mampu menegakkan ajaran agama yang di yakini di jalanin dengan baik, ya perilaku baik. Cermin agama baik," kata Eko.
"Ya kalau belum siap berhijab. Ya tetap saja ibadah dengan baik, ya jangan jadi orang yang berpura-pura ini dan itu," kata Budi.
"Omongan Budi benar lah. Bagi yang belum bisa berhijab. Jangan jadi orang pura-pura ini dan itu. Tetap ibadah dengan baik!" kata Eko.
"Ya sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Ya memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Dunia ini. Ada lebih baik sih, ya obrolan, ya acara Tv!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kalau begitu. Main kartu remi saja Eko!" kata Budi.
"Ya oke. Main kartu remi!" kata Eko.
Eko mengambil kartu remi yang di taruh bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik, ya permainan kartu reminya, ya permainan cangkulan gitu.
No comments:
Post a Comment