CAPTAIN AMERICA : THE WINTER SOLDIER

Eko duduk di depan rumahnya, ya sedang baca cerpen yang menarik ceritanya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Dua tahun setelah Pertempuran New York, Steve Rogers bekerja di Washington, DC, ya untuk agen spionase SHIELD, ya sambil menyesuaikan diri dengan masyarakat kontemporer. Selama misi bersama Agen Natasha Romanoff dan tim S. TRIKE kontra-terorisme SHIELD yang dipimpin oleh Agen Brock Rumlow untuk membebaskan sandera di atas kapal SHIELD dari perompak yang dipimpin oleh Georges Batroc, Rogers menemukan Romanoff memiliki agenda lain: mengekstrak data dari komputer kapal. Kembali ke Triskelion, ya markas SHIELD, Rogers menghadapkan Direktur Nick Fury dan diberi pengarahan tentang Project Insight: tiga Helicarrier yang ditautkan ke satelit mata-mata, yang dirancang untuk menghilangkan ancaman terlebih dahulu. Tidak dapat mendekripsi data Romanoff, Fury menjadi curiga terhadap Insight dan meminta pejabat senior SHIELD dan Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Alexander Pierce untuk menunda proyek tersebut.

Dalam perjalanannya untuk bertemu dengan Maria Hill, Fury disergap oleh penyerang yang dipimpin oleh seorang pembunuh bernama Winter Soldier. Melarikan diri ke apartemen Rogers, Fury memperingatkannya bahwa SHIELD disusupi, tetapi dilukai oleh Prajurit Musim Dingin, sebelum menyerahkan flash drive yang berisi data kapal kepada Rogers. Fury dinyatakan meninggal selama operasi, dan Hill memulihkan tubuhnya. Keesokan harinya, Pierce memanggil Rogers ke Triskelion. Ketika Rogers menahan informasi Fury, Pierce mencapnya sebagai buronan. Diburu oleh STRIKE, Rogers bertemu dengan Romanoff. Dengan menggunakan data tersebut, mereka menemukan bunker SHIELD rahasia di New Jersey, tempat mereka mengaktifkan super komputer yang berisi kesadaran Arnim Zola yang diawetkan. Zola memberi tahu mereka bahwa setelah ditangkap oleh Rogers selama Perang Dunia II, dia direktut ke SHIELD, di mana dia diam-diam mereformasi Hydra di dalam barisannya, menabur kekacauan global untuk membuat umat manusia menyerahkan kebebasannya dengan imbalan keamanan, menggunakan Prajurit Musim Dingin sebagai pembunuh utama mereka. Pasangan itu lolos dari maut ketika rudal SHIELD menghancurkan bunker, dan menyadari bahwa Pierce adalah pemimpin Hydra di dalam SHIELD.

Rogers dan Romanoff meminta bantuan karyawan VA dan mantan penerjun payung USAF Sam Wilson, yang berteman dengan Rogers, dan memperoleh paket sayap "Falcon" bertenaga yang digunakan oleh Wilson saat dia berada di Angkatan Udara. Mereka menangkap agen SHIELD Jasper Sir well, seekor ular Hydra, memaksanya untuk membocorkan bahwa Zola mengembangkan algoritme penambangan data yang dapat mengidentifikasi individu yang menjadi ancaman bagi Hydra. Insight Helicarriers akan menyapu dunia, menggunakan senjata yang dipandu satelit untuk melenyapkannya. Sitwell terbunuh dalam penyergapan oleh Prajurit Musim Dingin, yang dikenali Rogers sebagai Bucky Barnes, ya sahabat lamanya sebelumnya mengira sudah mati; dia selamat karena eksperimen Zola dan telah berulang kali dicuci otak dan dibekukan secara kriogenik untuk melakukan misi Hydra. Hill berhasil mengekstraksi ketiganya ke rumah persembunyian tempat Fury, yang telah memalsukan kematiannya, berencana menyabotase Helicarrier dengan mengganti chip pengontrol mereka.

Setelah anggota Dewan Keamanan Dunia tiba untuk peluncuran Helicarrier, Rogers menyiarkan rencana Hydra kepada semua orang di Triskelion. Romanoff, menyamar sebagai salah satu anggota Dewan, melucuti senjata Pierce. Fury datang dan memaksa Pierce untuk membuka database SHIELD sehingga Romanoff dapat membocorkan informasi rahasia, memperlihatkan Hydra kepada publik. Setelah berjuang, Fury menembak Pierce dengan fatal. Rogers dan Wilson menyerbu dua Helicarrier dan mengganti chip pengontrol, tetapi Barnes menghancurkan setelan Wilson dan melawan Rogers di yang ketiga. Rogers menangkisnya dan mengganti chip terakhir, memungkinkan Hill untuk mengambil kendali dan membuat kapal saling menghancurkan. Rogers menolak untuk melawan Barnes dalam upaya untuk menghubungi temannya, tetapi saat kapal bertabrakan dengan Triskelion, Rogers jatuh ke dalam jurang. Sungai Potomac. Barnes menyelamatkan Rogers yang tidak sadarkan diri sebelum menghilang ke dalam hutan. Dengan SHIELD dalam kekacauan, Romanoff muncul di hadapan subkomite Senat untuk membelanya dan tindakan Rogers, sementara Fury, dengan kedok kematiannya, menuju ke Eropa Timur untuk mengejar sel-sel Hydra yang tersisa. Rogers dan Wilson memutuskan untuk menemukan Barnes, sementara Rumlow, yang merupakan agen Hydra, dirawat di rumah sakit setelah kehancuran Triskelion.

Baron Wolfgang von Strucker, di lab Hydra, menyatakan bahwa "zaman keajaiban" telah dimulai saat para ilmuwan memeriksa tongkat berisi energi dan dua subjek uji: satu dengan kecepatan manusia super, ya yang lain dengan kekuatan telekinetik. 

Barnes mengunjungi tugu peringatannya sendiri di Smithsonian Institution.

***

Eko selesai baca cerpen, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja dengan baik. Ya Eko menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. Budi dateng ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko. 

"Gelar pendidikan," kata Budi. 

"Manusia yang belajar dengan baik di tempat pendidikan tinggi, ya berharap banget menyelesaikan pendidikan dan mendapatkan gelar pendidikan. Usaha dengan baik itu, ya tujuannya...kerja di perusahaan, pemerintahan atau menciptakan kerjaan, ya pemilik usaha dengan modal kecil atau besar," kata Eko. 

"Karena zaman sekarang, ya perlombaan di pendidikan, ya mendapatkan gelar pendidikan tujuan masa depan baik," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Aku paham obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Kalau ngomongin tentang pemuda yang mendengarkan Roh. Bisa saja tanggapan seperti biasa, ya cerita bohongan," kata Budi. 

"Cerita tentang pemuda mendengarkan Roh, ya cerita realita kehidupan ini," kata Eko. 

"Kalau tanggapan masih kebohongan. Gimana manusia yang mempercayai ilmu kesyirikan ini dan itu? Ya tujuan dengan kepentingan ini dan itu," kata Budi. 

"Apalagi berkaitan tentang ilmu agama ini dan itu?" kata Eko. 

"Hidup ini. Antara bohong dan jujur," kata Budi. 

"Realita hidup ini. Antara bohong dan jujur," kata Eko. 

"Pemuda itu bisa mampu mendengarkan Roh. Kalau masuk obrolan ranah ilmu ini dan itu, ya tingkat Sarjana. Berarti ada proses penelitian panjang sampai berhasil dengan membandingkan genetik keturunan dari suku satu dengan lainnya, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Ya omongan Budi bentuk pertanyaan. Ya pertanyaan itu bagus. Untuk urusan tingkat Sarjana, ya memang di butuh penelitian ini dan itu dengan baik, ya sampai mendapatkan hasilnya," kata Eko.

"Ya kalau begitu. Main kartu remi saja Eko!" kata Budi.

"Ya oke. Main kartu remi!" kata Eko.

Eko mengambil kartu remi yang di taruh bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik, ya permainan kartu reminya, ya permainan cangkulan gitu.