CINTA RASANYA SEPERTI KOPI

Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah. 

"Kalau ada konser musik. Kita sering nonton, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Ya memang sih kita sering nonton. Nama juga gairah masa muda, ya remaja. Menikmati kehidupan ini dengan baik, ya bersama teman-teman baik," kata Eko. 

"Rasa sebagai penonton yang baik," kata Budi. 

"Memang rasanya seperti penonton yang baik, ya menyukai acara musik yang di isi dengan baik sama para pengisi acara, ya bisa di bilang artis sih," kata Eko. 

"Ketika kita berada di panggung musik. Ya aku, Eko, Abdul dan Erwin. Rasanya bener-bener menunjukkan kebolehan kita dalam menekunin musik, ya bisa di bilang beraksi sih," kata Budi. 

"Cerita masa SMA," kata Eko. 

"Jadinya rasa bintang di panggung musik gitu," kata Budi. 

"Bersinar terang dan tidak ingin redup. Sinar bintang membawa kebaikan pada semua orang," kata Eko. 

"Omongan Eko bener lah," kata Budi. 

"Emmmm," kata Budi. 

"Aku punya cerita. Ya sekedar cerita lulusan SMA. Karena dunia ini banyak yang pandai bercerita ini dan itu, ya di bayar hasil cerita tersebut karena kualitas ceritanya bagus, ya seperti film, sinetron, lawak, sampai acara Tv ini dan itu," kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi. Ya sekedar cerita saja, ya lulusan SMA saja. Kalau begitu silakan Budi bercerita. Aku siap mendengar cerita Budi dengan baik!" kata Eko. 

"Baiklah aku bercerita. Nama tokohnya apa ya? Ooooo ini saja nama tokohnya....Mahalini. Ya Mahalini seorang gadis cantik dan pinter sih. Selesai sekolah SMK, ya Mahalini mencoba peruntungan dengan kerja di kafe, ya jadi penyanyi. Ya Mahalini memilih jadi penyanyi karena diri Mahalini menekunin dengan baik apa yang ia sukai, ya jadi penyanyi dan juga ingin jadi artis. Mahalini di terima kerja di kafenya Pak Rizky. Dengan sungguh-sungguh Mahalini kerja di tempat Pak Rizky. Kalau tidak sungguh-sungguh dalam kerja, ya tidak akan dapat hasil yang baik yaitu uang. Mahalini butuh uang demi membantu Ibu lah. Nama juga hidup di kota Jakarta, ya kebutuhan ini dan itu. Pak Rizky senang dengan kerja Mahalini. Sedangkan Diah, ya pacarnya Rizky tidak suka dengan kedekatan Mahalini dan Rizky. Walau sebenarnya Diah tahu bahwa Rizky baik sama Mahalini, ya sebatas Bos dan bawahan saja. Diah belajar dari kesalahan masa lalunya, ya sebelum bersama Rizky. Diah pernah pacaran dengan Faul. Ya Faul dekat dengan Selfi, ya sebatas Bos dan bawahan saja. Tapi ternyata Faul menjalin kisah cinta dengan Selfi, ya di belakang Diah. Ketika Diah tahu bahwa Faul selingkuh dengan Selfi. Ya Diah putus dari Faul. Diah yang terluka karena urusan cinta, ya tidak mau pacaran lagi gitu, ya alias kapok gitu. Saat Diah menjomlo selama setahun. Rizky datang pada Diah, ya menawarkan cinta. Diah berkali-kali menolak Rizky. Ternyata Rizky gigih dalam hal mendapatkan hati Diah. Ya akhirnya Diah luluh juga, ya membuka hatinya untuk Rizky dan meninggalkan masa jomlo. Rizky dan Diah menjalankan kisah cintanya dengan baik sampai sekarang. Andi teman baiknya Mahalini, ya sering ke tempat Mahalini kerja, ya kafe gitu. Andi memang menyukai Mahalini, ya Mahalini tidak mau membuka hati untuk Andi, ya sebatas teman saja. Andi menerima hubungan dengan Mahalini sebatas teman. Mahalini bertemu cowok kaya dan keren gitu, ya di kafe bernama Rian. Rian yang menyukai Mahalini, ya terus mendekati Mahalini. Ya Mahalini membuka hatinya untuk Rian. Hubungan Rian dan Mahalini, ya jadinya pacaran gitu. Mahalini yang ingin jadi artis gitu, ya Rian membantu karirnya Mahalini jadi artis dengan cara Mahalini di kenalkan pada Pak Alex. Ya Pak Alex, ya Bos yang biasa mengorbitkan penyanyi pendatang baru gitu, ya jadi artis terkenal gitu. Usaha Mahalini dan Rian, ya berhasil gitu. Pak Alex membuat Mahalini jadi artis gitu. Mahalini mengeluarkan lagu-lagu yang bagus dan di sukai para pendengarnya, ya jadi penggemar Mahalini. Mahalini yang cantik dan bentuk tubuh yang bagus, ya jadi bintang film, sinetron dan juga iklan. Mahalini benar-benar di puncak karirnya, jadi artis terkenal. Orang tua Mahalini di buat bahagia, ya hasil kerja kerasnya Mahalini. Ya Mahalini juga tidak lupa dengan Pak Rizky, ya masa lalu Mahalini kerja di kafe. Diah dan Rizky, ya menikah juga dan hidup bahagia. Rian ternyata ketahuan main di belakang Mahalini. Cewek itu bernama Laras yang ada hubungan kisah cinta sama Rian. Mahalini bersabar dengan kisah cintanya bersama Rian karena dampaknya bisa kena ke karirnya Mahalini. Mahalini dan Rian sering bertengkar gitu. Sampai-sampai Mahalini berkata "Kisah cintaku, ya sepahit kopi". Mahalini tidak bisa menahan sabar ya, ya urusan cinta dengan Rian. Ya Rian benar-benar memilih Laras dan meninggalkan Mahalini. Ya Mahalini pun benaran patah hati karena ulah Rian. Mahalini Menangis seharian di kamarnya. Setelah itu. Mahalini berpikir maju ke depan demi masa depan yang baik, ya karir menjadi artis. Mahalini selalu profesional dalam urusan kerjanya. Pada akhirnya kisah cinta Mahalini, ya bisa menerima cintanya Andi. Mahalini berkata "Dulu kisah cinta ku pahit seperti kopi pahit. Sekarang jadi manis karena Andi terus menjadi gulanya yang selalu memaniskan suasana dari pertemanan sampai pacaran". Mahalini belajar dari kesalahannya dengan baik urusan kisah cinta. Ternyata cinta yang terbaik buat Mahalini, ya Andi. Karena Andi bersabar dengan baik untuk mendapatkan cinta Mahalini. Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Cerita yang bagus. Seperti biasanya," kata Eko. 

"Emmmmm," kata Budi. 

"Kisah cinta ada pahit dan ada yang manis," kata Eko. 

"Realita tentang kisah cinta," kata Budi. 

"Kalau begitu main catur saja!" kata Eko. 

"Ok. Main catur!" kata Budi. 

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja, ya papan catur. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah.